Tipe Auditor Jenis Pendapat Auditor

2.2.1.6. Tipe Auditor

Menurut Mulyadi 2001:28-29, tipe auditor dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut : 1. Auditor Independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. 2. Auditor Pemerintah adalah auditor yang bekerja atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi atau entitas pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. 3. Auditor Intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan Negeri atau swasta yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.

2.2.1.7. Jenis Pendapat Auditor

Ada lima tipe pokok laporan audit yang diterbitkan oleh auditor menurut Mulyadi 2002: 90 yaitu sebagai berikut : 1. Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian unqualified opinion report. Pendapat wajar tanpa pengecualian diberikan oleh auditor jika tidak terjadi pembatasan dalam lingkup audit dan tidak terdapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dan penerapan prinsip akuntansi berterima umum dalam penyusunan laporan keuangan, serta pengungkapan memadai dalam laporan keuangan. Laporan audit yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian adalah laporan yang paling dibutuhkan oleh semua pihak, baik oleh klien, pemakai informasi keuangan, maupun oleh auditor. Kata wajar dalam paragraf pendapat mempunyai makna : a. Bebas dari keragu-raguan dan ketidakjujuran. b. Lengkap informasi. 2. Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan unqualified opinion report with explanatory language Jika terdapat hal-hal yang memerlukan bahasa penjelasan, namun laporan keuangan tetap menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan klien, auditor dapat menerbitkan laporan keuangan audit bentuk baku. 3. Pendapat wajar dengan pengecualian qualified opinion Jika auditor mempunyai kondisi-kondisi berikut ini, maka ia memberikan pendapat wajar dengan pengecualian dalam laporan audit. a. Lingkup audit dibatasi oleh klien. b. Auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting atau tidak dapat memperoleh informasi penting karena kondisi-kondisi yang berada diluar kekuasaan klien maupun auditor. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Laporan keuangan tidak disususn sesuai dengan prinsipn akuntansi berterima umum. d. Prinsip akuntansi berterima umum yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tidak diterapkan secara konsisten. Dalam pendapat ini auditor menyatakan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh klien adalah wajar, tetapi ada beberapa unsur yang dikecualikan, yang pengecualiannya tidak mempengaruhi kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. 4. Pendapat tidak wajar adverse opinion Auditor memberikan pendapat tidak wajar jika ia tidak dibatasi lingkup auditnya, sehingga ia dapat mengumpulkan bukti audit yang kompeten yang cukup untuk mendukung pendapatnya. Jika laporan keuangan diberi pendapat tidak wajar oleh auditor, maka informasi yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangan sama sekali tidak dapat dipercaya, sehingga ia tidak dapat dipakai oleh pemakai informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. 5. Pernyataan tidak memberikan pendapat disclaimer of opinion Jika auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan, maka laporan ini disebut dengan laporan tanpa pendapat no opinion report. Kondisi yang menyebabkan auditor menyatakan tidak memberikan pendapat adalah : a. Pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkup audit yang dilakukan b. Auditor tidak independen dalam hubungannya dengan kliennya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.8. Perbedaan Akuntan Publik dan Auditor Independen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Skeptisme Profesional, Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Jakarta)

9 46 147

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor di Kap Wilayah Surakarta dan DIY).

0 3 14

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor di Kap Wilayah Surakarta dan DIY).

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor di Kap Wilayah Surakarta dan DIY).

0 3 9

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor di KAP Wilayah Surabaya Timur).

0 1 111

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDITOR (studi empiris pada KAP di wilayah Surabaya Timur dan Barat).

1 3 125

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDITOR ( Studi empiris pada KAP di wilayah Surabaya Timur dan Barat ).

0 1 127

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN (Studi Empiris Pada KAP di Wilayah Surabaya Pusat dan Surabaya Timur) SKRIPSI

0 1 17

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDITOR (studi empiris pada KAP di wilayah Surabaya Timur dan Barat) SKRIPSI

0 0 20

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDITOR (studi empiris pada KAP di wilayah Surabaya Timur dan Barat) SKRIPSI

0 0 18