sebelumnya, dimana penilaian skor AFS endometriosis yang dikaitkan dengan perlengketan pelvik akibat endometriosis terutama pada
endometriosis derajat berat ternyata mempunyai korelasi yang negatif. Disebutkan bahwa peningkatan kadar VEGF berhubungan dengan
menurunnya pembentukan perlengketan pelvik.
53
Hal yang sama ditemukan oleh Garcia-Manero M. dkk, bahwa tidak ditemukan perbedaan
bermakna kadar serum VEGF berdasarkan stadium endometriosis.
49
Oleh Gagnea D. dkk, Kim JG. dkk, dan Othman ER. dkk, juga menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar serum VEGF
berdasarkan stadium endometriosis dan skor AFS. Pada penelitian yang dilakukan tersebut stadium endometriosis dikelompokkan menjadi 2
kelompok yaitu stadium I-II Minimal-Ringan dan stadium III-IV Sedang- Berat.
15 54, 55
4.6 Perbandingan Kadar VEGF Serum berdasarkan Stadium Stadium
Endometriosis VEGF Serum pgmL
CI 95 p value
Mean Median
SD Lower Upper
Minimal-Ringan 280,54
257.90 74.05
188.58 372.49 0,02
Sedang-Berat 464,51
431.00 175.91 396.30 532.71
Uji Mann-Whitney U Dengan mengelompokkan stadium menjadi 2 kelompok, Minimal-
Ringan dan Sedang-Berat berdasarkan stadium endometriosis ternyata terdapat perbedaan yang bermakna rerata kadar serum VEGF 280,54
±74,05 vs 464,51±175,91 dengan nilai p = 0,02. Hal yang sama juga ditemukan oleh Wang H. dkk, yang menemukan bahwa terdapat
perbedaan yang bermakna kadar serum VEGF terhadap stadium
Universitas Sumatera Utara
endometriosis I-II vs III-IV yaitu 292,65±129,16 vs 403,76±202,45 dengan nilai p 0,01.
19
Dengan hasil ini masih terdapat kontroversi hubungan antara VEGF dengan stadium endometriosis.
Peningkatan faktor pertumbuhan dan sitokin mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan sel-sel endometrium ektopik.
Aktifasi makrofag, melalui pembebasan sitokin dan faktor pertumbuhan dapat berkontribusi untuk pembentukan awal dan perkembangan
endometriosis secara bersamaan. Sehingga VEGF bukan merupakan faktor tunggal pertumbuhan dan perkembangan sel endometriosis.
56
Rekrutmen dan aktivasi dari monositmakrofag menimbulkan reaksi inflamasi lokal.
18, 57
Kehadiran yang berkepanjangan sejumlah besar makrofag menjadi indikasi adanya inflamasi kronik dengan pembentukan jaringan granulasi
dengan nekrosis, fibrosis dengan enkapsulasi, danatau beberapa derajat pembentukan jaringan parut
. 58
Makrofag alternatif dan monosit sirkulasi pada wanita dengan endometriosis tampaknya menyokong endometriosis
dengan mensekresi faktor pertumbuhan dan sitokin yang menstimulasi proliferasi endometrium ektopik dan menghambat fungsi scavengernya.
14
Dengan adanya makrofag yang memproduksi sitokin seperti IL-8, IL-6, TNF-
α, IL-22 dapat menstimulasi proliferasi sel atau secara tidak langsung menstimulasi proliferasi sel endotel dan angiogenesis.
57, 59, 60
Oleh sebab itu, pertumbuhan, perkembangan dan perlengketan pada pelvik dari lesi endometriosis dipengaruhi banyak faktor tidak hanya faktor
angiogenesis.
54, 61
Universitas Sumatera Utara
4.7 Perbandingan Kadar VEGF Serum Pada Kasus Endometriosis Dan Non-Endometriosis