202
Ekonomi SMA Kelas X
2. Motif berjaga-jaga Precautionar motive
Alasan berjaga-jaga adalah alasan untuk menghadapi keadaan darurat dan hal yang terjadi tanpa diduga.
3. Motif spekulasi Speculative motive
Alasan spekulasi timbul karena adanya keinginan memperoleh keuntungan berdasarkan ramalan dan penghitungan pada masa
yang akan datang.
b. Penawaran uang
Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada wilayah dan waktu
tertentu. Jumlah keseluruhan atau kuantitas uang yang beredar dalam perekonomian biasa disebut stok uang memiliki pengaruh yang sangat
besar dalam berbagai variabel ekonomi.
Ada dua pengertian uang yang beredar, yaitu uang dalam arti sempit narrow mone atau M1 dan uang dalam arti luas broad mone
atau M2. Uang dalam arti sempit berarti semua kewajiban sistem moneter
bank sentral dan bank-bank umum kepada sektor domestik atau masyarakat. Aset yang paling jelas dimasukkan ke dalam penghitungan
ini adalah mata uang berupa uang kertas dan yang logam. Mata uang merupakan alat pertukaran yang secara luas diterima dalam
perekonomian. Dengan demikian, mata uang merupakan bagian dari stok uang. Selain mata uang, stok uang yang dihitung dalam M1 adalah
simpanan yang mudah ditarik, seperti rekening koran demand deposit. Dengan demikian, yang termasuk ke dalam M1 adalah mata uang,
traveler s cheque, rekening koran, dan simpanan lain yang mudah dicairkan.
Uang dalam arti luas merupakan M1 ditambah dengan uang kuasi deposito, tabungan, pasar dana, dan yang lainnya.
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang adalah sebagai berikut.
1. Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat dalam jangka waktu tertentu. Semakin tinggi
pendapatan masyarakat, semakin besar pula jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Sebaliknya, semakin rendah
pendapatan masyarakat, semakin sedikit jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
203
Uang, Bank, dan Kebijakan Moneter
2. Tingkat suku bunga
Tingkat suku bunga akan memengaruhi jumlah uang yang beredar. Bila tingkat suku bunga rendah, masyarakat enggan
menyimpan uangnya di bank. Oleh karena itu, jumlah uang yang beredar akan meningkat. Sebaliknya, jika tingkat suku bunga tinggi,
jumlah uang yang beredar menurun karena banyak orang yang menyimpan uangnya di bank.
3. Selera masyarakat
Selera masyarakat akan memengaruhi jumlah uang yang beredar. 4.
Harga barang 5.
Fasilitas kredit Fasilitas kredit cara pembayaran dengan menggunakan kartu
kredit atau cara angsuran akan memengaruhi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
6. Kekayaan yang dimiliki masyarakat
Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besar apabila ragam variasi bentuk kekayaan sedikit. Sebaliknya, bila
ragam bentuk kekayaan semakin banyak atau luas misalnya, tabungan, surat berharga, dan lain-lain, jumlah uang yang beredar
dalam masyarakat akan menurun.
B Lembaga Keuangan Perbankan
1. Pengertian Bank
Bank adalah lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan yang tidak
kalah pentingnya adalah sebagai lembaga yang menjadi sarana dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah yaitu kebijakan moneter.
Definisi, pengertian, dan cakupan kegiatan bank sebagaimana diatur oleh ketentuan yang berlaku dapat bervariasi antara satu negara dengan
negara yang tampak pada sumber pendanaannya yang berasal dari simpanan masyarakat dan pada penyaluran dananya dalam bentuk kredit
pada dunia usaha dan alternatif investasi lainnya.
Di Indonesia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Yang dimaksud dengan bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk