Uji Asumsi Klasik Teknik Analisis dan Uji Hipotesis.

Pedoman pengambilan keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal. Berdasarkan dari hasil Uji Normalitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, untuk masing – masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4.7, yaitu sebagai berikut :: Tabel. 4.7. Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual N 32 Mean .0000000 Normal Parameters a Std. Deviation 2.44734995 Absolute .111 Positive .111 Most Extreme Differences Negative -.109 Kolmogorov-Smirnov Z .630 Asymp. Sig. 2-tailed .823 Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa besarnya nilai Probabilitas Asymp sig 2-tailed sebesar 0,823 lebih besar dari 5 0,05 dan sesuai dengan pedoman pengambilan keputusan, hal ini berarti bahwa data adalah berdistribusi normal, sehingga seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini baik X 1 , X 2, X 3, dan Y dapat digunakan dalam penelitian.

4.3.2. Uji Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan pengambilan keputusan yang BLUE, maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi dasar Klasik yang tidak boleh dilanggar oleh model regresi linier berganda Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0 For Windows. diperoleh hasil :

1 Autokorelasi

Dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time series, sehingga untuk Uji Autokorelasi tidak dilakukan. Gujarati, 1999 : 201. 2 Multikolinieritas Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas Ghozali, 2006 : 57-59 Berdasarkan dari hasil Uji Multikolinieritas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, untuk masing – masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4.8, yaitu sebagai berikut :: Tabel. 4.8. Hasil Uji Multkolinieritas Variabel Variance Influence Factor VIF Keterangan Pengalaman Kerja X1 2.243 Bebas Multkolinieritas Kompetensi X2 2.133 Bebas Multkolinieritas Independensi X3 1.399 Bebas Multkolinieritas Sumber : Lampiran 10 Berdasarkan pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa seluruh variabel bebas X yang digunakan dalam penelitian ini baik X 1 , X 2 , dan X 3 mempunyai nilai VIF Variance Inflation Factor lebih kecil dari 10, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3 Heteroskedastisitas

Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Sig 2-tailed 0,05, maka hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas Santoso, 2001 : 161 Berdasarkan dari hasil Uji Heteroskedastisitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, untuk masing – masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4.9, yaitu sebagai berikut :: Tabel. 4.9. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Probabilitas Sig 2 – tailed Keterangan Pengalaman Kerja X1 0,741 Bebas Heteroskedastisitas Kompetensi X2 0,796 Bebas Heteroskedastisitas Independensi X3 0,782 Bebas Heteroskedastisitas Sumber : Lampiran 11 Berdasarkan pada tabel 4.9 dapat diketahui bahwa seluruh variabel bebas X yang digunakan dalam penelitian ini baik X 1 X 2, dan X 3 , mempunyai nilai probabilitas Sig 2-tailed lebih besar dari 5, dan sesuai dengan dasar yang digunakan, hal ini berarti bahwa dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas. Setelah dilakukan Uji Asumsi Klasik tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini, bebas dari ketiga asumsi dasar klasik tersebut, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t yang akan dilakukan dalam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. penelitian ini tidak akan bias atau sesuai dengan tujuan penelitian yang telah di 4.3.3. sis regresi linier berganda dengan ilihat pada tabel 4.10, yaitu sebagai berikut :: Tabel 4.10. Hasil P tetapkan. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan dari hasil Uji anali alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, dapat d endugaan Parameter Regresi Linier Berganda Nilai Koefisien Model B Constant -9.175 Pengalaman Kerja X1 0.203 Kompetensi X2 -0.129 1 Independensi X3 1.250 Sumber : Lampiran. 10 l persamaan regresi sebaga 9 X 2 + 1,250 X 3 del persamaan regresi linier tersebut di atas, dapat diinterp 75 menunjukkan bahwa, apabila variabel pengalaman kerja, kompetensi dan independensi, konstan maka Berdasarkan pada 4.10. dapat dibuat mode i berikut : Y = -9,175 + 0,203 X 1 - 0,12 Dari mo restasikan, sebagai berikut : Konstanta β Nilai konstanta β sebesar -9,1 besarnya nilai kualitas hasil pemeriksaan Koefisien β 1 Untuk Variabel Pengalaman Kerja X 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Besarnya nilai koefisien regresi β 1 sebesar 0,203 nilai β 1 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel kualitas hasil pemeriksaan Y dengan variabel pengalaman kerja X 1 yang artinya jika nilai variabel pengalaman kerja X 1 naik sebesar satu satuan, maka Y akan naik sebesar 0,203 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan nya jika nilai variabel kompetensi X 2 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kualitas hasil pemeriksaan Y akan turun sebesar 0,129 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan 3 3 g artinya jika nilai variabel independensi X 3 naik sebesar satu satuan, maka besarnya ualitas hasil pemeriksaan Y akan naik sebesar 1,250 satuan dengan besarnya nilai variabel kualitas hasil pemeriksaan Koefisien β 2 Untuk Variabel Kompetensi X 2 Besarnya nilai koefisien regresi β 2 sebesar -0,129 nilai β 2 yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara variabel kualitas hasil pemeriksaan Y dengan variabel kompetensi X 2 yang arti Koefisien β Untuk Variabel Independensi X Besarnya nilai koefisien regresi β 3 sebesar 1,250 nilai β 3 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel kualitas hasil pemeriksaan Y dengan variabel independensi X 3 yan nilai variabel k asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.4. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Skeptisme Profesional, Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Jakarta)

9 46 147

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor di Kap Wilayah Surakarta dan DIY).

0 3 14

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor di Kap Wilayah Surakarta dan DIY).

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor di Kap Wilayah Surakarta dan DIY).

0 3 9

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor di KAP Wilayah Surabaya Timur).

0 1 111

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDITOR (studi empiris pada KAP di wilayah Surabaya Timur dan Barat).

1 3 125

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDITOR ( Studi empiris pada KAP di wilayah Surabaya Timur dan Barat ).

0 1 127

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN (Studi Empiris Pada KAP di Wilayah Surabaya Pusat dan Surabaya Timur) SKRIPSI

0 1 17

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDITOR (studi empiris pada KAP di wilayah Surabaya Timur dan Barat) SKRIPSI

0 0 20

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDITOR (studi empiris pada KAP di wilayah Surabaya Timur dan Barat) SKRIPSI

0 0 18