Teori-teori Infasi Ekonomi 1 SMA Kelas 10 Sri Nur Mulyati Agus Mahfudz Leni Permana 2009

162 Ekonomi SMA Kelas X b. b. b. b. b. T T T T Teori Keynes eori Keynes eori Keynes eori Keynes eori Keynes Inflasi terjadi karena: 1. keinginan masyarakat untuk hidup di luar batas kemampuan ekonominya; 2. adanya perebutan rezeki antarkelompok. c. c. c. c. c. T T T T Teori Str eori Str eori Str eori Str eori Strukturalis ukturalis ukturalis ukturalis ukturalis Penyebab inflasi ialah: 1. kekakuan ketidakelastisan penerimaan ekspor; 2. kekakuan ketidakelastisan penawaran bahan makanan.

4. Cara Menghitung Laju Inflasi

Untuk menghitung besarnya laju inflasi dapat digunakan Indeks Harga, sebagai berikut. Keterangan: IH t = Indeks Harga tahun tertentu dihitung IH t–1 = Indeks Harga tahun sebelumnya Contoh Contoh Contoh Contoh Contoh Diketahui: Indeks Harga Konsumen bulan Maret 2005 = 150,65 Indeks Harga Konsumen bulan Februari 2005 = 145,15 Besarnya laju inflasi bulan Maret 2005 adalah: Laju Inflasi = 150, 65 – 145,15 145,15 x 100 = 3,79 Termasuk inflasi ringan. Mengenai Indeks Harga dijelaskan di akhir Bab ini. Laju inflasi = Laju inflasi = Laju inflasi = Laju inflasi = Laju inflasi = x 100 x 100 x 100 x 100 x 100 163 Pendapatan Nasional

5. Penggolongan Inflasi

a. a. a. a. a. Berdasarkan asal timbulnya inflasi Berdasarkan asal timbulnya inflasi Berdasarkan asal timbulnya inflasi Berdasarkan asal timbulnya inflasi Berdasarkan asal timbulnya inflasi 1. Inflasi berasal dari dalam negeri, misalnya sebagai akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. 2. Inflasi yang berasal dari luar negeri, yaitu inflasi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang. b. b. b. b. b. Berdasarkan cakupan pengaruh kenaikan harga Berdasarkan cakupan pengaruh kenaikan harga Berdasarkan cakupan pengaruh kenaikan harga Berdasarkan cakupan pengaruh kenaikan harga Berdasarkan cakupan pengaruh kenaikan harga Jika kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang tertentu secara kontinu disebut inflasi tertutup inflasi tertutup inflasi tertutup inflasi tertutup inflasi tertutup closed inflation, dan apabila kenaikan harga terjadi secara keseluruhan disebut inflasi terbuka inflasi terbuka inflasi terbuka inflasi terbuka inflasi terbuka open inflation, sedangkan apabila serangan inflasi demikian hebatnya dan setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tak terkendali inflasi yang tak terkendali inflasi yang tak terkendali inflasi yang tak terkendali inflasi yang tak terkendali hyperinflation. c. c. c. c. c. Berdasarkan parah atau tidaknya inflasi Berdasarkan parah atau tidaknya inflasi Berdasarkan parah atau tidaknya inflasi Berdasarkan parah atau tidaknya inflasi Berdasarkan parah atau tidaknya inflasi Berdasarkan parah atau tidaknya, inflasi dapat digolongkan: 1. inflasi ringan di bawah 10 setahun, 2. inflasi sedang antara 10–30 setahun, 3. inflasi berat antara 30–100 setahun, dan 4. inflasi tak terkendali di atas 100 setahun

6. Dampak Inflasi

Secara umum, inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung, dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali hiperinflasi keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu, orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat, para penerima pendapatan tetap, seperti pegawai