Penerapan SPM dimaksudkan untuk menjamin akses dan mutu bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dasar dari pemerintah
kabupatenkota sesuai dengan ukuran-ukuran yang ditetapkan oleh Pemerintah. Oleh karena itu, baik dalam perencanaan maupun
penganggaran, wajib diperhatikan prinsip-prinsip SPM yaitu sederhana, konkrit,
mudah diukur,
terbuka, terjangkau
dan dapat
dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas pencapaian yang dapat diselenggarakan secara bertahap.
SPM Pendidikan Dasar disusun dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. diterapkan pada urusan wajib. Oleh karena itu, SPM merupakan
bagian integral
dari pembangunan
pendidikan yang
berkesinambungan, menyeluruh, terpadu, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
2. diberlakukan untuk seluruh daerah kabupatenkota. SPM dimaksudkan
untuk menjamin tersedianya pelayanan kepada publik tanpa kecuali mencakup jenis dan mutu pelayanan yang dibutuhkan oleh
masyarakat; 3.
menjamin akses masyarakat guna mendapatkan pelayanan dasar tanpa mengorbankan mutu;
4. merupakan indikator kinerja, sehingga dapat digunakan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. bersifat dinamis, artinya dapat disesuaikan dengan tingkat
perkembangan layanan di masyarakat; 6.
ditetapkan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan dasar.
D. Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD
Laporan keuangan SKPD Tahu 2014 disusun secara tepat waktu mengacu pada standar akuntansi pemerintah SAP dalam rangka
mewujudkan transparasi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Laporan keuangan dimaksud meliputi Laporan Realisasi Anggaran
LRA, Neraca SKPD dan Catatan atas Laporan Keuangan CaLK. Penyusunan laporan keuangan SKPD Tahun 2014 dimaksudkan
untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi selama periode Tahun
Anggaran 2014. Laporan keuangan SKPD bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai: 1.
Kesesuaian cara memperoleh sumberdaya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan;
2. Jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan serta
hasil-hasil yang telah dicapai; 3.
Perubahan posisi keuangan SKPD selama pelaksanaan APBD Tahun 2014.
E. Penelitian Terdahulu
Niken Dwi Kuswanti Universitas Sanata Dharma, 2014 melakukan penelitian dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan
Value For Money . Penelitian ini dilakukan pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Gunung Kidul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul yang
diukur menggunakan pendekatan Value For Money ekonomi, efisiensi, dan efektifitas. Nilai ekonomi membandingkan realisasi dana yang
digunakan dengan dana yang dianggarkan dari data Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP, nilai efisisensi menggunakan
perbandingan output dan input dari data Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung kidul
dan nilai efektivitas dihitung berdasarkan perbandingan nilai outcome dan output
, dimana nilai outcome berisi tingkat kepuasan masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil data yang dibutuhkan dengan cara
melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait dari instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, dokumentasi yaitu dengan cara
mengutip arsip-arsip dan catatan-catatan yang ada di dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Dinas Kesehatan
Kabupaten Gunung Kidul tahun anggaran 2012, metode penelitian kepustakaan yaitu dengan cara mengambil data dari buku-buku, makalah,
dan jurnal yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data dengan cara menyebarkan kuesioner
sebanyak 100 ekslempar kepada masyarakat pengguna puskemas untuk memperoleh data outcome atau penilaian dari masyarakat Kabupaten
Gunung Kidul. Penelitian lainnya dilakukan oleh Dian Annisa Universitas Hasanudin,
2010 dengan judul Evaluasi Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Makasar Melalui Pendekatan Value For Money. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Makassar, melalui pengukuran 3 E ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
Dalam penelitian ini, pengukuran nilai ekonomi, menggunakan teknik wawancara, nilai efisiensi menggunakan perbandingan output dan input
dari data LAKIP Dinas Kesehatan Kota Makasar, sedangkan nilai efektivitas dihitung berdasarkan perbandingan nilai outcome dan output,
dimana nilai outcome berisi tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari kuesioner kepada masyarakat Kota Makasar. Sampel pada kuesioner
ini berjumlah 100, yang kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas untuk mengukur keandalan data. Hasil penelitian ini menunjukkan untuk
tingkat ekonomi dan efisiensi, Dinas Kesehatan Kota Makassar mampu mencapai hasil yang cukup baik. Namun, untuk tingkat efektivitasnya
masih kurang, karena didasari tingkat kepuasan masyarakat yang belum maksimal.
F. Kerangka Pemikiran
Gambar 1
Kerangka pemikiran Value For Money Sumber : Evaluasi Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Makasar Melalui
Pendekatan Value For Money Dian Annisa, 2011: 21.
Value For Money menjelaskan hubungan yang optimal antara
biayasumber daya serta manfaathasil yang disampaikan melalui proses yang mengubah input melalui aktivitas kegiatan menjadi output yang
diperlukan untuk memicu atau menghasilkan hasil outcome yang baik Kuswanti, 2014: 29.
Kerangka pemikiran di atas maka dijabarkan sebagai berikut: 1.
Outcome adalah penilaian guru-guru terhadap hasil dari setiap output program Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kecamatan Karimunjawa tahun 2014 data diambil melalui kuesioner.
Efektifitas Outcome
Output Efisiensi
Nilai Input Ekonomi
Input Cost