4.4. Aspek Kognitif
Aspek kognitif responden mengenai sikap remaja Surabaya terhadap pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia di televisi diukur
dengan 4 pertanyaan mengenai aspek kognitif yang diajukan agar responden memilih masing-masing 1 dari 4 kategori yang telah disusun dalam posisi
berurutan pada masing-masing pertanyaan pada kuesioner. Kemudian pada masing-masing kategori diberikan skor dari yang tertinggi ke yang terendah
secara berurutan. Diperoleh data, bahwa skor tertinggi adalah 16 dan skor terendah adalah 4.
4.4.1 Remaja mengetahui pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia di televisi
Salah satu bagian yang paling mendominasi dalam informasi yang ditayangkan televisi adalah pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri Konten
Multimedia di televisi. Untuk mengetahui Aspek kognitif para responden mengenai pertanyaan ini, dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Remaja mengetahui pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri Konten
Multimedia di televisi
NO KETERANGAN
JUMLAH 1
Sangat Tidak Setuju 2
Tidak Setuju 3
Setuju 84
84 4
Sangat Setuju 16
16 Total
100 100
Sumber : Kuesioner II.A.1
Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju sebanyak 84 responden, hal ini dikarenakan mereka mempunyai waktu luang
dalam menerima informasi yang didapat melalui televisi dan yang menyatakan sangat setuju sebanyak 16, hal ini dikarenakan selain mereka mempunyai waktu
luang, dalam melihat televisi mereka didampingi oleh orangtua ataupun teman sehingga terjadi proses pembicaraan yang penting menurut mereka.
Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini mengetahui pemberitaan Rancangan Peraturan
Menteri Konten Multimedia melalui televisi, hal ini dikarenakan responden yang saya teliti mempunyai waktu luang dalam mendapatkan informasi melalui televisi
serta ketertarikan mereka terhadap Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia.
4.4.2. Mengetahui bahwa Rancangan Peraturan Menteri Konten
Multimedia Merupakan Pembatasan dalam Penggunaan Internet dalam pemberitaan di Televisi
Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner pada 100 responden, dapat diketahui frekuensi jawaban mengenai pernyataan bahwa
melalui pemberitaan dari televisi dapat diketahui Rancangan Peraturan Menteri Konten multimedia merupakan pembatasan dalam penggunaan Internet. Untuk
mengetahui Aspek kognitif para responden mengenai pertanyaan ini, dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Mengetahui bahwa Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia
Merupakan Pembatasan dalam Penggunaan Internet di Televisi
NO KETERANGAN
JUMLAH 1
Sangat Tidak Setuju 2
Tidak Setuju 5
5 3
Setuju 87
87 4
Sangat Setuju 8
8 Total
100 100
Sumber : Kuesioner II.A.2 Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju
sebanyak 87 hal ini dikarenakan, responden menyimpulkan opini masyarakat yang disiarkan di televisi tentang pembatasan dalam penggunaan internet di
televisi. Sedangkan sebanyak 8 responden menyatakan sangat setuju, hal ini dikarenakan responden selain menyimpulkan opini masyarakat yang disiarkan di
televisi tentang pembatasan dalam penggunaan internet di televisi, responden juga melihat diskusi salah satu pakar pengamat multimedia di televisi.
Sedangkan responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 5 responden. Hal ini disebabkan karena responden tidak menonton pemberitaan
Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia sebagai pambatasan dalam penggunaan internet melalui televisi.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar repsonden menyimpulkan opini masyarakat yang disiarkan di televisi tentang pembatasan
dalam penggunaan internet dan pemberitaan di televisi sering menyiarkan diskusi- diskusi dengan para pakar-pakar yang terkait, namun sebagian kecil mengetahui
pemberitaan tersebut melalui media massa selain televisi.
4.4.3 Mengetahui Bahwa Menkoinfo Membuat Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia untuk Melindungi Kepentingan Umum
dari Gangguan Sebagai Penyalahgunaan Informasi Elektronik
Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner pada 100 responden, dapat diketahui frekuensi jawaban mengenai pernyataan bahwa
Menkoinfo membuat Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia untuk melindungi kepentingan umum dari gangguan sebagai penyalahgunaan informasi
elektronik. Untuk mengetahui Aspek kognitif para responden mengenai pertanyaan ini, dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Mengetahui Bahwa Menkoinfo Membuat Rancangan Peraturan Menteri
Konten Multimedia untuk Melindungi Kepentingan Umum dari Gangguan Sebagai Penyalahgunaan Informasi Elektronik
NO KETERANGAN
JUMLAH 1
Sangat Tidak Setuju 2
Tidak Setuju 4
4 3
Setuju 83
83 4
Sangat Setuju 13
13 Total
100 100
Sumber : Kuesioner II.A.3 Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju
sebanyak 83 hal ini dikarenakan responden merasa bahwa semakin maraknya kejahatan di internet, sehingga respondeng menjawab setuju jika Rancangan
peraturan ini dibuat untuk melindungi kepentingan umum. Sedangkan responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 13 responden, hal ini dikarenakan
responden ingin adanya pembatasan kebudayaan asing negatif yang masuk di Indonesia untuk menjaga moral bangsa.
Sedangkan responden yang menyatakan tidak tahu sebanyak 4. Hal ini dikarenakan responden tidak mengetahui adanya pemberitaan melalui televisi,
namun melalui media massa lainnya. Melalui data diatas maka dapat disimpulkan bahwa kejahatan di dunia
internet bisa ditanggulangi dengan adanya Rancangan tersebut serta mengembangkan kebudayaan indonesia yang telah terkikis oleh kebudayaan
asing.
4.4.4. Pengetahuan Remaja Tentang isi Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia