Manfaat Penelitian Batasan Masalah

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Transportasi

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan media kendaraan yang digerakkan oleh manusia maupun mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Permasalahan didalam transportasi merupakan permasalahan yang tidak lepas dari kendaraan yang bergerak dan berhenti yang akan menimbulkannya kemacetan. Seperti halnya yang terjadi pada ruas Jalan Legian. Permasalahan yang terjadi pada ruas Jalan Legian diakibatkan oleh banyak faktor seperti kendaraan berhenti, contoh taksi yang berhenti untuk menaikan atau menurunkan penumpang. Jumlah arus kendaraan yang meningkat setiap tahunnya tanpa diimbangi dengan kapasitas yang memadai akan mengakibatkan permasalahan pada lalu lintas. Permasalahan lalu lintas juga diakibatkan oleh adanya parkir dipinggir jalan on street parking. Legian yang menjadi daerah tujuan pariwisata, tentu saja menjadi Legian sebagai lahan bisnis, ini dapat dilihat dari banyaknya pertokoan yang berjejer di pinggir Jalan Legian. banyaknya pertokoan yang berjejer dipinggir jalan dan tidak memiliki fasilitas parkir yang memadai, mengakibatka para konsumennya menggunakan badan jalan sebagai lahan parkirnya, hal ini tentu saja dapat mengurangi lebar efektif jalan. Berkurangnya leber efektif jalan dapat mengakibatkan permasalahan lalu lintas seperti kemacetan.

2.2 Parkir

Parkir adalah suatu kebutuhan untuk pemilik kendaraan yang menginginkan kendaraannya diparkir di tempat tujuan atau dekat dengan tempat tujuan agar mudah di capai. Salah satunya menggunakan badan jalan. Parkir didefinisikan sebagai tempat khusus bagi kendaraan untuk berhenti demi keselamatan. Sebagian besar orang mencari tempat terdekat dari tujuannya untuk memarkir kendaraan, jika tempat parkir terlalu jauh dari tujuan maka orang akan 5 beralih ketempat lain. Sehingga tujuan utama adalah agar lokasi parkir sedekat mungkin dengan tujuan perjalanan antara 300-400 meter adalah jarak berjalan yang pada umumnya masih dianggap dekat Tamin,2000. Penyediaan tempat parkir di pinggur jalan pada lokasi tertentu baik badan jalan maupun dengan menggunakan sebagian dari perkerasan jalan, mengakibatkan turunnya kapasitas jalan, terhambatnya arus lalu lintas dan penggunaan jalan menjadi tidak efektif Abubakar, 1998. Menurut penempatannya parkir dibedakan menjadi 2 jenis yaitu parkir di badan jalan on street parking dan parkir di luar badan jalan off street parking.

2.2.1 Parkir Di Pinggir Jalan atau di Badan Jalan On Street Parking

Parkir di pinggir jalan atau di badan jalan ini biasanya terletak di sepanjang ruas jalan atau badan jalan. Parkir paling sering dilakukan oleh pelaku parkir bila tidak memadainya tempat parkir yang di sediakan. dan agar lokasi parkir sedekat mungkin dengan tempat tujuan. Parkir jenis ini menguntungkan bagi para pelaku parkir yang dekat dengan tempat tujuannya. Tetapi hal ini dapat mengurangi kapasitas jalan dan mengganggu aktifitas lalu lintas. Akibatnya terjadi banyak masalah pada lalu lintas. Menurut Abubakar, dkk 1998, penggunaan badan jalan untuk fasilitas parkir kendaraan, hanya dapat dilakukan pada jalan kolektor atau lokal dengan memperhatikan kondisi jalan dan lingkungan, kondisi lalu lintas, dan aspek keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Menurut Oglesby parkir di jalan sulit dilakukan pada jalan dengan ruang terbatas sebab akan mengurangi kapasitas jalan. Parkir di pinggir jalan akan menimbulkan kemacetan dan kebingungan para pengemudi yang selanjutnya memperpanjang waktu tempuh dan kecelakaan. Parkir di tepi jalan sulit dilakukan pada jalan dengan ruas terbatas sebab akan mengurangi kapasitas jalan, sehingga parkir di pinggir jalan akan menyebabkan masalah kemacetan dan kebingungan pengemudi yang selanjutnya akan memperpanjang waktu tempuh dan memperbesar kecelakaan. Walaupun hanya beberapa kendaraan saja yang parkir di badan jalan tetapi kendaraan tersebut secara efektif telah mengurangi badan jalan Wells,1985.