Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Setiap sekolah mempunyai peraturan atau disiplin siswa yang berbeda beda, misalnya peraturandisiplin di sekolah negeri pasti berbeda dengan sekolah swasta, namun semua peraturan di sekolah manapun itu pada dasarnya adalah baik untuk menjadikan generasi penerus yang berdisiplin dan berprestasi. Begitu juga Di SMP Maria Imaculata Yogyakarta, sekolah ini mempunyai peraturan dan disiplin siswa yang baik, tetapi kenyataannya pelanggaran disiplin sering dilakukan oleh para siswa. Misalnya pelanggaran yang biasa terjadi di sekolah ini adalah tingkat kehadiran siswa yang hanya 80 dalam sebulan, ini yang dapat mengakibatkan siswa ketinggalan pelajaran yang disampaikan oleh guru disamping pelanggaran-pelanggaran disiplin yang lain seperti terlambat masuk, pakaian tidak seragam, tidak mengerjakan tugas, berkeliaran saat jam pelajaran dan sebagainya. Konsekuensi yang diterima dari perilaku siswa yang sering melakukan pelanggaran disiplin ini adalah siswa tersebut tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik, sering ketinggalan saat mengikuti pelajaran, sering tidak mengikuti ulangan harian, tidak memiliki nilai yang lengkap, tugas-tugas sering tidak selesai, dan perolehan nilai yang kurang dari standart. Merespon perilaku siswa yang sering melakukan pelanggaran disiplin di sekolah ini, konsekuensi dari perilaku siswa tersebut yang diberikan wali kelas dan guru BP memanggil dan menasehati sehubungan dengan pelanggaran disiplin yang sering dilakukan oleh siswa dan menghukum siswa sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya. Seperti pada saat siswa terlambat datang kesekolah, biasanya guru memberikan nasehat kepada mereka dan menyuruh siswa tersebut membersihkan kamar mandi sekolah atau membersihkan pekarangan sekolah. Atifah, Nur 2006 dengan judul “Hubungan Tingkat Kedisiplinan dengan Prestasi Belajar Sosiologi Bagi Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Babakan Lebaksiu Tegal Tahun Pelajaran 20052006”, menunjukkan hasil hubungan disiplin yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa dalam kategori tinggi, terbukti sebanyak 74,5 siswa mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi selebihnya 19,1 dengan kedisiplinan sangat tinggi dan 6,4 dalam kategori rendah. Dilihat tingkat pelanggarannya, sebanyak 48,9 siswa tidak melakukan pelanggaran, 23,4 melakukan 1 kali, selebihnya melakukan 2-5 kali pelanggaran. Prestasi belajar sosiologi yang dicapai siswa dalam kategori cukup, terbukti dari 46,8 siswa memperoleh nilai 70-80 dalam kategori cukup, 27,7 siswa memperoleh nilai kurang dari 70 dalam kategori kurang dan 25,5 dengan nilai antara 80-90 dalam kategori baik. Hasil analisis regresi diperoleh nilai F hitung sebesar 21,18 F tabel 4,06 pada taraf kesalahan 5 dengan dk = 1 dan dk = 45, sehingga Ho ditolak, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara tingkat kedisiplinan dengan prestasi belajar sosiologi yang dicapai siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri Babakan Lebaksiu Tegal. Ari Berdasarkan gambaran penelitian yang dilakukan Atifah Nur diatas, menunjukkan bahwa kedisipilinan memiliki hubungan dengan prestasi belajar. Oleh peneliti sebab itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian ulang tentang hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar namun di tempat yang berbeda. Penelitian ulang yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan kebenaran kembali dari hasil penelitian sebelumnya.

B. BATASAN MASALAH

Untuk memfokuskan penelitian ini agar diperoleh hasil maksimal maka peneliti membatasi masalah yang diteliti pada penelitian ini adalah tentang kedisiplinan belajar siswa di SMP MARIA IMMACULATA, dengan melihat kedisiplinan belajar siswa maka peneliti akan menghubungkan dengan prestasi belajar siswa yang didapatkan disekolah tersebut.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah ada hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa Memberikan sumbangan bagi siswa dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa agar memiiliki prestasi belajar yang baik. Dengan kata lain siswa memiliki nilai di atas nilai Kriteria Ketuntasan minimal KKM 2. Bagi Guru Bagi guru dapat melakukan proses belajar mengajar profesional dalam upaya mendapatkan kinerja guru yang profesional , yang pada akhir sebutan guru profesional didapatkan. 3. Bagi Sekolah Bagi Sekolah sebagai nilai tambah dalam upaya meningkatkan nilai hasil Ujian Nasional UN siswa. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kekedisiplinan 1. Pengertian Kedisiplinan

Dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari rutinitas atau yang biasa dikerjakan baik tepat waktu maupun tidak. Rutinitas yang dilaksanakan secara tepat waktu dan teratur tersebut melatih kekedisiplinanan. Kedisiplinan diperlukan dimanapun dan kapanpun untuk menciptakan keteraturan. Kedisiplinan mempunyai beberapa pengertian diantaranya menurut Lembaga Ketahanan Nasional Indonesia Lemhamnas 1997: 12 yang mendefinisikan kedisiplinan sebagai kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang tunduk kepada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku. Gordon 1996: 3-4 mendefinisikan kedisiplinan sebagai perilaku dan tata tertib sesuai dengan peraturan dan ketetapan, atau perilaku yang diperoleh dari pelatihan, seperti kedisiplinan dalam kelas atau kedisiplinan dalam tim bola basket yang baik. Berbeda dengan menkedisiplinan yang berarti menciptakan keadaan tertib dan patuh dengan pelatihan dan pengawasan dan menghukum atau mengenakan denda, membetulkan, menghukum demi kebiasaan. Menurut Arikunto 1990: 114, dalam kedisiplinan dikenal dua istilah yang pengertiannya hampir sama seperti pembentukannya secara berurutan. Kedua istilah itu adalah kedisiplinan dan ketertiban, ada juga yang menggunakan istilah siasat dan ketertiban. Ketertiban menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapatkan pujian dari atasan. Selanjutnya pengertian kedisiplinan atau siasat menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong oleh kesadaran yang ada pada kata hatinya. Itulah sebabnya biasanya ketertiban itu terjadi lebih dahulu kemudian berkembang menjadi siasat. Imron 2011: 173 menyatakan bahwa kedisiplinan siswa sebagai suatu sikap tertib dan teratur yang dimiliki oleh siswa di sekolah, tanpa ada pelanggaran –pelanggaran yang merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap siswa sendiri dan terhadap sekolah secara keseluruhan. Adapun tujuan penerapan kekedisiplinanan menurut Rimm 2003: 47 adalah mengarahkan anak agar mereka belajar mengenai hal-hal baik yang merupakan persiapan bagi masa dewasa, saat mereka sangat bergantung kepada kedisiplinan diri. Dari beberapa pengertian kedisiplinan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kedisiplinanan adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan tata tertib atau aturan yang berlaku baik yang muncul dari kesadaran dirii kegiatannya maupun karena adanya sanksi atau hukuman.

2. Pentingnya Kedisiplinan

Kedisiplinan sangat penting dilakukan untuk membentuk kebiasaan yang teratur maupun ketertiban dimanapun berada. Begitu pula seorang siswa, sangat penting untuk berkedisiplinan baik di sekolah, belajar, di rumah, mengerjakan tugas, mematuhi tata tertib yang ada dan sebagainya sehingga dengan adanya kedisiplinan maka siswa dapat tertib dimanapun. Kedisiplinan berperan penting PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam membentuk individu yang berciri keun ggulan. Menurut Tulus Tu’u 2004: 37, kedisiplinan sangat penting karena alasan berikut ini: a. Dengan kedisiplinan yang muncul karena kesadaran diri sendiri, siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya siswa yang kerap kali melanggar ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya. b. Tanpa kedisiplinan, suasana sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif kedisiplinan memberi dukungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran. c. Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan norma-norma, nilai kehidupan, dan displin. Dengan demikian anak-anak menjadi individu yang tertib, teratur, dan kedisiplinan. d. Kedisiplinan merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan kepatuhan dan ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan seseorang. Adapun menurut Maman Rachman 1999 dalam Tu’u 2004: 35 pentingnya kedisiplinan bagi para siswa adalah sebagai berikut: a. memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang. b. membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan. c. cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukkan peserta didik terhadap lingkungannya. d. untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan individu lainnya. e. menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

3 66 97

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X Hubungan Antara Kedisiplinan Siswa Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X Hubungan Antara Kedisiplinan Siswa Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DENGANPRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMP NEGERI 2 Hubungan antara Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar pada Siswa SMP Negeri 2 Pekalongan.

0 0 15

PENDAHULUAN Hubungan antara Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar pada Siswa SMP Negeri 2 Pekalongan.

0 0 11

HUBUNGAN KEDISIPLINAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB Hubungan Kedisiplinan Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah.

0 1 20

HUBUNGAN KEDISIPLINAN DAN MINAT BELAJARDENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB Hubungan Kedisiplinan Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah.

0 0 13

English teachers` classroom Management strategies in SMP Maria Immaculata YogyakartaEnglish teachers` classroom Management strategies in SMP Maria Immaculata Yogyakarta.

0 2 88

English teachers` classroom Management strategies in SMP Maria Immaculata YogyakartaEnglish teachers` classroom Management strategies in SMP Maria Immaculata Yogyakarta

0 2 86

Hubungan Antara Kedisiplinan, Minat Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Yang Tinggal Di Asrama 00001

0 0 1