e. Hukuman
Dalam suatu sekolah tentunya ada aturan atau tata tertib. Tata tertib ini berisi hal-hal yang positif dan harus dilakukan oleh siswa. Sisi lainnya
berisi sanksi atau hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut. Hukuman berperan sangat penting karena dapat memberi motivasi dan
kekuatan bagi siswa untuk mematuhi tata tertib dan peraturan-peraturan yang ada, karena tanpa adanya hukuman sangat diragukan siswa akan mematuhi
peraturan yang sudah ditentukan. f.
Menciptakan lingkungan yang kondusif Kedisiplinan di sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses
kegiatan pendidikan berjalan lancar. Hal itu dicapai dengan merancang peraturan sekolah, yakni peraturan bagi guru-guru dan bagi para siswa, serta
peraturan lain yang dianggap perlu. Kemudian diimplementasikan secara konsisten dan konsekuen, dengan demikian diharapkan sekolah akan menjadi
lingkungan pendidikan yang aman, tenang, tentram dan teratur.
B. Pengertian Kedisiplin Belajar
Pendidikan kedisiplin merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan menanamkan pola perilaku tertentu, kebiasaan-kebiasaan tertentu, atau membentuk
manusia dengan ciri-ciri tertentu, terutama untuk meningkatkan kualitas mental dan moral Sukadji dalam Mu’tadin, 2002.
Kedisiplinan belajar adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan siswa untuk melakukan aktivitas belajar yang sesuai dengan keputusan-keputusan,
peraturan-peraturan dan norma-norma yang telah ditetapkan bersama, baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
persetujuan tertulis maupun tidak tertulis antara siswa dengan guru di sekolah maupun anak dengan orang tua di rumah.
1. Unsur-unsur Kedisiplinan
a. Mengikuti dan menaati peraturan, nilai dan hukum yang berlaku.
b. Pengikutan dan ketaatan tersebut terutama muncul karena adanya kesadaran
diri bahwa hal itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat juga muncul karena rasa takut, tekanan,paksaan dan dorongan dari luar
dirinya. c.
Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau
diajarkan. d.
Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku,
dalam rangka
mendidik, melatih,
mengendalikan dan
memperbaiki tingkah laku. e.
Peraturan-peraturaan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku. 2.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplin Belajar Menurut Syah 1995,kedisiplin belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain: a.
Lingkungan b.
Suasana emosional sekolah c.
Sikap terhadap pelajaran d.
Hubungan guru dan murid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Aspek-aspek Kedisiplinan Belajar
Menurut Arikunto
1990:137 dalam
penelitiannya mengenai
kekedisiplinanan, indikator kekedisiplinanan dibagi menjadi 3 yaitu: 1 perilaku kekedisiplinanan dalam kelas, 2 perilaku kekedisiplinanan di luar kelas, di
lingkungan sekolah, dan 3 perilaku kekedisiplinanan di rumah. Tulus Tu’u 2004: 9 dalam penelitiannya mengenai kedisiplinan sekolah
mengemukakan bahwa indikator yang menunjukkan pergeseran atau perubahan hasil belajar siswa sebagai kontribusi mengikuti dan menaati peraturan sekolah meliputi:
dapat mengatur belajar di rumah, rajin dan teratur belajar, perhatian yang baik saat belajar di kelas dan ketertiban diri saat belajar di kelas.
Berdasarkan uraian tersebut maka dalam penelitian ini penulis membagi indikator kedisiplinan belajar menjadi lima macam yaitu:
1. Kedisiplinan dalam masuk sekolah
2. Kedisiplinan dalam mengikuti pelajaran di sekolah
3. Kedisiplinan dalam mengerjakan tugas
4. Kedisiplinan dalam menaati tata tertib sekolah
5. Kedisiplinan belajar di rumah.
D. Prestasi Siswa
Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional. Prestasi siswa erat kaitannya dengan prestasi belajar siswa di sekolah.