Tabel 4.3 Uji Validitas Prestasi Siswa
Variabel Indikator
Kooefisien Korelasi Product Moment
r tabel Keterangan
Prestasi Siswa Ps1
0,796 0,361
Valid Ps2
0,805 0,361
Valid Ps3
0,710 0,361
Valid Ps4
0,779 0,361
Valid Ps5
0,710 0,361
Valid Ps6
0,665 0,361
Valid Ps7
0,517 0,361
Valid Ps8
0,686 0,361
Valid Ps9
0,703 0,361
Valid Ps10
0,789 0,361
Valid Ps11
0,626 0,361
Valid Ps12
0,636 0,361
Valid Ps13
0,608 0,361
Valid Ps14
0,555 0,361
Valid Ps15
0,783 0,361
Valid Ps16
0,750 0,361
Valid Ps17
0,506 0,361
Valid Ps18
0,720 0,361
Valid Ps19
0,671 0,361
Valid Ps20
0,612 0,361
Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumber : Data Primer Yang Diolah Tahun 2016 Besarnya koefisien korelasi dari 20 butir pernyataan untuk variabel
prestasi siswa menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari nilai r tabel. Sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh butir pernyataan yang terdapat pada variabel
prestasi siswa adalah valid.
4.1.2. Uji Reliabilitas
Analisis kesahihan dilakukan dengan bantuan komputer dengan program 15.0 for window yang bertujuan untuk mengetahui apakah setiap butir item
pertanyaan yang dinilai atau dievaluasi oleh konsumen dapat dinyatakan valid atau tidak. Pe
ngujian hasilnya dengan cara membandingkan koefisien α r hitung dengan nilai kritis r tabel yang hasilnya dapat dilaporkan.
Tabel 4.4 Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Ketentuan nilai Alpha
Keterangan
Kedisiplinan Pernyataan Positif
0,897 0,5
Reliabel
Kedisiplinan Pernyataan Negatif
0,974 0,5
Reliabel
Prestasi Siswa 0,949
0,5 Reliabel
Sumber : Data Primer Yang Diolah Tahun 2016
Seluruh butir pernyataan untuk tiap variabel dinyatakan reliabel yang artinya jika instrument tersebut digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
yang sama akan menghasilkan data yang sama pula.
4.2. Deskriptif Variabel Tabel 4.5
Variabel Kedisplinan
Skor Keterangan
interval jumlah
Persen 1
sangat tidak baik 1,8-2,192
6 12
2 tidak baik
2,1921-2,584 7
14 3
Cukup 2,5841-2,976
13 26
4 Baik
2,9761-3,368 7
14 5
sangat baik 3,3681-3,76
17 34
Total 50
100
Dari tabel di atas didominasi oleh siswa dengan kategori sangat baik sebanyak 17 34, sangat tidak baik sebanyak 6 12, tidak baik sebanyak 7
14, cukup sebanyak 13 26, baik sebanyak 7 14. Artinya kedisplinan siswa adalah sangat baik
Tabel 4.6 Variabel Prestasi Siswa
skor Keterangan
interval jumlah Persen
1 sangat tidak baik
2,95-3,35 1
2 2
tidak baik 3,351-3,75
12 24
3 Cukup
3,751-4,15 24
48 4
Baik 4,151-4,55
10 20
5 sangat baik
4,551-4,95 3
6 Total
50 100
Dari tabel di atas didominasi oleh siswa dengan kategori cukup sebanyak 24 48, sangat tidak baik sebanyak 1 2, tidak baik sebanyak 12
24, baik sebanyak 10 20, sangat baik sebanyak 3 6. Artinya prestasi siswa adalah cukup.
D. PEMBAHASAN 4.3. Hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa hipotes dapat diterima dengan menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kedisiplinan belajar
dengan prestasi belajar. Hubungan itu dapat dilihat bahwa dengan para siswa berdisiplin dalam belajar menaati segala aturan yang diberlakukan disekolah
maka siswa di smp maria immaculata tersebut dapat memiliki prestasi yang baik.
Siswa dapat berdisiplin dalam belajar itu di pengaruhi oleh beberapa factor terutama factor keluarga bahwa siswa mampu menaati semua peraturan
yang ada disekolah diawali dari pengajaran yang diberikan oleh orangtua kepada anak tersebut, kemudian factor lingkungan dengan adanya lingkungan
yang baik disekitar rumah maka anak uga mampu untuk mengutamakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kedisiplinan belajar yang baik pula sehingga dalam prestasi siswa juga dapat berkembang dengn baik.
Berdasarkan hipotesis yang di tulis bahwa kedisiplinan belajar berhubungan dengan prestasi belajar factor dari sekolah juga dapat
mempengaruhi siswa dapat berdisiplin dalam belajar dengan adanya cara guru tersebut dalam mengajar menarik atau tidak sehingga siswa dapat lebih focus
dalam menerima pelajaran yang disampaikan guru tersebut, dengan cara mengajar guru yang menyenangkan dapat membuat prestasi belajar siswa juga
membaik. Pengaruh lain yang didapat disekolah adalah dari teman sebaya dimana
dalam kita berteman memang dapat dengan siapa saja tanpa harus membedakan, namun teman sebaya juga membawa tingkat hubungan dalam kedisplinan kita
dalam belajar. Teman yang baik maka kita dapat belajar dengan baik tetapi sebaliknya apabila kita berteman dengan mereka yang tidak lebih
mengedepankan disiplin maka kita juga akan terbawa untuk tidak mengedepankan kedisiplinan belajar sehingga prestasi belajar juga akan
menurun.
Correlations
1 -.334
.018 50
50 -.334
1 .018
50 50
Pearson Correlat ion Sig. 2-tailed
N Pearson Correlat ion
Sig. 2-tailed N
x
y x
y
Correlation is signif icant at the 0. 05 lev el 2-tailed. .
Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka data yang telah diperoleh harus dianalisis. Rumus yang digunakan untuk
menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan Rumus Korelasi Producht Moment dari Peaeson., hasil yang diperoleh adalah 0,334 ataui 33,4. Dengan
tingkat signifikan 0,018 berarti ada hubungan yang signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar.
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa hipotes dapat diterima dengan menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kedisiplinan belajar
dengan prestasi belajar. Hubungan itu dapat dilihat bahwa dengan para siswa berdisiplin dalam belajar menaati segala aturan yang diberlakukan disekolah
maka siswa di SMP Maria Immaculata tersebut dapat memiliki prestasi yang baik.
Siswa dapat berdisiplin dalam belajar itu di pengaruhi oleh beberapa factor terutama factor keluarga bahwa siswa mampu menaati semua peraturan
yang ada disekolah diawali dari pengajaran yang diberikan oleh orangtua kepada anak tersebut, kemudian factor lingkungan dengan adanya lingkungan
yang baik disekitar rumah maka anak uga mampu untuk mengutamakan kedisiplinan belajar yang baik pula sehingga dalam prestasi siswa juga dapat
berkembang dengn baik. Berdasarkan hipotesis yang di tulis bahwa kedisiplinan belajar
berhubungan dengan prestasi belajar dalam penelitian ini ada dua macam hipotesis yaitu hipotesis nihil Ho dan hipotesis alternatif Ha. Hipotesis nihil
Ho adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara suatu variabel dengan variabel lain. Sedangkan hipotesis alternatif Ha adalah
hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya.
Pembuktian suatu hipotesis dalam kegiatan penelitian mengubah hipotesis alternatif Ha diubah menjadi hipotesis nihil Ho, hal ini
dimaksudkan agar peneliti tidak mempunyai prasangka dan tidak pengaruh pernyataan hipotesis alternatif. Kemudian dikembalikan lagi pada hipotesis
alternatif pada pernyataan akhir pengetesan hipotesis. Adapun hipotesis nihil yang diajukan dalam penelitian ini adalah : ada hubungan antara kedisiplinan
belajar dengan prestasi belajar pada SMP Maria Imaculata Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis dara di atas diperoleh koefisien korelasi
sebesar rxy = -0,334. harga koefisien korelasi dalam tabel pada taraf signifikan 5 dan N = 50 adalah 0,018, dan harga koefisien korelasi dalam tabel pada
taraf signifikan 5 N = 50 adalah 0,279. Dengan demikian berarti harga koefisien hasil perhitungan lebih besar dari harga korelasi dalam tabel
0,050,3340,000. Dengan demikian hipotesis nihil Ho yang berbunyi : tidak ada
hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar, ditolak, sedangkan hipotesis alternatif Ha yang berbunyi: Ada hubungan yang signifikan antara
kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar, diterima.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak terlepas dari kekurangan dan keterbatasan dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya membahas satu aspek yang berhubungan dengan prestasi
belajar siswa, yaitu kedisiplinan. Sebenarnya masih banyak aspek lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Aspek lainnya yang belum terungkap dalam
penelitian ini merupakan peluang bagi peneliti lain untuk mengadakan pendalaman.
2. Berkaitan dengan banyaknya jumlah sampel. Dalam hal ini, peneliti menyadari
bahwa keterbatasan jumlah sampel dapat memberikan pengaruh terhadap hasil analisis kesimpulan peneliti. Namun demikian penelitian ini tetap dilaksanakan
karena adanya keterbatasan tenaga, waktu yang disediakan, dan dana yang dimiliki peneliti. Untuk mengantisipasi hal ini, peneliti telah melakukan prosedur
penyampelan dengan benar 3.
Berkaitan dengan populasi penelitian. Dlam hali ini kegiatan penelitian ini hanya dilaksanakan di SMP Maria Immaculata Jogjakarta. Wilayah populasi yang
terbatas ini merupakan peluang bagi peneliti untuk mengambil populasi yang lebi luas lagi. Sehingga dalam penggeneralisasian dapat lebih menyeluruh, yaitu untuk
tingkat SMP. 4.
Berkaitan dengan prestasi belajar. Penelitian ini hanya mencakup prestasi belajar pada aspek kognitip. Masih terdapat aspek prestasi belajar yang terdiri afektip,
psikomotor dan lain-lain. Aspek prestasi belajar lainnya yang belum terungkap dalam penelitian ini merupakan hal yang baikuntuk diadakan pengembangan
lainnya mengenai prestasi belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI