2. Inflasi yang berasal dari luar negri Imported Inflation Inflasi yang berasal dari luar negri adalah inflasi yang timbul
karena kenaikan harga-harga yaitu inflasi diluar negri atau di negara-negara langganan berdagang negara kita.
2.2.4.4. Dampak inflasi
Menurut Sukirno, akibat buruk dari inflasi dapat dibedakan
menjadi dua aspek : a. Akibat Buruk pada Perekonomian
Inflasi yang sangat tinggi dan tidak terkendali dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara, hal ini disebabkan oleh faktor-faktor
berikut : 1. Inflasi
menggalakkan penanaman
modal spekulatif
kepercayaan pada nilai uang yang semakin turun menyebabkan masyarakat pemilik modal menanamkan
uangnya pada investasi yang bersifat spekulatif, misal : tanah, bangunan dan benda berharga.
2. Tingkat bunga meningkatkan dan akan menggurangi investasi, untuk menghindari merosotnya nilai modal yang dipinjamkan
perbankan kepada debitur, maka institusi perbankan akan meningkatkan bunga kreditnya sehingga akan mempengaruhi
penurunan investasi.
3. Inflasi menimbulkan ketidakpastian mengenai keadaan
ekonomi dimasa yang akan datang 4. Menimbulkan
masalah neraca
pembayaran, inflasi
menyebabkan harga barang impor lebih murah dibandingkan dengan barang produksi dalam negeri.
b. Akibat Buruk pada Individu dan Masyarakat 1. Memperburuk distribusi pendapatan
Dalam masa inflasi nilai harga tetap seperti rumah, tanah dan bangunan akan meningkat pesat, sedangkan bagi masyarakat
yang tidak memiliki harta pendapatan riilnya akan semakin merosot.
2. Pendapatan riil merosot bagi penduduk yang berpenghasilan tetap, daya beli mereka akan menurun akibat kenaikan harga
barang yang selalu mendahului peningkatan pendapatan
masyarakat. Sukirno, 2002 : 307.
2.2.4.5. Teori-Teori Inflasi
Secara garis besar ada tiga kelompok teori mengenai inflasi, masing-masing menyoroti aspek-aspek tertentu yang mencakup semua
aspek penting dari proses inflasi atau kenaikan harga. Teori-teori inflasi antara lain sebagai berikut :
a. Teori Kuantitas
adalah teori yang paling tua mengenai inflasi, inti dari teori ini adalah sebagai berikut :
1. Inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan volume
uang yang beredar apakah berupa penambahan uang kartal atau uang giral tidak menjadi soal. Bila jumlah uang tidak
ditambah, inflasi akan berhenti dengan sendirinya, apapun sebab musabab awal dari kenaikan harga tersebut.
2. Laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang
beredar dan oleh harapan masyarakat mengenai kenaikan harga-harga di masa mendatang.
b. Teori Keynesian Teori ini menyatakan bahwa inflasi terjadi karena masyarakat hidup
diluar batas kemampuan ekonominya. Teori ini juga menyoroti bagaimana perebutan rezeki antar golongan masyarakat akan bisa
menimbulkan permintaan agregat yang lebih besar daripada jumlah barang yang tersedia yaitu I S.
c. Teori Strukturalis Teori ini disebut juga teori jangka panjang adalah teori yang
menyoroti sebab-sebab inflasi yang berasal dari kekakuan struktur ekonomi, khususnya ketegaran supply bahan makan dan barang-
barang ekspor. Karena sebab-sebab struktural pertambahan produksi barang-barang ini terlalu lambat di banding dengan pertumbuhan
kebutuhannya, sehingga menaikkan harga bahan makanan dan kalangan devisa. Akibat selanjutnya adalah kenaikan harga-harga
barang lain, sehingga terjadi inflasi yang relative berkepanjangan bila pembangunan sektor penghasilan bahan pangan dan industri
barang ekspor tidak dibenahi atau ditambah. Putong, 2003 : 261.
2.2.4.6. Cara Mengatasi Inflasi