Variabel Penelitian Definisi Operasional

19

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah hasil laboratorium, penggunaan obat hipoglikemi, dan kondisi pasien rawat inap di Bangsal Cempaka RSUD Panembahan Senopati periode Agustus 2015.

2. Definisi Operasional

a. Obat hipoglikemi yang dimaksud adalah obat yang memiliki efek untuk menurunkan kadar glukosa darah meliputi golongan penghambat glukoneogenesis metformin, sulfonilurea glibenklamid dan glimepirid, penghambat glukosidase alfa acarbose, insulin kerja cepat insulin aspart, insulin kerja panjang insulin glargin, dan insulin kombinasi campuran insulin aspart protamineinsulin aspart 7030. b. Kondisi pasien yang dimaksud adalah berdasarkan hasil laboratorium dan pemeriksaan tanda vital. Hasil laboratorium yang digunakan dalam penelitian ini adalah hematologi, jenis hitung, gungsi hati, fungsi ginjal, diabetes, dan elektrolit. Pemeriksaan tanda vital yang dimaksud meliputi suhu, tekanan darah, nadi, dan laju pernafasan. c. Kasus yang dimaksud adalah hari rawat masing-masing pasien selama menjalani rawat inap. Kasus yang dievaluasi adalah semua hari rawat pada subjek penelitian, sebanyak 79 kasus. d. Karakteristik demografi pasien meliputi jenis kelamin, usia, lama perawatan, distribusi jumlah obat, serta penyakit penyerta dan komplikasi. Jenis kelamin 20 terdiri dari laki-laki dan perempuan. Usia dapat dibagi ke dalam empat kelompok usia berdasarkan Albadr 2014 yaitu 15-35 tahun, 36-45 tahun, 46- 60 tahun, dan 60 tahun. Lama perawatan dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan Ismansyah 2012 yaitu hari rawat cepat 5 hari dan hari rawat lama ≥5 hari. Distribusi jumlah obat dibagi menjadi dua kelompok yaitu jumlah obat 5 dan jumlah obat ≥5. Penyakit penyerta yang dimaksud adalah abdominal pain, anemia, bronkitis, dispnea, febris, GE, GERD, hematemesis, hiperuricemia, ISK, kolelitiasis, sesulitis, sirosis hati, dan vomitus. Komplikasi yang dimaksud meliputi hipertensi, insufisiensi ginjal, ulkus, congestive heart failure, ischemic heart disease, dan dislipidemia. e. Evaluasi interaksi penggunaan obat hipoglikemi diidentifikasi dan dikaji menggunakan literatur Drug Interaction Facts Tatro, 2007 dan dari Medscape drug interaction checker. f. Tingkat keparahan interaksi obat yang dimaksud adalah serius, signifikan, dan minor. Interaksi dikategorikan serius jika mengancam nyawa dan membutuhkan penanganan pengobatan segera. Signifikan jika memperburuk kondisi pasien dan memerlukan penggantian terapi obat. Minor jika pasien mengalami perubahan kondisi klinis tetapi tidak memerlukan penggantian terapi obat dan kontraindikasi ketika pemberian obat tidak direkomendasikan. g. Mekanisme interaksi obat yang dimaksud adalah mekanisme interaksi secara farmakodinamika dan secara farmakokinetika. Interaksi farmakodinamik adalah interaksi yang terjadi ketika obat terganggu oleh obat kedua pada sisi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 targetnya atau interaksi yang mengganggu respon farmakologi obat. Interaksi farmakikonetik adalah interaksi yang terjadi ketika satu obat mengganggu absorbsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi obat yang lain yang mengubah konsentrasi obat di plasma dan kemudian pada sisi target obat. h. Interaksi obat aktual adalah interaksi obat yang berdasarkan referensi menunjukkan adanya interaksi obat dan interaksi tersebut terjadi pada pasien yang dilihat dari kondisi klinis pasien berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Sedangkan interaksi potensial adalah interaksi obat yang berdasarkan referensi menunjukkan adanya interaksi obat akan tetapi interaksi tersebut tidak terjadi pada pasien. Interaksi obat tidak diketahui adalah interaksi obat yang tidak bisa dikategorikan interaksi obat aktual atau potensial dikarenakan tidak ada hasil pemeriksaan sebagai indikator terjadinya interaksi obat.

C. Ruang Lingkup Penelitian

Dokumen yang terkait

EVALUASI IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY PNEUMONIA DI RUANG RAWAT INAP BANGSAL ANAK RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

13 60 229

Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien di insatalasi rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.

1 2 49

Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien geriatri di Instalasi Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.

0 1 50

Evaluasi peresepan antibiotika pada pasien diare dengan metode gyssens di instalasi rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode April 2015.

0 4 213

Evaluasi interaksi penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat inap di Bangsal Cempaka RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Agustus 2015.

0 4 109

Evaluasi penggunaan obat Hipoglikemia pada pasien di instalasi rawat inap bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Agustus 2015.

1 6 117

Efektivitas penggunaan obat antihipertensi di Instalasi Rawat Inap bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Agustus 2015.

1 9 95

Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien di insatalasi rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul

0 0 47

Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien geriatri di Instalasi Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul

0 0 48

HUBUNGAN PENGALAMAN DIRAWAT DENGAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pengalaman Dirawat dengan Loyalitas Pasien Rawat Inap di Bangsal Penyakit Dalam RSUD Panembahan Senopati B

0 0 16