C. Aspek-aspek Kedisiplinan Belajar
Menurut Arikunto
1990:137 dalam
penelitiannya mengenai
kekedisiplinanan, indikator kekedisiplinanan dibagi menjadi 3 yaitu: 1 perilaku kekedisiplinanan dalam kelas, 2 perilaku kekedisiplinanan di luar kelas, di
lingkungan sekolah, dan 3 perilaku kekedisiplinanan di rumah. Tulus Tu’u 2004: 9 dalam penelitiannya mengenai kedisiplinan sekolah
mengemukakan bahwa indikator yang menunjukkan pergeseran atau perubahan hasil belajar siswa sebagai kontribusi mengikuti dan menaati peraturan sekolah meliputi:
dapat mengatur belajar di rumah, rajin dan teratur belajar, perhatian yang baik saat belajar di kelas dan ketertiban diri saat belajar di kelas.
Berdasarkan uraian tersebut maka dalam penelitian ini penulis membagi indikator kedisiplinan belajar menjadi lima macam yaitu:
1. Kedisiplinan dalam masuk sekolah
2. Kedisiplinan dalam mengikuti pelajaran di sekolah
3. Kedisiplinan dalam mengerjakan tugas
4. Kedisiplinan dalam menaati tata tertib sekolah
5. Kedisiplinan belajar di rumah.
D. Prestasi Siswa
Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional. Prestasi siswa erat kaitannya dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
1. Pengertian prestasi belajar siswa
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni prestasi dan belajar. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, prestasi adalah
hasil yang telah dicapai dari yang telah diakukan, dikerjakan, dan sebagainya 1991: 787, sedangkan menurut Saiful Bahri Djamarah 1994: 20-21 dalam
bukunya Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh
dengan jalan keuletan kerja. Menurut Sumadi Suryabrata 2006: 297, prestasi dapat pula didefinisikan sebagai nilai merupakan perumusan terakhir yang
dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuanprestasi belajar siswa selama masa tertentu.
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan,
diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan bekerja. Adapun siswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di suatu lembaga
sekolah tertentu. Adapun pengertian belajar antara lain dikemukakan oleh Slameto 2003:
2, bahwa belajar ialah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Muhibbin Syah 2000: 136 mengemukakan bahwa belajar adalah tahapan
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Adapun menurut James Whitaker yang dikutip oleh Wasty Soemanto 1990: 98- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99, belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas bahwa belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan rutin pada seseorang sehingga akan
mengalami perubahan secara individu baik pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang dihasilkan dari proses latihan dan pengalaman individu
itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Winkel melalui Sunarto 1996: 162 mengatakan bahwa
“prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang
dicapainya”. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 1990: 130 prestasi belajar merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya
baik dari dalam diri faktor internal maupun dari luar faktor eksternal individu.
Berdasarkan beberapa batasan diatas, prestasi belajar dapat diartikan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan, sikap dan
keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar selama berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai hasil belajar.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar secara umum menurut Slameto 2003: 54 pada garis besarnya Faktor sekolah meliputi
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, kedisiplinan sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di
atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah dan Faktor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI