penskorannya  adalah sebagai berikut :  SL selalu skor 5,     SR = sering skor 4,  J= jarang skor 3,      JS = jarang sekali skor 2,     dan     TP  =
tidak pernah skor 1
G.  Populasi dan Sampel Peneliti
1. Populasi penelitian
Populasi target penelitian adalah keseluruhan siswa di SMP Maria Imaculata Yogyakarta adalah 452. Sedangkan sampelnya adalah 50 siswa
H.  Alat dan Metode Pengambilan Data
Alat  yang  digunakan  untuk  pengambilan  data  dalam  penelitian  ini  adalah kuesioner.  Kuesioner  dalam  penelitian  ini  digunakan  untuk  mengukur  2  variabel
sekaligus,  yaitu  variabel  kedisiplinan  dan  variabel  prestasi  siswa.  Untuk  variabel kedisiplinan  terdiri  dari  59  pertanyaan  dan  variabel  prestasi  siswa  terdiri  dari  20
pertanyaan  yang  bersifat  tertutup,  yaitu  pertanyaan  dengan  jawaban  yang  sudah ditentukan  dan  tidak  memberi  kesempatan  responden  untuk  memberikan  jawaban
yang lain. Untuk  mengukur  tingkat  pengetahuan  tentang  kedisiplinan,  menggunakan
kuesioner  dengan  alternatif  jawaban  SL  selalu,  SR      sering,  J  jarang,  JS jarang sekali, TP tidak pernah.
Adapun  kriteria  penilaian  kuesioner  tingkat  pengetahuan  tentang  perawatan perineum adalah sebagai berikut :
SL = selalu skor 5
SR = sering skor 4
J = jarang skor 3
JS = jarang sekali skor 2
TP = tidak pernah skor 1
Untuk  mengukur  prestasi  siswa,  menggunakan  kuesioner  dengan  alternatif jawaban SL selalu, SR   sering, J jarang, JS jarang sekali, TP tidak pernah.
Adapun  kriteria  penilaian  kuesioner  prestasi  siswa  adalah  apabila  responden menyatakan:
SL = selalu skor 5
SR = sering skor 4
J = jarang skor 3
JS = jarang sekali skor 2
TP = tidak pernah skor 1
Pengambilan  data  dilakukan  dengan  cara  peneliti  mendatangi  sendiri responden  yang  berada  di  SMP  Maria  Imaculata  Yogyakarta  untuk  membagikan
kusioner, dan menunggui proses pengisian kuesioner pengambilan data. Adapun kisi-kisi kuesioner  yang digunakan dalam  penelitian adalah sebagai
berik
Tabel 1 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner
No. Variabel
Indikator Nomor Butir
Jumlah Total
Favorable Unfavorable
Kedisiplinan Positif
1. Siswa
di Sekolah
1. Mengerjakan
tugas dari guru tepat
waktu 1,2
2
2. Masuk ke
kelas tepat waktu
3,4 2
3. Meminta izin
kepada guru piket ketika
ingin meninggalkan
sekolah 5,6
2
4. Memakai
kelengkapan seragam
sekolah 7,8,9
3
5. Melaksanakan
tugas piket dengan penuh
tanggung jawab
10,11,12 3
6. Memberi
keterangan saat tidak
hadir 13,14,15
3
Negatif 1.
Datang Terlambat
tidak tepat waktu
1,2,3,4,5 5
2. Meninggalkan
sekolah tanpa izin
6,7,8,9,10 5
3. Tidak
mengerjakan tugas dari
guru 11,12,13,14,15,16
6
4. Terlibat
perkelahian atau tawuran
17,18,19,20,21 5
5. Membuang
sampah tidak pada
tempatnya 22,23,24,25,26
5
6. Makan dikelas
pada saat mengikuti
pelajaran 27,28,29,30,31,32,33
7
7. Tidak hadir
dalam kegiatan
pramuka 34,35,36,37,38,39
6
8. Tidak
mengikuti upacar
bendera, tanpa alasan
40,41,42,43,44 5
Jumlah 59
2. Prestasi
Siswa 1.
Membolos saat pelajaran
1,2 2
2. Disaat guru
memberikan materi
pelajaran kamu gaduh
dengan teman – teman
3,4,5 3
3. Guru
membiarkan siswanya
mengolok –
olok 6,7
2
4. Guru
Pembimbing menjelaskan
peraturan atau tata tertib
disekolah 8,9,10
3
5. Guru
mengajarkan untuk
berpakaian rapi
11,12,13 3
6. JJika tidak
mematuhi aturan apakah
guru dibiarkan 14,15
2
7. Belajar
meskipun tidak ada ujian
16,17 2
8. Guru
pembimbing memperkenalk
an disiplin disekolah
18,19,20 3
Jumlah 20
Tabel 2 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner
No. Variabel
Indikator Nomor Butir
Jumlah Total
Favorable Unfavorable
Kedisiplinan Positif
1. Siswa
di Sekolah
1. Mengerjakan
tugas dari guru tepat waktu
1,2 2
2. Masuk ke kelas
tepat waktu 3,4
2
3. Meminta izin
kepada guru piket ketika
ingin meninggalkan
sekolah 5,6
2
4. Memakai
kelengkapan seragam
sekolah 7,8,9
3
5. Melaksanakan
tugas piket dengan penuh
tanggung jawab
10,11,12 3
6. Memberi
keterangan saat tidak hadir
13,14,15 3
Negatif
1. Datang
Terlambat tidak tepat
waktu 1,2,3,4,5
5
2. Meninggalkan
sekolah tanpa izin
6,7,8,9,10 5
3. Tidak
mengerjakan tugas dari guru
11,12,13,14,15,16 6
4. Terlibat
perkelahian atau tawuran
17,18,19,20,21 5
5. Membuang
sampah tidak pada tempatnya
22,23,24,25,26 5
6. Makan dikelas
pada saat mengikuti
pelajaran 27,28,30,32
7
7. Tidak hadir
dalam kegiatan pramuka
34,35,36,37,38,39 6
8. Tidak
mengikuti upacar
bendera, tanpa alasan
40,41,42,43,44 5
Jumlah 59
2. Prestasi
Siswa 1.
Membolos saat pelajaran
1,2 2
2. Disaat guru
memberikan materi
pelajaran kamu gaduh dengan
teman – teman
3,4,5 3
3. Guru
membiarkan siswanya
mengolok –
olok 6,7
2
4. Guru
Pembimbing menjelaskan
peraturan atau tata tertib
disekolah 8,9,10
3
5. Guru
mengajarkan untuk
berpakaian rapi 11,12,13
3
6. JJika tidak
mematuhi aturan apakah
guru dibiarkan 14,15
2
7. Belajar
meskipun tidak ada ujian
16,17 2
8. Guru
pembimbing memperkenalk
an disiplin disekolah
18,19,20 3
Jumlah 20
Dari tabel diatas pernyataan yang gugur pada pertanyaan kedisiplinan negatif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nomor 29, nomor 31, nomor 33. Setelah  kuesioner  selesai  disusun  kemudian  akan  diuji  validitas  dan
reliabilitas  dengan  tujuan  agar  instrumen  yang  digunakan  benar-benar  telah memenuhi syarat sebagai alat ukur alat pengumpul data                  Notoatmojo,
2002.  Pengujian  validitas  dan  reliabilitas  dilakukan  melalui  suatu  penelitian  uji coba  kepada  30  responden  di  SMP  Maria  Imaculata  Yogyakarta.  Tujuan  dari
penelitian  uji  coba  adalah  agar  didapatkan  keyakinan  sebelum  penelitian  bahwa instrumen yang digunakan sudah valid dan reliabel.
I.  Hubungan antara Variabel Variabel Bebas
Variabel Terikat
Gambar 2 Hubungan antara Variabel
Keterangan : :  Variabel yang diteliti
Validitas instrumen adalah keadaan yang menggambarkan instrumen tersebut benar-benar  mengukur  apa  yang  ingin  diukur  Notoatmodjo,  2002.  Hasil
penelitian  valid  bila  terdapat  kesamaan  antara  data  yang  terkumpul  dengan  data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti Sugiyono, 2002.
Untuk  menguji  validitas  dapat  dilakukan  dengan  menggunakan  teknik korelasi product moment Notoatmodjo, 2002 yaitu :
Prestasi belajar Kedisiplinan belajar
r
xy
=
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
2 2
2 2
 
 
 
 
 
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi X dan Y X  = Jumlah skor X butir
Y  = Jumlah skor Y total N  = Jumlah kasus Arikunto, 2002
Kemudian agar tidak terjadi over estimate, dikoreksi dengan korelasi bagian total  Part  Whole.  Adapun  rumus  korelasi  bagian  total  Part  Whole  adalah
sebagai berikut : r
pq
=
} SB
SB r
2 SB
SB {
SB SB
r
y x
xy 2
y 2
x x
y xy
 
Keterangan : r
pq
= Koefisien korelasi bagian total r
xy
= Koefisien korelasi product moment yang baru dikerjakan SB
y
= Simpang baku skor faktor SB
x
= Simpang baku skor butir Hadi, 1998.
Pengujian  validitas  dalam  penelitian  ini  dilakukan  dengan  menggunakan program  SPSS-15.  Suatu  butir  dikatakan  valid  apabila  didapatkan  nilai  korelasi
yang positif dan nilai p  0,05 Hadi, 2000. Hasil dari pengujian validitas adalah: 1.
Besarnya  koefisien  korelasi  dari  lima  puluh  sembilan  butir  pernyataan  untuk variabel  kedisiplinan  menunjukkan  nilai  yang  lebih  tinggi  dari  nilai  r  tabel.
Sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh butir pernyataan  yang terdapat pada variabel  kedisiplinan  adalah  valid.  Hasil  yang  diperoleh  setelah  dilakukan
koreksi  terhadap  product  moment.    Hasil  koreksi  ini  lebih  besar  dari  r  tabel sehingga dapat dikatakan item-item variabel kedisiplinan valid.
2. Besarnya  koefisien  korelasi  dari  dua  puluh  butir  pernyataan  untuk  variabel
prestasi  siswa  dalam  melakukan  belajar  menunjukkan  nilai  yang  lebih  tinggi dari  nilai  r  tabel.  Sehingga  dapat  dikatakan  bahwa  seluruh  butir  pernyataan
yang  trerdapat  pada  variabel  prestasi  siswa  dalam  melakukan  belajar  adalah valid.  Hasil  yang  diperoleh  setelah  dilakukan  koreksi  terhadap  product
moment.    Hasil  koreksi  ini  lebih  besar  dari  r  tabel  sehingga  dapat  dikatakan item-item variabel prestasi siswa dalam melakukan belajar valid.
Reliabilitas adalah instrument sebagai alat ukur dapat memperoleh hasil ukur yang  konsistent  Notoatmodjo,  2002.  Untuk  menguji  realibilitas  instrumen
dilakukan  dengan  menggunakan  rumus  Kuder  Richardson  20  KR-20.  Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
r
ll
= 
 
 
 
 
 
T T
V Pq
- V
1 -
k k
Keterangan r
ll
: reliabilitas instrumen k  : banyaknya butir pertanyaan
Vt : varians total Pq : Proporsi subyek yang menjawab betul pada sesuatu butir proporsi
subyek yang mendapatkan skor 1
Dari  hasil  uji  reliabilitas  besarnya  alpha  dari  seluruh  variabel  mempunyai nilai  lebih  besar  dari  nilai  r  tabel.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa
seluruh  butir  pernyataan  untuk  tiap  variabel  dinyatakan  reliabel  yang  artinya  jika instrument  tersebut  digunakan  beberapa  kali  untuk  mengukur  objek  yang  sama
akan  menghasilkan  data  yang  sama  pula.  Hasil  uji  validitas  dan  reliabilitas  untuk setiap  variabel  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  dapat  dilihat  secara  lengkap
dalam lampiran.
J.  Metode Pengolahan dan Analisis Data 1.  Analisis Deskriptif
Analisis  deskriptif  adalah  merupakan  transformasi  data  penelitian  dalam bentuk  tabulasi  sehingga  mudah  dipahami  dan  diinterprestasikan  Indriantoro  dan
Bambang  Supono,  1999:170.  Hal  ini  dilakukan  dengan  cara  mengambil  data berdasarkan  jawaban-jawaban  yang  diperoleh  dari  responden.  Analisis  ini
digunakan  untuk  keperluan  deskripsi  data,  yang  mana  digunakan  tabel  distribusi frekuensi untuk setiap variabel. Tabel distribusi frekuensi data dibuat dengan cara
menentukan  kelas  interval.  Untuk  menentukan  banyak  kelas  berpedoman  pada aturan  Strurges  Mustafa,  1992  :  17.  Langkah  pertama  adalah  pembuatan  daftar
distribusi frekuensi, dilakukan dengan cara : a.
Menentukan rentang kelas per Variabel yaitu : Nilai terbesar - nilai terkecil. b.
Menentukan banyaknya kelas interval, yaitu : 5. c.
Menentukan panjang kelas interval, dengan menggunakan rumus hasil rentang kelas dibagi dengan banyaknya kelas interval.
2.  Pengujian hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar
Untuk  mengetahui  hubungan  antara  kedisiplinan  belajar  dengan  prestasi belajar,  digunakan  uji  statistik  dengan  menggunakan  korelasi  Product  Moment.
Teknik  ini  digunakan  untuk  mencari  hubungan  dan  membuktikan  hipotesis hubungan dua variabel  bila data kedua variabel  berbentuk  interval  atau rasio,  dan
sumber data dari dua variabel atau lebih adalah sama Sugiyono, 2004.
Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
r
xy
=
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
2 2
2 2
 
 
 
 
 
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi X
= Kedisiplinan belajar
Y = Prestasi belajar
N = Jumlah kasus Arikunto, 2002
Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS  for  Windows  release  15.0. Hipotesis  yang  diuji  dalam    penelitian    ini    merupakan  hipotesis  statistik  atau
hipotesis  nihil  Ho.  Menurut  Sekaran  2003,  the  null  hipotesis  statement  is expressed as no significant relationship between two variables or no significant
difference beetwen two groups. Mengacu  pada pendapat tersebut, maka pernyataan hipotesis  nihil  dalam  penelitian  dilakukan  dengan    mengubah    hipotesis  alternatif
dari pernyataan ada hubungan menjadi tidak ada hubungan. Adapun kriteria pengujian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ho ditolak apabila p  0,05
Ho diterima apabila p  0,05 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Korelasi  Product  Moment  merupakan  bagian  dari  statistik  parametrik. Menurut  Hadi  2000,  semua  statistik  parametrik  mengasumsikan  data  yang
berdistribusi normal. Pengujian  normalitas  data  dalam  penelitian  ini  akan  digunakan  teknik  one
sample Komogorov-Smirnov. Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan  Penelitian
Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal  yang perlu dilakukan oleh peneliti adalah persiapan penelitian terlebih dahulu agar tidak ada kendala ketika melaksanakan
penelitian  dilapangan.  Persiapan  yang  dilakukan  oleh  peneliti  dalam  penelitian  ini meliputi penyusunan instrumen  penelitian, penentuan skoring alat ukur serta persiapan
administrasi. Namun  sebelum  persiapan penelitian ini dilakukan ada tahap-tahap lain yang  harus  dilakukan  yaitu:  pertama,  merumuskan  masalah  yang  akan  dikaji  dan
menentukan  tujuan  yang  akan  dicapai  dari  penelitian  tersebut.  Setelah    rumusan masalah dan tujuan penelitian ini tercapai, selanjutnya peneliti melakukan survey awal
dalam  kaitannya  dengan  upaya  pendekatan  yang  dilakukan  peneliti  terhadap  pihak akademik  fakultas  mengenai  kemungkinan  boleh  tidaknya  diadakan  penelitian  ini.
Langkah selanjutnya adalah melakukan studi pustaka . Pada tahap ini peneliti mencari, mempelajari  dan  memperdalam  aitem  literatur
– literatur yang relevan baik itu teori , asumsi,  maupun  data  sekunder  yang  berupa  hasil  penelitian  terdahulu  tentunya  yang
berkaitan dengan permasalahan yang diteliti untuk mendapatkan landasan teoritis yang digunakan  untuk  menentukan  variable
–  variable  yang  akan  diukur  dan  langkah selanjutnya  adalah  melakukan  studi  pustaka.  Pada  tahap  ini,  peneliti  mencari,
mempelajari  dan  memperdalam  aitem  literatur – literatur yang relevan baik itu teori ,
asumsi  maupun  data  sekunder  yang  berupa  hasil  penelitian  terdahulu  tentunya  yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti untuk mendapatkan landasan teoritis yang
digunakan untuk menentukan variabel – variabel yang akan diukur dan menganalisa
hasil  perolehan  data.  Selain  itu,  peneliti  juga  melakukan  konsultasi  dengan  dosen dalam  rangka  penataan  alur  berpikir  dan  pelaksanan  penelitian,  dan  juga  melakukan
diskusi dengan narasumber lain yang memiliki ketertarikan atau kompetensi mengenai penelitian ini terutama tentang masalah yang diangkat
Penyusunan Instrumen Penelitian
Secara  sederhana,  ada  beberapa  langkah  yang  dilakukan  dalam  penyusunan intrumen  pnelitian  ini,  yaitu:  terlebih  dahulu  peneliti  menentukan  indikator-indikator
dari  variabel  penelitian  yaitu  variabel  orientasi  belajar  dan  variabel  kecenderungan mencontek yang instrumennya disusun oleh peneliti sendiri berdasarkan landasan teori
yang  dianut.  Selanjutnya  membuat  blue  print  kisi-kisi  aitem  yang  berisi  jumlah prosentase  aitem  butir  soal  yang  digunakan  sebagai  pedoman  untuk  membuat
kuisioner. Setelah  blue  print  atau  kisi-kisi  tersusun  lengkap  dengan  proporsinya,  peneliti
kemudian  membuat  aitem-aitem  berdasarkan  blue  print  kemudian  aitem-aitem  yang dibuat  tersebut  dipertimbangkan  kelayakannya,  lalu  disusun  nomor  urut  yang  telah
ditentukan.  Setiap  aitem  yang  disusun  dalam  kuisioner  diberi  nilai  masing-masing alternatif  jawaban.  Dalam  penelitian  ini  digunakan  skala  likert,  dengan  alternatif
jawaban ada 5 interval yaitu 1 sampai 5.
Persiapan Administrasi Sebelum  melaukan  penelitian,    ada  beberapa  hal  atau  langkah-langkah  dalam
administrasi penenlitian ini, antara lain: 1  Mengajukan  surat  izin  penelitian  kepada  ketua  jurusan  yang  selanjutnya  diajukan
kepada Dekan Fakultas Psikologi  melalui staf akademik, surat penelitian ini kemudian dikeluarkan oleh pihak fakultas.