6
terdapat 107 kejadian interaksi obat dengan mekanisme interaksi
farmakokinetik 3,74, farmakodinamik 59,81 dan tidak diketahui 36,45.
Perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian lain yang telah disebut diatas adalah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan
keamanan penggunaan obat hipoglikemia di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul. Perbedaan dengan peneliti terdahulu terletak
pada sifat pengambilan data, subyek yang diteliti, periode pelaksanaan penelitian, serta tempat penelitian. Persamaan dengan peneliti terdahulu terletak pada kajian
penelitian mengenai efektivitas penggunaan obat hipoglikemia yang meliputi ketepatan dosis dan pemilihan obat serta keamanan penggunaan obat yang
meliputi adanya interaksi obat yang mungkin terjadi.
3. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk menerapkan Pharmaceutical Care
sebagai pendukung proses terapi pasien dalam pelaksanaan praktek farmasi klinik oleh farmasis di RSUD Panembahan Senopati Bantul serta
digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan terapi.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penggunaan obat hipoglikemia pada pasien di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD
Panembahan Senopati Bantul periode Agustus 2015. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi profil penggunaan obat hipoglikemia pada pasien
di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Agustus 2015.
b. Untuk mengidentifikasi keamanan penggunaan obat terkait interaksi obat
pada pasien di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Agustus 2015.
c. Untuk mengidentifikasi waktu terjadinya perbaikan kondisi pasien yang
diamati melalui perbaikan kadar gula darah pasien. d.
Untuk mengetahui proporsi penggunaan obat yang efektif pada pasien dilihat dari hasil pemeriksaan yang telah ditentukan.
8
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Diabetes Melitus
1. Definisi
Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan karena terjadinya penurunan sekresi insulin, autoimun dan berkurangnya sensitivitas insulin pada
jaringan perifer Amod et al, 2012. Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang kompleks dimana memerlukan perawatan medis secara terus-menerus dan
dalam jangka waktu yang panjang untuk mengontrol kadar glukosa di dalam tubuh. Diabetes melitus dapat diklasifikasikan menjadi empat tipe berdasarkan
penyebab dan proses terjadinya penyakit American Diabetes Association, 2014. Klasifikasi diabetes melitus terdiri dari:
a. Diabetes melitus tipe 1
Pada penyakit diabetes melitus tipe 1, sel-sel beta pankreas yang berfungsi untuk menghasilkan insulin mengalami kerusakan yang disebabkan
oleh reaksi autoimun sehingga mengakibatkan insulin tidak dapat disekresikan sehingga terjadi defisiensi insulin Goldenberg dan Punthakee,
2013. Diabetes Melitus tipe 1 umumnya timbul pada masa anak, bermanifestasi pada masa pubertas Dipiro et al, 2008.