Kapasitas Parkir Penyediaan Ruang Parkir Parking Supply

12 Ps = 2.5 Keterangan : Ps = Parking supply Kendaraan S = Kapasitas normal Jumlah Petak Ts = Lamanya survai jam D = Rata-rata lamanya parkir JamKendaraan F = faktor pengunaan 0,80 untuk perkantorankegiatan yang sabtu dan minggu tutup, dan 0,90 untuk pertokoan.

2.5.7 Indeks Parkir

Indek parkir yaitu perbandingan antara akumulasi dengan kapasitas. Hal ini digunakan untuk mengetahui jumlah petak parkir yang tersedia di lokasi penelitian, memenuhi atau tidak memenuhi untuk menampung kendaraan yang parkir. Indeks Parkir = 2.6 Keterangan : IP 1 : Artinya kebutuhan parkir melebihi daya tampung yang ada atau terjadi masalah parkir. IP = 1 : Artinya kebutuha parkir seimbang dengan daya tampung yang ada atau normal. IP 1 : Artinya kebutuhan parkir masih dibawah daya tampung yang ada atau tidak ada masalah parkir. Besarnya indeks parkir yang tertinggi di dapat dari perbandingan antara akumulasi parkir terbanyak dengan kapasitas parkir. Besaran indeks parkir ini akan menunjukan apakah kawasan parkir tersebut bermasalah atau tidak Warpani, 1988.

2.6 Jalan

Jalan merupakan suatu media atau sarana untuk melintasnya lalu lintas, bergeraknya kendaraan dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Untuk itu jalan harus dibuat dengan aman, nyaman, tepat, efisien, dan ekonomis. Jaringan transportasi yang baik sangat di perlukan untuk mencapai berjalannya lalu lintas yang aman, nyaman, tepat, efisien dan ekonomis. 13

2.7 Kondisi Geometrik dan Kondisi Jalan

Untuk menghitung kinerja ruas jalan, harus diketahui data kondisi gometrik jalan dan kondisi lingkungan yang ada di lapangan.

2.7.1 Kondisi Geometrik

Yang dimaksud kondisi geometrik jalan Departemen P.U 1997 adalah : a. Jalur gerak yaitu bagian jalan yang direncanakan khusus untuk kendaraan bermotor lewat, berhenti dan parkir termasuk bahu. b. Jalur jalan yaitu seluruh bagian dari jarak gerak, median, dan pemisah luar. c. Median jalan yaitu daerah yang memisahkan arah lalu lintas pada suatu segmen jalan. d. Lebar jalur m yaitu lebar jalur jalan yang dilewati lalu lintas, tidak termasuk bahu. e. Lebar jalur efektif m yaitu lebar rata-rata yang tersedia bagi gerak lalu lintas setelah dikurangi untuk parkir tepi jalan, atau halangan lain sementara yang menutup jalan. f. Kereb yaitu batas yang ditinggikan dari bahan kaku antara pinggir jalur lalu lintas dan trotoar. g. Trotoar yaitu bagian jalan yang disediakan bagi pejalan kaki yang biasanya sejajar dengan jalan dan dipisahkan dari jalur jalan oleh kereb. h. Jarak penghalang kereb m yaitu jarak kereb ke penghalang di trotoar misalnya pohon,tiang lampu, dll i. Lebar bahu m yaitu lebar bahu disisi jalur jalan yang disediakan untuk kendaraan berhenti, pejalan kaki dan kendaraan yang bergerak lambat. j. Lebar bahu efektif m yaitu lebar bahu m benar-benar tersedia untuk digunakan, setelah pengurang akibat penghalang sperti pohon, kios, dll. k. Panjang jalan yaitu panjang segmen jalan yang diamati. l. Tipe jalan adalah hal yang menentukan jumlah lajur dan arah pada segmen jalan. Macam-macam tipe jalan dapat dilihat pada Gambar 2.4.