Jenis barang menurut cara memperolehnya

11 Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia 3. Barang illith Barang illith adalah barang yang dibutuhkan tapi jika barang ini melebihi dari yang dibutuhkan justru akan merugikan dan berbahaya. Misalnya, air dan api.

b. Jenis barang menurut kegunaannya

Menurut kegunaannya, barang atau alat pemuas kebutuhan dapat digolongkan menjadi dua. 1. Barang konsumsi Barang konsumsi adalah barang siap pakai karena manfaatnya langsung dapat diambil. Misalnya, makanan, minuman, dan pakaian. 2. Barang produksi Barang produksi adalah barang yang berguna untuk menghasilkan barang yang lain. Barang produksi merupakan istilah lain dari barang modal. Misalnya, mesin jahit dan radio.

c. Jenis barang menurut proses produksinya

Menurut proses produksinya, barang dapat dibedakan sebagai berikut. 1. Barang mentah bahan baku Barang mentah adalah bahan dasar untuk membuat barang lain. Barang ini sama sekali belum mengalami proses pengolahan. Misalnya, kapas, kayu, dan hasil tambang. 2. Barang setengah jadi Barang setengah jadi adalah barang yang telah melalui proses pengolahan, tetapi belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan karena belum menjadi produk akhir. Misalnya, kain untuk membuat pakaian, besi untuk untuk membuat pisau, dan terigu untuk membuat kue. 3. Barang jadi Barang jadi merupakan produk akhir yang telah melalui proses pe- ngolahan dari bahan baku menjadi bahan setengah jadi sampai menjadi barang yang siap pakai untuk memenuhi kebutuhan manusia. Gambar 1.10 Barang jadi berupa pakaian yang sudah siap dipasarkan Sumber: Harian Umum Suara Pembaruan, 22 Oktober 2004 12 Ekonomi SMA Kelas X

d. Jenis barang menurut hubungannya dengan barang lain

Setiap barang pemuas kebutuhan mempunyai hubungan dengan barang lainnya sesuai dengan fungsi dan peranannya, yaitu sebagai berikut. a. Barang substitusi Barang substitusi adalah barang pemuas kebutuhan yang fungsinya dapat menggantikan barang lain atau dapat saling menggantikan. Contohnya, gas dapat menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar. b. Barang komplementer Barang komplementer adalah barang pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat apabila dipakai bersama-sama dengan benda yang lain. Misalnya, mobil dengan bensin, jarum dengan benang, dan kompor dengan minyak tanah.

2. Kegunaan Barang

Setiap barang mempunyai nilai guna atau manfaat tersendiri atau sering juga disebut utilitas utility. Pada dasarnya manusia melakukan suatu proses produksi untuk meningkatkan nilai guna suatu barang. Nilai guna suatu barang dapat ditingkatkan tidak saja karena diubah dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi, dan kemudian diubah lagi menjadi barang jadi, tetapi setelah menjadi barang jadi pun nilai gunanya dapat terus ditingkatkan. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang melakukan berbagai macam inovasi pada barang-barang yang diproduksinya untuk semakin meningkatkan nilai guna barang tersebut. Misalnya, perkembangan telepon seluler handphone yang semakin lama semakin canggih, beragam kegunaannya, serta semakin memudahkan proses kerja manusia. Kegunaan barang umumnya dapat digolongkan sebagai berikut. a. Kegunaan bahan dasar Elementary utility Kegunaan bahan dasar berarti suatu barang dirasakan kegunaannya karena memiliki bahan dasar tertentu. Misalnya, pasir kuarsa berguna karena mengandung bahan dasar untuk pembuatan kaca. b. Kegunaan bentuk Form utility Kegunaan bentuk berarti peningkatan nilai guna suatu barang terjadi karena perubahan bentuknya. Misalnya, kegunaan sebatang kayu akan meningkat setelah diubah bentuknya menjadi kursi.