E. Hipotesis Penelitian
Ada hubungan positif antara persepsi penampilan fisik dengan dukungan sosial pada remaja. Semakin baik persepsi penampilan fisik maka semakin
tinggi dukungan sosial yang akan diterima. Begitu pula apabila semakin buruk persepsi penampilan fisik maka semakin rendah dukungan sosial yang
diterima. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Bab III
Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk ke dalam studi korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Studi korelasional merupakan metode penelitian yang digunakan
untuk menetapkan besaran hubungan antar variabel. Selain itu, studi korelasional digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam
penelitian Kasmiadi Sunariah, 2013. Ada atau tidaknya hubungan antar variabel dapat dilihat berdasarkan koefisien korelasinya Azwar, 2012
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat, yaitu :
− Variabel bebas : persepsi penampilan fisik − Variabel terikat : dukungan sosial teman sebaya
C. Definisi Operasional 1. Dukungan Sosial Beman Sebaya
Dukungan sosial merupakan keberadaan orang lain yang memberikan dukungan berupa perhatian, penghargaan, dan pertolongan
sehingga membuat seseorang sejahtera secara fisik dan psikologis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Terdapat 2 komponen utama yang dijadikan indikator dukungan sosial, yaitu inutrumental uupport dan emotional uupport. Inutrumental
uupport terdiri dari bantuan yang bersifat nyata dan langsung serta pemberian informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan.
Sedangkan emotional uupport terdiri atas pengakuan secara positif, kedekatan emosional, integrasi sosial, dan rasa ketergantungan untuk
memperoleh kesejahteraan. Tinggi rendahnya dukungan sosial yang diberikan oleh lingkungan
sekitar dapat dilihat dari hasil skor skala dukungan sosial. Semakin tinggi skor skala dukungan sosial dapat diinterpretasikan bahwa remaja
banyak menerima dukungan sosial dari lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan bahwa
remaja semakin rendah dukungan sosial yang diperoleh.
2. Persepsi Penampilan Fisik
Persepsi penampilan fisik merupakan pengalaman tentang objek berupa penampilan fisik yang ditangkap oleh indera manusia kemudian
objek tersebut akan diorganisasikan dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna. Penilaian terhadap penampilan fisik dilihat
berdasarkan kombinasi aspek persepsi dan penampilan fisik yaitu penilaian kognitif, afeksi dan konasi terhadap karakter fisik, penampilan
dan kerapihan serta kesehatan dan daya tahan tubuh. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Subjek Penelitian
Peneliti menggunakan teknik random uampling dalam menentukan subjek penelitiaan. Subje penelitian ini yaitu remaja perempuan usia 12 sd
16 tahun. Remaja usia tersebut digunakan karena pada usia tersebut remaja perempuan sedang memiliki minat yang tinggi untuk memperhatikan
penampilan fisiknya. Selain itu, remaja perempuan memiliki minat yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan remaja putra. Sekolah heterogen
digunakan karena saat memasuki tahap ini, remaja memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis.
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode skala. Ada dua jenis skala yang
akan dibuat sendiri oleh peneliti yaitu skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik. Jenis skala yang digunakan dalam pembuatan
skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik yaitu skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun aitem-aitem instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan Sugiyono, 2014. Skala dukungan sosial dibuat untuk melihat tinggi rendahnya dukungan sosial yang diterima oleh remaja perempuan.
Sedangkan skala persepsi penampilan fisik digunakan untuk mengetahui persepsi remaja perempuan terhadap penampilan fisik yang dimilikinya.
1. Skala Dukungan Sosial
Skala dukungan sosial dibuat berdasarkan teori mengenai dukungan sosial yang dikemukakan oleh Weiss dalam Cutrona, 1994. Dukungan
sosial memiliki dua komponen utama yaitu inutrumental uupport dan emotional uupport. Kedua komponen utama tersebut akan dibagi
menjadi beberapa sub komponen yaitu reliable aliance, guidance, reauuurance of worth, emotional attachment, uocial integration, dan
opportunity to provide nurturance. Komponen dukungan sosial ini akan digunakan sebagai indikator dalam pembuatan skala. Komponen
dukungan sosial tersebut akan dibuat menjadi aitem-aitem yang terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable
menunjukkan bahwa bahwa subjek menerima dukungan sosial. Sedangnkan pernyataan unfavorable menunjukkan bahwa subjek tidak
menerima dukungan sosial. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1. Blueprint Skala Dukungan Souial
Komponen Sub Komponen
Favorable Unfavorable
Jumlah Presentase
Inutrumental uupport
Reliable alliance 5
5 10
16,67 Guidance
5 5
10 16,67
Emotional uupport
Reauuurance of worth
5 5
10 16,67
Emotional attachment
5 5
10 16,67
Social integration
5 5
10 16,67
Opportunity to provide
nurturance 5
5 10
16,67
Botal
30 50
30 50
60 100
Aitem penyataan pada skala ini akan disusun dengan menyertakan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS,
Sangat Tidak Setuju STS. Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor yang berbeda sesuai dengan jenis pernyataannya. Jawaban “sangat
setuju” untuk pernyataan favorable akan diberi nilai 4, demikian seterusnya sampai dengan skor 1 untuk jawaban “sangat tidak setuju”
Sedangkan jawaban “sangat setuju” untuk pernyataan unfavorable akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diberi nilai 1 dan seterusnya sampai dengan skor 4 untuk jawaban “sangat tidak setuju”.
Tabel 2. Skor Penilaian Skala Dukungan Souial
2. Skala Persepsi Penampilan Fisik
Skala persepsi penampilan fisik dibuat berdasarkan teori mengenai persepsi dan penampilan fisik. Indikator-indikator yang digunakan
merupakan kombinasi dari aspek persepsi dan aspek penampilan fisik. Ada 3 aspek persepsi yaitu kognitif, konasi dan afeksi. Sedangkan aspek
penampilan fisik meliputi karater fisik, penampilan dan kerapihan, serta kesehatan dan daya tahan tubuh. Indikator-indikator tersebut akan dibuat
menjadi beberapa aitem pernyataan favorable dan unfavorable.
Favorable Skor
Unfavorable Skor
Sangat Setuju 4
Sangat Setuju 1
Setuju 3
Setuju 2
Tidak Setuju 2
Tidak Setuju 3
Sangat Tidak Setuju 1
Sangat Tidak Setuju 4
Tabel 3. Blueprint Skala Peruepui Penampilan Fiuik
Aspek Persepsi
Aspek Penampilan
Fisik Favorable
Unfavorable Jumlah
Kognitif Karakter fisik
5 5
10 11,1
Penampilan dan kerapihan
5 5
10 11,1
Kesehatan dan daya tahan tubuh
5 5
10 11,1
Afeksi Karakter fisik
5 5
10 11,1
Penampilan dan kerapihan
5 5
10 11,1
Kesehatan dan daya tahan tubuh
5 5
10 11,1
Konasi Karakter fisik
5 5
10 11,1
Penampilan dan kerapihan
5 5
10 11,1
Kesehatan dan daya tahan tubuh
5 5
10 11,1
Total 45
50 45
50 90
100
Aitem penyataan pada skala ini akan disusun dengan menyertakan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS,
Sangat Tidak Setuju STS. Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor yang berbeda sesuai dengan jenis pernyataannya. Jawaban “sangat
setuju” untuk pernyataan favorable akan diberi nilai 4, demikian seterusnya sampai dengan skor 1 untuk jawaban “sangat tidak setuju”
Sedangkan jawaban “sangat setuju” untuk pernyataan unfavorable akan diberi nilai 1 dan seterusnya sampai dengan skor 4 untuk jawaban
“sangat tidak setuju”. Tabel 4. Skor Penilaian Skala Peruepui Penampilan Fiuik
F. Prosedur Penelitian
Prosedur atau langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Membuat Skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik
berdasarkan indikator yang telah ditentukan dan telah diuji validitas isinya melalui pendapat ahli.
2. Peneliti melakukan uji coba dan pillot utudy pada skala dukungan sosial dan persepsi teman sebaya. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan skala
Favorable Skor
Unfavorable Skor
Sangat Setuju 4
Sangat Setuju 1
Setuju 3
Setuju 2
Tidak Setuju 2
Tidak Setuju 3
Sangat Tidak Setuju 1
Sangat Tidak Setuju 4
yang valid dan reliabel. Selain itu, untuk melihat estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan alat tes dan mencegah munculnya
ambiguitas pada aitem. 3. Setelah diujicobakan, peneliti melakukan seleksi aitem pada
masing-masing skala untuk mendapatkan reliabilitas, validitas, dan daya diskriminasi aitem..
4. Apabila skala yang dibuat sudah valid dan reliabel, maka peneliti melakukan pengambilan data pada subjek yang telah dipilih dengan
meminta subjek mengisi skala sesuai dengan perintah. 5. Peneliti melakukan olah data berdasarkan data yang diperoleh peneliti
melalui proses pengambilan data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi untuk melihat hubungan antara dukungan
sosial dan persepsi penampilan fisik. Pada remaja perempuan. 6. Peneliti membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut.
G. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas