BAHAN PEMBUNGKUS KUE INDONESIA

475 60 ml air vanili secukupnya 300 ml santan kental, rebus bersama garam dan daun pandan 12 sendok teh kulit jeruk purut parut minyak goreng untuk memoles perwarna kuning Adonan biang : campur semua bahan, diamkan selama 15 menit. Kocok telur bersama gula pasir dengan speed rendah sampai gula larut. Campur adonan biang dengan tepung sagu yang telah dilarutkan dengan santan. Masukan kedalam kocokan telur bersama pewarna kuning dan parutan kulit jeruk. Aduk rata. Diamkan selama 3 jam. Tuang adonan dalam cetakan yang telah dipoles minyak dan dipanaskan Bakar hingga matang dengan api bawah, biarkan pintu oven tetap terbuka Jika gelembung sudah berhenti, pindahkan loyang ke api atas Gambar 15.37 : Proses pembuatan bika ambon

D. BAHAN PEMBUNGKUS KUE INDONESIA

Bahan pembungkus yang umum digunakan untuk kue-kue Indo- nesia adalah daun pisang, daun kelapa dan daun pandan. Selain itu ketiga jenis daun tersebut sering digunakan sebagai wadah, hiasan dan penyajian. Tidak semua daun pisang baik digunakan untuk pembungkus kue. Daun pisang yang bagus untuk pembungkus kue adalah daun pisang batu, daun pisang kepok dan daun pisang raja. Daun pisang lain kalau digunakan sebagai pembungkus kue akan memberi warna yang kurang bagus pada kue.

1. Daun Pisang

Di unduh dari : Bukupaket.com 476 Daun pisang yang akan digunakan terlebih dahulu dilayukan agar dalam penggunaannya tidak pecah. Cara melayukan yang paling alami adalah dengan menyimpan selama 24 jam pada suhu kamar. Kalau daun pisang akan digunakan dalam waktu cepatsegera maka untuk melayukannya dapat dilakukan dengan cara : Merebus daun pisang dalam air mendidih selama ± 2 menit. Angkat dan tiriskan, setelah itu dilap kering. Melayukan daun pisang dengan cara menjemur di panas matahari, diatas api atau di atas alat lain yang sedang digu- nakan untuk mengolah makanan kurang baik karena dapat membuat daun pisang berubah warna. Gambar 15. 38 Wadah dari Daun Pisang 2 Daun Kelapa Muda Di unduh dari : Bukupaket.com 477 Daun kelapa muda sangat sensitif, sehingga mudah sekali ber- ubah warna menjadi kecoklatan apabila tergores, terpotong atau terlipat. Untuk menjaga kesegarannya disimpan ditempat yang sejuk maksimal 1 hari. Gunakan daun kelapa segera setelah dipetik atau minimal 1 hari setelah proses pemetikan. Gambar 15.39 Wadah dari Daun Kelapa Janur 3 Daun Pandan Sifat daun pandan adalah cepat layu apabila tergores, terpotong atau terlipat. Daun pandan yang digunakan untuk pembungkus atau se- bagai tempat hidang adalah daun pandan yang jenisnya besar dan lebar. Daun pandan sebaiknya digunakan segera setelah dipetik. Kalau akan disimpan, simpanlah dengan cara membungkus pakai koran dan disimpan dalam lemari pendingin yang diletakan pada rak penyimpanan buah atau sayur.

E. DESSERT ALA INDONESIA