Sehingga membuat remaja yang sering mengisi waktu luang dapat mendapat dengan cepat apa yang di beritakan di televisi terkait dengan Rancangan Peraturan
Menteri Konten Multimedia. Namun selain dari televisi remaja juga mengetahui informasi seputar Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia melalui
media lainnya, misalnya internet atau media cetak.
4.7.2 Aspek Sikap Afektif Tabel 4.18
Sikap Afektif Remaja Surabaya Terhadap Pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia Di Televisi Di Televisi
NO KETERANGAN
JUMLAH 1
Positif 36
36 2
Netral 64
64 3
Negatif Total
100 100
Sumber : Data yang diolah pada lampiran II Tabel diatas menunjukkan bahwa aspek afektif yang positif sebesar 36
responden mempunyai aspek afektif yang positif, dari hasil tersebut dapat disimpulkan responden merasa senang dan mendukung akan pemberitaan
rancangan tersebut. Sedangkan sebesar 64 responden memiliki aspek afektif yang netral, hal
ini menjelaskan bahwa dalam konteksnya responden menyikapi pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia di televisi biasa-biasa saja
dalam mengambil sebuah sikap dikarenakan terpaan media yang di dapat oleh responden kurang dapat ditangkap oleh komunikan atau responden sebagai
penerima pesan.
4.7.3 Aspek Sikap Behavioral Tabel 4.19
Sikap Behavioral Remaja Surabaya Terhadap Pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia Di Televisi Di Televisi
NO KETERANGAN
JUMLAH 1
Positif 24
24 2
Netral 60
60 3
Negatif 16
16 Total
100 100
Sumber : Data yang diolah pada lampiran III Tabel diatas menunjukkan sebesar 60 responden mempunyai aspek
behavioral yang netral, hal ini karena responden menanggapi berita tersebut dengan tidak terpengaruh dan hanya dijadikan sebagai pengetahuan saja
,
kemudian sebesar 24 responden memiliki aspek behavioral yang positif, hal ini
menunjukkan jumlah sikap responden yang setuju serta mau melakukan perubahan sesuai dengan berita “Rancangan Peraturan Menteri Konten
Multimedia” di televisi, dan responden merasa optimis bahwa dengan adanya berita tersebut dapat menggugah remaja untuk menggunakan layanan internet
dengan lebih baik lagi, sedangkan 16 responden mempunyai aspek behavioral yang negatif, hasil tersebut dapat disimpulkan karena responden tidak setuju
sepenuhnya sehubungan dengan pesan dalam pemberitaan Rancangan peraturan Menteri Konten Multimedia di televisi.
4.8 Rekapitulasi Sikap Remaja Surabaya Terhadap Pemberitaan