Hambatan Samping TINJAUAN PUSTAKA

17

2.10 Kinerja Ruas Jalan

Kinerja ruas jalan merupakan ukuran kuantitatif yang menerangkan kondisi operasional dari fasilitas lalu lintas seperti yang dinilai oleh Bina Marga Departemen P.U tahun 1997. Berikut ini adalah parameter-parameter yang digunakan untuk menentukan kinerja ruas jalan. Kinerja ruas jalan terdiri dari volume lalu lintas, kapasitas, kecepatan, derajat kejenuhan dan tingkat pelayanan.

2.10.1 Volume Lalu Lintas

Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melalui suatu penampang pada ruas jalan tertentu pada periode waktu yang telah ditentukan. biasanya jumlah kendaraan ini dikelompokan berdasarkan masing-masing jenis kendaraan yaitu kendaraan ringan LV, kendaraan berat HV, sepeda motor MC dan kendaraan tak bermotor UM, Departemen P.U, 1997. 1. Kendaraan ringan LV meliputi mobil penumpang, opelet, mikrobis, pick up, dan truck kecil. 2. Kendaraan berat HV meliputi truck besar dan bus besar dengan 2 gandar dan truck besar dan bus besar dengan 3 gandar atau lebih. 3. Sepeda motor MC 4. Kendaraan tak bermotor UM meliputi gerobak, sepeda, sepeda barang.

2.10.2 Kapasitas C

Kapasitas jalan adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung arus atau volume lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu. Kapasitas merupakan arus maksimum melalui suatu titik di jalan yang dapat dipertahankan per satuan waktu pada kondisi tertentu. Untuk jalan dua-lajur dua-arah, kapasitas ditentukan untuk arus dua arah kombinasi dua arah, tetapi untuk jalan dengan banyak lajur, arus dipisahkan per arah dan kapasitas ditentukan per lajur. Nilai kapasitas telah diamati melalui pengumpulan data lapangan selama memungkinkan. Karena lokasi yang mempunyai arus mendekati kapasitas segmen jalan sedikit sebagaimana terlihat dari kapasitas simpang sepanjang jalan, kapasitas juga telah diperkirakan dari analisis kondisi iringan lalu lintas, dan secara teoritis dengan mengasumsikan hubungan matematika antara kerapatan, 18 kecepatan dan arus, seperti persamaan dibawah ini. Kapasitas dinyatakan dalam suatu mobil penumpang smp. Persamaan untuk menentukan kapasitas yaitu : C = C x FC w x FC sp x FC sf x FC cs 2.7 Keterangan : C = Kapasitas smpjam. C = Kapasitas dasar smpjam FC w = Faktor penyesuaian lebar jalan. FC sp = Faktor penyesuaian pemisah arah hanya untuk jalan tak terbagi. FC sf = Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalankereb. FC cs = Faktor penyesuaian ukuran kota. Jika kondisi sesungguhnya sama dengan kondisi dasar yang ditentukan sebelumnya, maka semua faktor penyesuaian menjadi 1,0 dan kapasitas menjadi sama dengan kapasitas dasar.

2.10.2.1 Kapasitas dasar Co

Kapasitas dasar merupakan kapasitas pada kondisi ideal. Sehingga semua faktor penyesuaian menjadi 1,0 dan besarnya kapasitas sama dengan kapasitas dasar. Nilai kapasitas dasar dapat dilihat pada Tabel 2.7. Tabel 2.7 Kapasitas dasar Co untuk jalan perkotaan Tipe Jalan Kapasitas Dasar smpjam Keterangan Empat lajur terbagi atau jalan satu arah 1650 Per lajur Empat lajur tak terbagi 1500 Per lajur Dua lajur tak terbagi 2900 Total dua arah Sumber : Departemen Pekerjaan Umum 1997

2.10.2.2 Faktor Penyesuaian Untuk Kapasitas FC

w Faktor penyesuaian lebar jalan FC w ditentukan berdasarkan jenis jalan dan lebar efektif jalur lalu lintas Wc. Untuk mencari besarnya faktor penyesuaian lebar jalan yaitu dengan memasukan nilai lebar jalur lalu lintas efektif Wc ke Tabel 2.8 Tabel 2.8 Penyesuaian kapasitas FCw untuk pengaruh lebar jalur lalu lintas pada jalan perkotaan.