25
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Endometriosis
Endometriosis didefinisikan sebagai adanya kelenjar dan stroma endometrium ektopik atau di luar dari kavum uterus dan dihubungkan
dengan nyeri pelvik dan infertilitas.
3, 14
Endometriosis pertama sekali diidentifikasi oleh Von Rokitansky tahun 1860. Endometriosis paling sering
berimplantasi pada permukaan peritoneum pada pelvis wanita, namun terkadang dapat juga ditemukan pada ovarium, septum rektovaginal,
ureter, terkadang dapat juga ditemukan pada kandung kencing, pericardium, pleura dan otak.
4, 5
Walaupun patogenesis endometriosis tetap kurang dimengerti, namun pandangan baru yang didapat dari
penelitian-penelitian terakhir dengan menggunakan metode genetik, molekular, dan biokimia yang baru seperti : adanya polimorfisme
beberapa gen yang berhubungan dengan endometriosis, pengaruh dari endokrin dan reseptornya, peranan apoptosis, sistem imunitas,
angiogenesis, suasana lingkungan di peritoneum, telah membantu untuk menjelaskan dengan lebih baik mekanisme yang menyebabkan penyakit
tersebut dan konsekuensi klinisnya dan telah memberikan pendekatan baru terhadap diagnosis dan pengobatan kelainan yang kompleks dan
rumit ini.
3, 14, 20
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Endometriosis pada ligamen uterosakral
20
Gambar 2. Endometriosis pada kedua ovarium dengan perlengketan ke rektum sampai ke cavum douglas
20
2.2 Insidensi Endometriosis
Secara umum prevalensi endometriosis terjadi pada 6-10 populasi wanita.
Angka kejadian endometriosis ini meningkat, pada 60 – 80 penderita dismenorea, 30 – 50 penderita nyeri perut, 25 – 40
penderita dengan keluhan dispareunia, 30 – 40 pasutri infertilitas, dan 10 – 20 pada penderita dengan siklus menstruasi tidak teratur.
Dalam 2 dekade terakhir ini kelihatanya insiden endometriosis cenderung
Universitas Sumatera Utara
meningkat, terutama dengan semakin meluasnya penggunaan laparoskopi. Pada wanita yang dilakukan tindakan laparoskopi diagnostik
ternyata 10 – 15 didiagnosa sebagai endometriosis.
3, 11
Di Indonesia ditemukan 15 – 25 wanita infertil yang disebabkan oleh endometriosis, sedang infertilitas idiopatik mencapai 70 – 80 .
Sedangkan angka kejadian kista coklat ini adalah sebesar 30 – 40 dari semua populasi endometriosis.
21
2.3 Klasifikasi Endometriosis