Pendidikan Agama Islam Kelas IX
60
Ibadah kurban merupakan ajaran untuk meneruskan syariat yang dibawa oleh Nabi Ibrahim. Pada waktu itu Nabi Ibrahim diperintah oleh
Allah untuk menyembelih Ismail, putranya. Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah tersebut. Ia rela mengurbankan putra tercintanya demi
melaksanakan perintah Allah. Selanjutnya, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba sehingga selamatlah Ismail.
2. Hukum Kurban
Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan hukum mengerja- kannya, ada yang berpendapat wajib, ada pula yang berpendapat sunah.
Untuk mengetahui ketentuan hukumnya, simaklah beberapa dalil berikut ini.
fas.alli lirabbika wanh.ar
Artinya: Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah
sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Q.S. al-Kaus .
ar [108]: 2
Rasulullah juga menjelaskan ketentuan hukum kurban dalam hadis- hadis sebagai berikut.
Artinya:
Dari Abu Hurairah telah bersabda Rasulullah saw.: Siapa saja yang mempunyai kemampuan, tetapi tidak berkurban maka janganlah ia
mendekati tempat salatku. H.R. Ah.mad dan Ibnu Ma -jah
Alasan-alasan yang menyebutkan bahwa hukum kurban adalah sunah berdasarkan hadis yang artinya, ”Rasulullah saw. bersabda, ’Saya
disuruh menyembelih kurban dan kurban itu sunah bagi kamu’.” H.R. Tirmiz .
i -
Dalam hadis yang lain Rasulullah saw. bersabda yang artinya, ”Diwajibkan kepadaku berkurban, dan tidak wajib atas kamu.” H.R. Daruqutni
3. Ketentuan Kurban
a. Jenis dan Syarat Hewan Kurban
Hewan untuk dijadikan kurban adalah hewan yang tidak cacat seperti pincang, buta, terpotong telinga, dan telah memenuhi syarat.
Hal ini berdasarkan hadis Nabi saw. dari Barra’ bin Azib berikut ini:
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Agama Islam Kelas IX
61
Artinya: Dari Barra’ bin ‘Azib, Rasulullah saw. bersabda: Empat macam
binatang tidak sah dijadikan kurban: rusak matanya, sakit, pincang, dan kurus tidak bergajih lagi. H.R. Ahmad disahihkan
oleh Tirmiz .
i -
Hewan yang dapat dijadikan sebagai hewan kurban adalah kambing, sapi, kerbau, dan unta. Hewan-hewan kurban tersebut
harus memenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain sebagai berikut. 1 Domba gibas telah berumur satu tahun atau telah berganti
giginya musinnah. 2 Kambing telah berumur dua tahun lebih.
3 Sapi atau kerbau, telah berumur dua tahun lebih. 4 Unta, telah berumur lima tahun lebih.
Dalil-dalil yang menjelaskan tentang syarat dari hewan kurban sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah saw. yang berbunyi
seperti berikut.
Artinya: Dari Jabir, Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kamu
menyembelih untuk kurban melainkan yang musinnah telah berganti gigi kecuali jika sukar didapat, maka boleh jaz’ah yang
baru berumur satu tahun lebih dari kambing biri-biri. H.R. Muslim
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Agama Islam Kelas IX
62
Artinya: Dari Jabir, dia berkata: Kami telah menyembelih kurban bersama
Rasulullah saw. pada tahun Hudaibiyah, seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi untuk tujuh orang. H.R. Muslim
b. Syarat Sahibul Kurban
Bagi sahibul kurban atau orang yang melakukan kurban juga ada syarat-syarat sebagai berikut.
1 orang yang melaksanakan kurban hendaklah orang Islam, merdeka, akil balig, dan
2 dapat menyediakan hewan kurbannya tanpa berutang.
c. Sunah dalam Kurban
Selain sunah yang berlaku pada penyembelihan hewan secara umum, pada waktu menyembelih disunahkan hal-hal antara lain:
1 membaca basmalah dan selawat kepada nabi; 2 membaca takbir;
3 berdoa semoga Allah berkenan menerima amal kurban tersebut;
dan 4 disunahkan bagi orang yang berkurban makan sedikit dari daging
kurbannya maksimal sepertiga, sedangkan sebagian besarnya disedekahkan kepada orang lain terutama kepada fakir miskin.
Khusus untuk orang yang berkurban karena nazar, dilarang baginya makan daging kurbannya.
d. Larangan dalam Berkurban