Ketentuan Pelaksanaan Pengertian Salat Gerhana

Pendidikan Agama Islam Kelas IX 159 3 Takbiratul ihram. 4 Membaca doa iftitah. 5 Takbir, dilanjutkan dengan membaca Surah al-Fa-tih.ah [1] dan surah pilihan. 6 Rukuk. 7 Sujud. 8 Duduk di antara dua sujud. 9 Sujud. 10 Berdiri untuk rakaat kedua dan takbir dilanjutkan dengan gerakan seperti rakaat pertama. 11 Tasyahud. 12 Salam. 13 Mendengarkan khotbah. Selain mengerjakan ketentuan salat id sesuai dengan syarat dan rukunnya, kita perlu mengerjakan amalan sunah, yaitu dengan memperbanyak takbir dan zikir sebelum salat, membersihkan anggota badan, membaca takbir sepanjang perjalanan menuju tempat salat, bersedekah kepada fakir miskin, dan melakukan syiar dengan memperlihatkan kegembiraan menyambut hari raya.

2. Salat Istiska

a. Pengertian Salat Istiska

Salat istiska dilakukan ketika umat muslim dilanda kekeringan sebagai bentuk pengharapan pada turunnya hujan. Menurut jumhur ulama, hukum melaksanakan salat istiska adalah sunah muakkad. Berkaitan dengan salat istiska terdapat hadis Rasulullah yang artinya: Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata: ”Bahwasanya Rasulullah saw. ber- istiska, lalu beliau mengisyaratkan kedua telapak tangannya ke langit.” H.R. Muslim

b. Ketentuan Pelaksanaan

Salat istiska dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah di lapang- an terbuka, tanpa azan dan iqamah. Menurut jumhur ulama, bacaan dalam salat istiska adalah jahr dibaca dengan suara keras seperti salat id. Untuk waktu pelaksanaan salat istiska tidak ada ketetapannya. Salat istiska boleh dilaksanakan kapan pun, kecuali pada waktu tidak dibolehkan melaksanakan salat, seperti waktu terbitnya matahari, waktu matahari di tengah-tengah langit, dan waktu terbenamnya matahari. Tentang cara pelaksanaan salat istiska, jumhur ulama ber- pendapat harus secara berjamaah dengan dua kali khotbah sebelum salat dikerjakan. Ada beberapa hal yang dianjurkan dalam pelaksana- an salat istiska, yaitu sebagai berikut. 1 Jamaah dianjurkan untuk bertobat dari segala perbuatan tercela yang telah mereka lakukan. Jamaah juga dianjurkan agar Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas IX 160 senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan berbagai amal kebajikan. 2 Imam bersama-sama jamaah menuju lapangan terbuka untuk melaksanakan salat tersebut selama tiga hari berturut-turut. 3 Jamaah yang akan melaksanakan salat istiska tersebut sebelumnya dianjurkan membersihkan jasmani, seperti memotong kuku dan menggosok gigi. 4 Rombongan jamaah agar berjalan dengan penuh tunduk dan khusyuk serta memakai pakaian yang sederhana. 5 Salat istiska dilaksanakan di lapangan terbuka. 6 Berdoa dan meminta ampun kepada Allah sebanyak-banyaknya. 7 Jika petir telah muncul, seluruh jamaah dianjurkan bertasbih. 8 Dianjurkan mengajak seluruh ulama dan cendekiawan yang ada di daerah tersebut untuk melaksanakan salat istiska. Sulaiman Rasyid, 1995: halaman 141–142

3. Salat Gerhana

a. Pengertian Salat Gerhana

Salat khusuf yaitu salat yang dianjurkan kepada umat Islam ketika terjadinya gerhana bulan. Salat kusuf yaitu salat yang dianjurkan untuk dilaksanakan ketika terjadinya gerhana matahari. Salat ini perlu dikerjakan untuk menunjukkan kebesaran Allah dan lemahnya manusia di hadapan-Nya. Hukum salat gerhana adalah sunah muakkad. Salat gerhana matahari dan bulan dianjurkan untuk dilaksana- kan oleh seluruh umat Islam, baik dalam keadaan ber- mukim maupun ketika dalam perjalanan, baik laki-laki maupun perempuan. Waktu pelaksanaan salat gerhana matahari maupun gerhana bulan adalah ketika terjadinya gerhana tersebut.

b. Ketentuan Pelaksanaan