meningkat, terutama dengan semakin meluasnya penggunaan laparoskopi. Pada wanita yang dilakukan tindakan laparoskopi diagnostik
ternyata 10 – 15 didiagnosa sebagai endometriosis.
3, 11
Di Indonesia ditemukan 15 – 25 wanita infertil yang disebabkan oleh endometriosis, sedang infertilitas idiopatik mencapai 70 – 80 .
Sedangkan angka kejadian kista coklat ini adalah sebesar 30 – 40 dari semua populasi endometriosis.
21
2.3 Klasifikasi Endometriosis
Sangat penting dalam menentukan stadium endometriosis terutama untuk menetapkan cara pengobatan yang tepat dan untuk evaluasi hasil
pengobatan. Ada beberapa klasifikasi yang dianjurkan dalam menentukan stadium endometriosis, seperti klasifikasi yang dianjurkan oleh American
Fertility Society AFS dan klasifikasi yang dianjurkan oleh Kurt Semm berupa Endoscopic Endometriosis Clasification EEC.
Klasifikasi endometriosis pada awalnya yang dibuat oleh American Fertility Society AFS yang kemudian diganti namanya menjadi American
Society for Reproductive Medicine ASRM pada tahun 1979 kemudian direvisi pada tahun 1985. Revisi ini memberikan gambaran endometriosis
secara tiga dimensi dan dapat membedakan antara lesi yang superfisial ataupun lesi yang invasif. Namun klasifikasi ini tidak memberikan manfaat
untuk memberikan prognostik berkaitan dengan fertilitas dan derajat nyeri.
20, 22
Kemudian klasifikasi ini direvisi kembali tahun 1997 yang sekarang banyak digunakan untuk menentukan stadium endometriosis, dimana
klasifikasi endometriosis dibagi pada empat klasifikasi.
2, 20, 23
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Klassifikasi Endometriosis Menurut American Fertility Society AFS Revisi American Society for Reproductive Medicine ASRM
Endometriosis NILAI
1 cm 1-3 cm
3 cm Peritoneum
- Superfisial 1
2 4
- Dalam 2
4 6
Ovarium
Kanan dan kiri - Superfisial
1 2
4 - Dalam
4 16
20
Ovarium perlengketan 13 bagian
13-23 bagian 23 bagian Kanan ; - Tipis
1 2
4 - Tebal
4 8
16 Kiri ; - Tipis
1 2
4 - Tebal
4 8
16
Tuba
Kanan ; - Tipis 1
2 4
- Tebal 4
8 16
Kiri ; - Tipis 1
2 4
- Tebal 4
8 16
Kavum Douglas Sebagian
Seluruhnya 4
40
- Berdasarkan hasil laparoskopi diagnostik LD laparatomi didapatkan jumlah skor :
1 stadium I
minimal : 1-5
2 stadium II
mild : 6-15
3 stadium III
moderate : 16-40 4
stadium IV severe
: 40
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Lembar klasifikasi endometriosis berdasarkan klasifikasi American Society for Reproductive Medicine yang direvisi.
20
Universitas Sumatera Utara
2.4 Diagnosis Endometriosis