Peran Bank Sentral Ekonomi 1 SMA Kelas 10 Sri Nur Mulyati Agus Mahfudz Leni Permana 2009

166 Ekonomi SMA Kelas X

8. Laporan Inflasi

Laporan Inflasi Laporan Inflasi Laporan Inflasi Laporan Inflasi Laporan Inflasi Berdasarkan Perhitungan Inflasi Tahunan Sumber: www.bi.go.id Bulan dan Tahun Tingkat Inflasi September 2006 14.55 Agustus 2006 14.90 Juli 2006 15.15 Juni 2006 15.53 Mei 2006 15.60 April 2006 15.40 Maret 2006 15.74 Februari 2006 17.92 Januari 2006 17.03 Desember 2005 17.11 November 2005 18.38 Oktober 2005 17.89 September 2005 9.06 Agustus 2005 8.33 Juli 2005 7.84 Juni 2005 7.42 Mei 2005 7.40 April 2005 8.12 Maret 2005 8.81 Februari 2005 7.15 167 Pendapatan Nasional

9. Cara-cara Mengatasi Inflasi

a. a. a. a. a. Kebijakan Moneter Kebijakan Moneter Kebijakan Moneter Kebijakan Moneter Kebijakan Moneter Seperti yang telah disebutkan di atas, peran bank sentral dalam mengatasi inflasi adalah dengan mengatur jumlah uang yang beredar. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral tersebut dinamakan kebijakan moneter, yaitu dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut. 1. Politik Diskonto discount policy adalah politik bank sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan tingkat bunga. Dengan menaikkan tingkat bunga diharapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang karena orang akan lebih banyak menyimpan uangnya di bank daripada menjalankan investasi. 2. Politik Pasar Terbuka open market policy dijalankan dengan membeli dan menjual surat-surat berharga. Dengan menjual surat- surat berharga diharapkan uang akan tersedot dari masyarakat. 3. Politik Persediaan Kas cash ratio policy adalah politik Bank Sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan persentase persediaan kas dari bank. Dengan dinaikkannya persentase persediaan kas, diharapkan jumlah kredit akan berkurang. 4. Pengawasan kredit secara selektif. b. b. b. b. b. Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal Selain kebijakan moneter, pemerintah dapat juga memberlakukan kebijakan fiskal yaitu kebijakan yang berhubungan dengan pengaturan penerimaan dan pengeluaran Negara. Jadi yang diatur dalam kebijakan fiskal adalah 1. pengaturan pengeluaran pemerintah APBN dan 2. peningkatan tarifpajak. c. c. c. c. c. Kebijakan Nonmoneter Kebijakan Nonmoneter Kebijakan Nonmoneter Kebijakan Nonmoneter Kebijakan Nonmoneter Selain dua kebijakan di atas ada juga yang disebut kebijakan nonmoneter yang mengatur hal-hal berikut. 1. Peningkatan produksi. 2. Kebijakan upah. 3. Pengawasan harga.