Pembahasan HASIL PENELIBIAN DAN PEMBAHASAN

49 Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diketahui bahwa koefien korelasi yang diperoleh sebesar 0,285 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 p0,01. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Artinya, ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan persepsi penampilan fisik. Selain itu, koefisien positif menunjukkan bahwa semakin positif persepsi penampilan fisik maka semakin tinggi pula dukungan sosial yang akan diterima. Tabel 14. Uji Mipoteuiu

F. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi penampilan fisik dengan dukungan sosial pada remaja perempuan. Artinya, semakin tinggi persepsi penampilan fisik pada remaja perempuan akan membuat remaja perempuan mendapatkan dukungan sosial yang tinggi dari teman sebayanya dan begitu pula sebaliknya. Subjek pada penelitian ini Correlations Dukungan_sosi al Penampilan_fisi k Dukungan_sosial Pearson Correlation 1 ,285 Sig. 1-tailed ,001 N 108 108 Penampilan_fisik Pearson Correlation ,285 1 Sig. 1-tailed ,001 N 108 108 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 cenderung mendapatkan dukungan sosial yang tinggi dari teman sebayanya dan memiliki persepsi yang cukup baik terhadap penampilan fisik mereka. Hal ini dapat dilihat dari nilai mean empirik pada skala dukungan sosial lebih besar daripada mean teoritis. Dukungan sosial yang diperoleh subjek penelitian tergolong tinggi. Menurut Jacobson dalam Oxford, 1992 dukungan sosial merupakan suatu bentuk tingkah laku yang menumbuhkan perasaan nyaman dan membuat individu percaya bahwa ia dihormati, dihargai, dicintai dan orang lain bersedia memberikan perhatian dan keamanan. Dengan tingginya dukungan sosial yang didapat menunjukkan bahwa subjek mendapatkan perhatian perasaan nyaman, dan merasa dihormati. Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti saat subjek mengerjakan skala penelitian. Ketika subjek bertanya mengenai pernyataan penelitian kepada temannya, temannya akan memperhatikan dan membantu subjek dalam mengerjakan. Selain itu, dukungan sosial dipengaruhi oleh potensi yang dimiliki oleh penerima dukungan sosial. Subjek tergolong memiliki persepsi yang cukup baik terhadap penampilan fisik yang dimilikinya. Menurut Baron dan Byrne 2004, penampilan fisik dapat mempengaruhi penilaian kepribadian. Pada umumnya orang percaya bahwa laki-laki dan perempuan yang memiliki penampilan fisik yang menarik akan terlihat menyenangkan, mudah bersosialisasi, mandiri, dominan, mampu dan mudah menyesuaikan diri dibandingkan dengan laki-laki dan perempuan yang kurang menarik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 Berdasarkan penjelasan tersebut, hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Remaja memiliki persepsi bahwa mereka yang memiliki penampilan yang menarik biasanya akan diperlakukan dengan baik daripada mereka yang kurang menarik Hurlock, 1980. Selain itu, penampilan fisik memiliki peran penting dalam melakukan interaksi sosial karena penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh berbagai hasil yang menyenangkan bagi pemiliknya Cross dan Cross, dalam Saguni, 2012. Bagi remaja, dukungan sosial sangat penting dalam perkembangan mereka. Dengan adanya dukungan sosial, remaja akan merasa aman dari lingkungan sekitarnya. Selain itu, dukungan sosial dapat membantu remaja dalam pembentukkan identitas agar remaja terhindar dari krisis pembentukkan identitas diri. Hal ini dikarenakan pada masa perkembangannya, remaja mengalami krisis identitas. Apabila remaja mengalami krisis identitas diri akan menyebabkan penarikan diri individu, mengisolasi dirinya dari teman sebaya dan keluarga Santrock, 1996. Remaja perempuan mempersepsikan penampilan fisiknya berdasarkan beberapa aspek. Ada tiga aspek yang dapat mempengaruhi persepsi penampilan fisik yaitu aspek karakter fisik, penampilan dan kerapihan, serta daya tahan dan kesehatan fisik. Jersild, dalam Collier, 1998. Jika melihat koefisien determinan r 2 sebesar 0,081. Hal ini berarti persepsi penampilan fisik pada remaja perempuan memberikan sumbangan 52 yang cukup efektif untuk mendapatkan dukungan sosial yaitu 8,1 . Sedangkan 91,9 lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Faktor lain yang mngkin dapat mempengaruhi dukungan sosial yaitu, empati, norma dan nilai sosial, pertukaran sosial, potensi penerima dukungan, potensi penyedia dukungan serta komposisi dan struktur jaringan sosial. Semua remaja membutuhkan dukungan sosial dalam tahap perkembangannya khususnya dukungan sosial dari teman sebayanya karena memberikan dampak positif. Dampak positif dari dukungan sosial berupa membantu dalam menyesuaikan diri di lingkungan baru, mengurangi rasa depresi, mensejahterakan kehidupan individu baik secara psikologis maupun fisik. Walaupun penampilan fisik memiliki pengaruh yang sedikit, namun bisa dijadikan salah satu faktor pendukung agar mendapatkan dukungan sosial dari teman sebaya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA Hubungan Antara Penerimaan Kelompok Teman Sebaya Dengan Konsep Diri Pada Remaja.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PACARAN PADA REMAJA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Pacaran Pada Remaja.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PACARAN PADA REMAJA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Pacaran Pada Remaja.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan antara interaksi teman sebaya dengan Perilaku merokok pada remaja.

1 5 11

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan antara interaksi teman sebaya dengan Perilaku merokok pada remaja.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA STRES SEKOLAH DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA Hubungan Antara Stres Sekolah Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERSEPSI TERHADAP PERILAKU DEVIASI SEKSUAL Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dengan Persepsi Terhadap Perilaku Deviasi Seksual Pada Remaja.

0 1 14

Hubungan antara Dukungan Teman Sebaya de

0 1 16