47
Ulkus pada pasien diabetes melitus merupakan manifestasi beberapa faktor risiko, yaitu makroangiopati dan mikroangiopati, neuropati dan kerentanan
terhadap infeksi. Pada pengelolaan yang tidak adekuat, dapat terjadi peningkatan angka kejadian amputasi akibat gangrene tungkai. Amputasi dapat menyebabkan
pasien mengalami depresi dan berkurangnya kualitas hidup Handini, 2005. Selain keluhan komplikasi, pada pasien diabetes melitus juga mengeluh
akibat penyakit penyerta yang dialami seperti gangguan sendi, gangguan saluran pencernaan, serta penyakit penyerta lain. Pada tabel IX berikut disajikan jenis
penyakit penyerta diabetes melitus tipe 2 yang dialami oleh 7 dari 17 pasien 41.
Tabel IX. Jenis dan Persentase Penyakit Penyerta di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Agustus 2015
Penyakit Penyerta Jumlah
Pasien Persentase
Pasien
OA Osteoarthritis dan Abses 1
6 C
Dispepsia 1
6 G
Dislipidemia 1
6 F
Hipoalbuminea dan Anemia 1
6 J
Hematemesis 1
6 P
Selulitis 1
6 B
ISK Infeksi Saluran Kemih 1
6 O
2. Profil Penggunaan Obat Hipoglikemia
Obat hipoglikemia yang diterima oleh pasien berupa obat tunggal dan obat kombinasi. Golongan obat hipoglikemia yang paling banyak diterima oleh
pasien adalah preparat insulin yaitu Novomix® insulin aspart 30, protaminated insulin aspart 70, insulin Novorapid® insulin aspart dan insulin Levemir®
insulin detemir diterima oleh 1 pasien. Dengan demikian diketahui bahwa 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dari 17 pasien 88 mendapatkan terapi dengan preparat insulin. Rincian penggunaan preparat insulin disajikan dalam gambar diagram berikut.
Gambar 6. Distribusi Jenis Preparat Insulin yang Diterima Oleh Pasien di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode
Agustus 2015 Pada penelitian ini, ditemukan 153 hari rawat yang menggunakan obat
hipoglikemia dan 8 hari rawat yang tidak menggunakan obat hipoglikemia artinya ada pasien yang tidak menerima obat hipoglikemia selama hari perawatannya.
Pada Tabel X disajikan penggunaan obat hipoglikemia dan penggolongannya. Golongan obat hipoglikemia yang paling banyak ditemukan penggunaannya
adalah preparat insulin dengan jenis insulin premixed Novomix® dan penggunaan obat hipoglikemia oral golongan biguanid metformin.
Obat golongan biguanid memiliki efek utama mengurangi produksi glukosa hati dan meningkatkan sensitivitas insulin. Penggunaan metformin lebih
banyak ditemukan karena penggunaannya tidak menyebabkan terjadinya hipoglikemi karena metformin tidak menstimulasi pankreas untuk memproduksi
insulin Dipiro et al, 2008.
9 60
5 33
1 7
Novomix® Novorapid®
Levemir®
49
Tabel X. Profil Penggunaan Obat Hipoglikemia Berdasarkan Golongan Obat yang Diterima Pasien di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan
Senopati Bantul Periode Agustus 2015
Macam Terapi
Pengobatan Jumlah
Hari rawat Total
Golongan Jenis Obat
Tunggal Insulin Premixed
Novomix® 76
102 Insulin Kerja Cepat
Novorapid® 17
Biguanid Metformin
4 Sulfonilurea
Glimepirid 5
Kombinasi Biguanid + Insulin Premixed
Metformin + Novomix® 14
51 Biguanid + Insulin Kerja
Cepat Metformin +
Novorapid® 21
Sulfornilurea + Biguanid Glimepirid + Metformin
4 Thiazolidindion + Insulin
Kerja Cepat + Insulin Kerja Panjang
Pioglitazone + Novorapid® + Levemir®
1
Biguanid + Insulin Kerja Cepat + Insulin Kerja
Panjang Metformin + Novorapid®
+ Levemir® 1
Thiazolidindion + Biguanid + Insulin Kerja
Cepat + Insulin Kerja Panjang
Pioglitazone + Metformin + Novorapid® + Levemir®
6
Insulin Kerja Cepat + Insulin Kerja Panjang
Novorapid® + Levemir® 4
Total 153
Metformin juga dapat mengendalikan kondisi kadar gula darah yang
tinggi menjadi normal dan menurunkan efek toksik glukosa pada pankreas sehingga dapat memperbaiki fungsi sel beta pankreas Soegondo, 2002.
Pemberian obat hipoglikemia oral berupa metformin pada proses awal terapi merupakan rekomendasi yang disarankan karena metformin merupakan
obat hipoglikemia oral pilihan pertama untuk memulai terapi pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 PERKENI, 2011. Menurut PERKENI 2011 kombinasi
obat hipoglikemia oral yang digunakan adalah kelompok obat yang memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
mekanisme kerja yang berbeda sehingga efektivitas dalam pengendalian kadar gula darah akan semakin baik.
a. Penggunaan Obat Hipoglikemia Tunggal
Penggunaan obat hipoglikemia tunggal atau sebagai monoterapi yang diterima oleh pasien, diberikan secara oral maupun injeksi. Gambar 7 berikut
menunjukkan gambaran pengunaan obat tunggal pada pasien rawat inap bangsal bakung di RSUD Panembahan Senopati periode Agustus 2015. Penggunaan obat
hipoglikemia pada 153 hari rawat, diketahui bahwa pemakaian obat tunggal digunakan pada 102 hari rawat 67 yang meliputi 93 hari rawat 91
menggunakan preparat insulin dan 9 hari rawat 9 menggunakan obat hipoglikemia oral. Jenis preparat insulin yang banyak digunakan sebagai obat
tunggal yaitu Novomix® dan Novorapid® sedangkan jenis obat hipoglikemia oral yang banyak digunakan sebagai obat tunggal adalah Glimepirid dan Metformin.
Gambar 7. Distribusi Jenis Obat Tunggal yang Diterima Oleh Pasien di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode
Agustus 2015 Preparat insulin Novomix® merupakan insulin premixed dengan kerja
pendek dan menengah. Penggunaan insulin sebagai obat hipoglikemia berbeda antar individu, sehingga diperlukan penyesuaian dosis pada tiap pasien. Pasien
diabetes melitus pada awalnya memerlukan insulin kerja menengah kemudian
76 74
17 17
4 4
5 5
Novomix® Novorapid®
Metformin Glimepirid
51
ditambahkan insulin kerja pendek untuk mengatasi hiperglikemia setelah makan Arifin et al, 2007.
Insulin diperlukan oleh pasien pada keadaan: penurunan berat badan yang cepat, hiperglikemia berat yang disertai ketosis, ketoasidosis diabetik
KAD, hiperglikemia hiperosmolar non ketotik, hiperglikemia dengan asidosis laktat, gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal, stres berat infeksi sistemik,
operasi besar, IMA, stroke, kehamilan dengan DMdiabetes melitus gestasional yang tidak terkendali dengan perencanaan makanan, gangguan fungsi ginjal atau
hati yang berat, kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO PERKENI, 2011. Obat golongan sulfonilurea memiliki mekanisme meningkatkan sekresi
insulin. Sulfonilurea akan berikatan dengan reseptor sulfonilurea spesifik atau sel beta pankreas. Ikatan ini akan menutup kanal ion kalium tetapi membuka kanal
ion kalsium kemudian terjadi influks kalsium. Peningkatan kalsium intraseluler akan menyebabkan eksositosis granul insulin. Sekresi insulin yang meningkat
akan terdistribusi melewati vena dan menekan produksi glukosa hepatik. Pemilihan obat golongan sulfonilurea dimungkinan dengan alasan sulfonilurea
merupakan obat pilihan utama setelah metformin serta dapat diberikan secara monoterapi Dipiro et al, 2008.
Penggunaan obat hipoglikemia golongan sulfonilurea kemungkinan juga disebabkan karena obat ini merupakan obat pilihan untuk penderita diabetes
melitus dewasa baru dengan berat badan normal atau kurang serta tidak pernah mengalami ketoasidosis sebelumnya Handoko dan Suharto, 2000. Namun,
52
sebagian efek merugikan yang paling sering ditemukan pada golongan sulfonilurea adalah pertambahan berat badan Chang et al, 2010.
b. Penggunaan Obat Hipoglikemia Kombinasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan penggunaan obat hipoglikemia kombinasi pada 51 hari rawat 33. Kombinasi obat yang
diterima oleh pasien berupa 2 macam kombinasi, 3 macam kombinasi dan 4 macam kombinasi. Pada Gambar 8 berikut disajikan distribusi jenis obat
kombinasi yang diterima oleh pasien di instalasi rawat inap bangsal bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Agustus 2015.
Penggunaan obat hipoglikemia kombinasi yang terbanyak adalah kombinasi 2 macam obat yaitu Novorapid® dan metformin kemudian kombinasi
Novomix® dan metformin, kombinasi Novorapid® dan Levemir® dan kombinasi glimepirid sulfonilurea dan metformin biguanid.
Gambar 8. Distribusi Jenis Obat Kombinasi yang Diterima Oleh Pasien di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul
Periode Agustus 2015 Penggunaan obat hipoglikemia kombinasi lebih dianjurkan daripada
meningkatkan dosis satu macam obat hipoglikemia yang dapat meningkatkan
14 27
21 41
4 8
1 2
1 2
6 12
4 8
Metformin + Novomix® Metformin + Novorapid®
Glimepirid + Metformin Pioglitazone + Novorapid® +
Levemir® Metformin + Novorapid® +
Levemir® Pioglitazone + Metformin +
Novorapid® + Levemir® Novorapid® + Levemir®
53
risiko toksisitas dan efek samping. Dua atau lebih obat hipoglikemia dengan mekanisme aksi yang berbeda bila digunakan secara bersama dapat memberikan
manfaat yang lebih baik dalam mengontrol kadar glukosa darah PERKENI, 2006.
Kombinasi sulfonilurea dengan biguanid merupakan kombinasi yang rasional karena cara kerja kedua golongan ini berbeda dan saling aditif.
Kombinasi kedua obat ini memberi hasil perbaikan terhadap gangguan sensitifitas jaringan terhadap insulin dan defisiensi insulin. Kombinasi ini dapat menurunkan
kadar glukosa lebih banyak dibandingkan pengobatan tunggal masing-masing Suyono, 2006.
Glimepirid termasuk golongan sulfonilurea yang mempunyai mekanisme kerja merangsang fungsi sel beta dan meningkatkan sekresi insulin PERKENI,
2006 sedangkan metformin berkerja langsung pada hati hepar dan menurunkan produksi glukosa hati. Sulfonilurea akan mengawali dengan merangsang sekresi
pankreas yang memberikan kesempatan untuk senyawa biguanida bekerja efektif. Kedua golongan obat hipoglikemia oral ini memiliki efek terhadap sensitivitas
reseptor insulin sehingga kombinasi keduanya mempunyai efek yang saling menunjang Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2005.
Pemberian obat hipoglikemia kombinasi dapat pula antara jenis insulin kerja cepat sebagai koreksi defisiensi insulin prandial dengan insulin kerja
panjang untuk koreksi defisiensi insulin basal, dapat juga dilakukan kombinasi dengan obat hipoglikemia oral Katzung, 2012.
54
Kombinasi 3 macam obat juga ditemukan dalam penelitian ini yaitu pioglitazon tiazolidindion, Novorapid® insulin aspart dan Levemir® insulin
detemir serta kombinasi metformin biguanid, Novorapid® insulin aspart dan Levemir® insulin detemir. Kombinasi 4 macam obat yaitu pioglitazon
tiazolidindion, metformin biguanid, Novorapid® insulin aspart dan Levemir® insulin detemir.
Penggunaan terapi kombinasi obat hipoglikemik disertai gaya hidup sehat bertujuan untuk mengontrol kadar glukosa darah, memperbaiki fungsi sel
beta pankreas dan tidak merusak ginjal pasien. Kombinasi yang dilakukan adalah pengunaan kombinasi antara dua golongan obat hipoglikemia oral atau obat
hipoglikemia oral dengan insulin PERKENI, 2011.
B. Hasil Evaluasi Keamanan Penggunaan Obat Hipoglikemia Berupa