4.7 Perbandingan Kadar VEGF Serum Pada Kasus Endometriosis Dan Non-Endometriosis
Diagnosis VEGF Serum pgmL
CI 95 p value
Mean Median
SD Lower
Upper
Endometriosis 436,64
367.40 176.87 373.92 499.35
0.0001 Non
Endometriosis 182,22
221.10 57.23 161.92
202.51
Uji Mann-Whitney U.
Pada penelitian ini ditemukan adanya perbedaan yang signifikan rerata kadar serum VEGF antara wanita dengan endometriosis
dan non endometriosis 436,64±176,87 vs 182,22±57,23 dengan nilai p 0,0001. Hal ini ditemukan juga pada penelitian-penelitian sebelumnya,
bahwa terdapat perbedaan yang bermakna kadar serum VEGF antara wanita penderita endometriosis dibandingkan dengan non endometriosis.
19, 41, 61, 62
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar VEGF serum dengan wanita yang menderita endometriosis ektopik yang
dipicu oleh estrogen lokal. Peningkatan konsentrasi VEGF ini, diawali dengan adanya sekresi beberapa sitokin yang dihasilkan oleh stroma dan
kelenjar endometrium seperti Monocyte Chemoattractant Protein-1 MCP- 1 dan Regulated on Activation Normal T-cell Expressed dan Secreted
RANTES, dimana kedua sitoikin ini akan meningkatan rekrutmen dari makrofag dan monosit ke lesi endometriosis sebagai reaksi inflamasi.
Makrofag dan monosit aktif ini kemudian akan meningkatkan sitokin- sitokin inflamasi dan faktor-faktor pertumbuhan seperti IL-6, IL8, IL-22,
TNF- α, TGF-β, dan akhirnya akan meningkatkan sekresi dari VEGF
Universitas Sumatera Utara
dicairan peritoneum dan juga VEGF yang bersirkulasi. Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian-penelitian sebelumnya bahwa adanya
peningkatan sitokin dan faktor pertumbuhan di cairan peritoneum juga ditemukan peningkatan sitokin dan faktor pertumbuhan diserum darah.
6, 7, 55, 57, 58
Pada penelitian lain juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara peningkatan VEGF dicairan periteum dan
peningkatan VEGF di serum.
19
Dengan adanya peranan angiogenesis, tentunya memberikan paradigma baru dalam penatalaksanaan endometriosis. Dengan adanya
regimen anti-angiogenesis tentunya dapat menjadi salah satu alternatif terapi pada endometriosis. Penelitian yang telah dilakukan pada hewan
menunjukkan bahwa terdapat adanya manfaat pemberian bevacizumab dalam menurunkan perkembangan lesi endometriosis.
63
Universitas Sumatera Utara
77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN