Kebiasaan Hidup Bersih Kebersihan Makanan dan Harta

Pendidikan Agama Islam Kelas IX 120 c. salat Idul Adha; d. salat istiska; e. salat kusuf; f. salat khusuf; g. seseorang yang selesai memandikan jenazah; h. orang nonmuslim yang baru saja masuk Islam; i. orang gila yang baru sadarkan diri; j. orang pingsan yang baru sadarkan diri; k. orang yang akan mengenakan pakaian ihram untuk memulai ibadah umrah atau haji; l. orang yang akan memasuki kota suci Mekah; m. orang yang akan wukuf di Arafah; n. orang yang akan mabit di Muzdalifah; o. orang yang akan melontar Jumrah; dan p. orang yang akan melaksanakan tawaf.

2. Kebiasaan Hidup Bersih

Hidup bersih harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Tubuh yang bersih menyebabkan penyakit tidak mau mendekat. Oleh karena itu, Rasulullah sangat menjaga kebersihan tubuh. Rasulullah telah menunjukkan kebiasaan yang seharusnya dijalankan oleh setiap manusia agar tubuhnya bersih. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. bersabda seperti berikut. Artinya: Dari Abdullah bin Zubair, dari Aisyah: Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: Sepuluh fitrah tabiat yang bersih: menggunting kumis, memelihara janggut, bersiwak menggosok gigi, menghirup air ke hidung, memotong kuku, membasuh ruas jari-jari, mencabut bulu ketiak, mencukuri bulu kemaluan, dan beristinja. Berkata Zakariya, berkata Mus’ab, ”Saya lupa yang kesepuluh, mungkin saja berkumur.” H.R. Tirmiz . i - Berdasarkan hadis di atas dapat diketahui bahwa terdapat sepuluh fitrahtabiat agar tubuh kita selalu bersih. Sepuluh fitrah tersebut diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah saw. antara lain: Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas IX 121 a. menggunting kumis; b. memelihara janggut; c. bersiwak menggosok gigi; d. menghirup air ke hidung; e. memotong kuku; f. membasuh ruas jari-jari; g. mencabut bulu ketiak; h. mencukur bulu kemaluan; i. beristinja; dan j. berkumur. Dalam hadis yang lain Rasulullah saw. menjelaskan tentang lima fitrah dengan sabda beliau seperti berikut. Artinya: Lima fitrah tabiat yang bersih: mencukur rambut kemaluan, berkhitan, menggunting kumis, mencabut bulu ketiak, mengerat memotong kuku. H.R. Ah.mad

3. Kebersihan Makanan dan Harta

Islam juga mengajarkan umatnya menjaga kebersihan makanan dan minuman. Islam melarang umatnya mengonsumsi makanan dan minuman yang najis dan kotor rijs Quraisy Shihab. 1997. Halaman 142. Umat Islam diperintahkan untuk mengonsumsi makanan yang bersih. Makanan bersih yang dimaksud di sini adalah bersih secara lahir dan halal. Makanan dan minuman yang dapat membahayakan tubuh juga dilarang untuk dikonsumsi. Misalnya, Allah Swt. melarang umat Islam mengonsumsi minuman keras. Hal ini karena minuman keras dapat membahayakan tubuh dan kesehatan. Kebersihan harta juga disinggung oleh ajaran Islam. Harta harus diperoleh dengan cara yang baik dan halal. Islam melarang umatnya memperoleh harta dengan cara yang tidak bersih atau tidak halal. Misalnya, melalui riba, mencuri, merampok, dan korupsi. Setelah harta diperoleh dengan cara yang baik, Islam mengajarkan agar mengeluarkan zakat dari harta tersebut. Zakat merupakan cara penyucian atau pembersihan harta. Cara lain untuk membersihkan harta adalah melalui sedekah, infak, dan wakaf. Sumber: Dokumen Penulis ▼ Gambar 9.3 Memotong kuku merupakan cara menjaga kebersihan. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas IX 122 Menjaga Kebersihan Batin Selain mengajarkan kebersihan fisik, Islam juga mengajarkan kebersihan batin. Kesucian atau kebersihan batin dapat dilakukan dengan cara berakhlak yang baik dan mau bertobat. Ketika seseorang bertobat berarti telah menyucikan dirinya dari segala dosa yang dilakukan. Bertobat dilakukan dengan menyatakan telah menyesal atas perbuatan dosanya, memohon ampun kepada Allah, serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Bagi dosa yang memerlukan hukum pidana, dalam Islam harus dilakukan melalui proses eksekusi yang telah diatur syariat. Allah Swt. menyukai orang- orang yang bertobat dan menyucikan diri. Perhatikan firman-Nya berikut ini. . . . . . . Innalla-ha yuh.ibbut-tawwa -bi-na wa yuh .ibbul-mutat.ahhiri - na. Artinya: . . . Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan orang yang menyucikan diri. Q.S. al-Baqarah [2]: 222 Menurut Imam al-Gazali ada tiga tingkatan kebersihan sebagai berikut. 1. Membersihkan anggota-anggota badan fisik dari hadas, najis-najis atau kotoran- kotoran serta benda-benda kelebihan yang tidak diperlukan. 2. Membersihkan hati dan sifat-sifat tercela. 3. Membersihkan rahasia batiniah dari sesuatu selain Allah. Taharah tingkatan ini adalah taharahnya para nabi dan s.iddiqi - n.

4. Kebersihan Lingkungan