Landasan Teori KAJIAN PUSTAKA

mempengaruhi suatu produk, juga dapat memenuhi citra jangka panjang. g. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa pandangan, kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu. Keller yang dikutip oleh Ariprabowo 2007 menyatakan faktor pembentuk brand image dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu: a. Favorability of brand association, dalam hal ini berkaitan dengan kepercayaan konsumen bahwa merek memiliki manfaat bagi mereka. b. Strength of brand association, berkaitan dengan kekuatan asosiasi suatu merek tertentu yang ada dalam ingatan konsumen. c. Unique of brand association, merupakan keunikan dari asosiasi merek suatu produk yang akan dipandang lain dan akan memberikan citra yang berbeda dari pesaing. Kertajaya 2007 menyebutkan bahwa brand image di benak konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: a. Komunikasi dari sumber lain yang belum tentu sama dengan yang dilakukan pemasar. Komunikasi bisa datang dari konsumen lain, pengecer dan pesaing. b. Pengalaman konsumen melalui suatu eksperimen yang dilakukan konsumen dapat mengubah persepsi yang dimiliki sebelumnya. Oleh sebab itu, jumlah berbagai persepsi yang timbul akan membentuk citra keseluruhan sebuah merek. c. Pengembangan produk: posisi brand terhadap produk memang cukup unik. Di satu sisi, merupakan payung bagi produk, artinya dengan dibekali brand tersebut, produk dapat naik nilainya. Di sisi lain, performa ikut membentuk brand image yang memayunginya dan tentunya konsumen akan membandingkan antara performa produk yang telah dirasakan dengan janji brand dalam slogan. 3. Citra Produk Product Image Pada uraian diatas sudah dijelaskan bahwa komponen pembentuk brand image terdiri dari tiga komponen penting yaitu: citra pembuat corporate image, citra pemakai user image dan citra produk product image. Dalam penelitian ini akan dilihat faktor-faktor pembentuk brand image iPhone dari komponen citra produk yang memiliki arti yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk, meliputi atribut produk tersebut, manfaat bagi konsumen, penggunaannya, serta jaminan. Pada penelitian ini faktor-faktor pembentuk citra produk akan diturunkan dari dimensi kualitas produk. Menurut Walker, Larreche, dan Boyd 2005:42 apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk barang terdiri dari: a. Performance kinerja, berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk. b. Durability daya tahan, yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk. c. Conformance to Specifications kesesuaian dengan spesifikasi, yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk. d. Serviceability, dimensi ini melihat kualitas barang dari kemudahan untuk pengoperasian produk dan kemudahan perbaikan maupun ketersediaan komponen pengganti. e. Features fitur, adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi atau produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk. f. Reliability reliabiliti, adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan. g. Aesthetics estetika, berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk. h. Perceived Quality kesan kualitas, merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Maka, persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, iklan, reputasi dan negara asal. 4. Persepsi 4.1 Pengertian Persepsi Persepsi berasal dari bahasa Latin “perceptio” yang berarti menerima atau mengambil. Berikut merupakan definisi persepsi menurut beberapa tokoh: o Ferrinadewi 2008:42 menyatakan persepsi adalah proses dengan mana berbagai stimuli dipilih, diorganisir, dan diinterpretasi menjadi informasi yang lebih bermakna. Stimuli adalah input dari objek tertentu yang dilihat oleh konsumen melalui satu atau beberapa panca indera. o Schiffman dan Kanuk 2004:137 mendefinisikan persepsi adalah proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti. o Nugroho 2006:18 menyatakan bahwa persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi terhadap lingkungannya baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman sehingga akan menimbulkan kesan pada diri konsumen untuk memahami persepsi itu sebagai suatu penafsiran yang unik terhadap situasi yang dihadapi. 4.2 Proses Terbentuknya Persepsi Menurut Miftah Thoha 2003:145, proses terbentuknya persepsi didasari pada beberapa tahapan, yaitu: a. Stimulus atau rangsangan: terjadinya persepsi diawali ketika seseorang dihadapkan pada suatu stimulus atau rangsangan yang hadir dalam lingkungannya. b. Registrasi: dalam proses registrasi, suatu gejala yang nampak adalah mekanisme fisik yang berupa penginderaan dan syaraf seseorang berpengaruh melalui alat indera yang dimilikinya. Seseorang dapat mendengarkan atau melihat informasi yang terkirim kepadanya, kemudian mendaftar semua informasi yang terkirim kepadanya. c. Interprestasi: interprestasi merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang sangat penting yaitu proses memberikan arti kepada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI stimulus yang diterimanya. Proses interprestasi bergantung pada cra pendalamannya, motivasi dan kepribadian seseorang. 4.3 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Vincent 1997:35: a. Pengalaman masa lalu terdahulu dapat mempengaruhi seseorang karena manusia biasanya akan menarik kesimpulan yang sama dengan apa yang ia lihat, dengar, dan rasakan. b. Keinginan dapat mempengaruhi persepsi seseorang dalam hal membuat keputusan. Manusia cenderung menolak tawaran yang tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. c. Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka akan menceritakan pengalaman yang telah dialami. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi seseorang.

B. Penelitian Sebelumnya

Muhammad Ari Irawan, 2011. Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Brand Image Nokia Nseries pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk terhadap brand image Nokia pada mahasiswa FKM USU. Hipotesis pada penelitan ini adalah: diferensiasi produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap brand image Nokia Nseries pada mahasiswa FKM USU. Diferensiasi produk bentuk, keistimewaan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kualitas kinerja, daya tahan dan brand image adalah variable yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan kepada mahasiswa FKM USU pengguna Nokia Nseries dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, uji regresi linear, uji F dan uji t dan uji determinan R 2 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang pertama terbukti, berdasarkan uji F, bahwa diferensiasi produk yang terdiri dari variabel bentuk form, keistimewaan feature, kualitas kinerja performance quality, dan daya tahan durability secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image Nokia Nseries pada mahasiswa FKM USU. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel bentuk dan daya tahan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap brand image, sedangkan keistimewaan dan dan kualitas kinerja tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap brand image. Pengujian secara determinan R 2 variabel independent yaitu variabel bentuk, keistimewaan, kualitas kinerja, dan daya tahan mampu menjelaskan terhadap variabel terikatnya yaitu brand image sebesar 34,7 dan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian tersebut. Maka berdasarkan penelitian sebelumnya, penulis ingin melanjutkan dan memodifikasi penelitian terdahulu dengan mengubah variabel X dan obyek yang diteliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka konsep berguna untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang topik penelitian yang akan dibahas. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang membentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen. Faktor-faktor pembentuk brand image, dalam hal ini product image, akan diturunkan dari dimensi kualitas produk yang terdiri dari delapan dimensi, yaitu: performance kinerja, durability daya tahan, conformance to specifications kesesuaian dengan spesifikasi, features fitur, reliability reliabiliti, aesthetics estetika dan perceived quality kesan kualitas. Dari faktor yang akan diturunkan dari kedelapan dimensi tersebut, akan diketahui dimensi apakah yang membentuk brand image menurut persepsi konsumen dan dimensi apakah yang tidak membentuk brand image menurut persepsi konsumen.

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan Sugiyono, 2004:70. Adapun hipotesis yang penulis uraikan untuk penelitian ini adalah: H = Berdasarkan dimensi kualitas produk, terdapat 25 faktor pembentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen H 1 = Berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah satu dari ke-25 faktor yang ada, bukan faktor pembentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu penelitian terhadap objek tertentu pada suatu perusahaan. Dimana hasil dari penelitian hanya berlaku pada perusahaan yang bersangkutan dan tidak berlaku secara umum.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang menggunakan iPhone. Sedangkan objek penelitian ini adalah faktor-faktor pembentuk brand image iPhone menurut subjek penelitian.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada: bulan Desember 2015 – Februari 2016 Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Variabel pada penelitian ini tentang brand image iPhone, dimana bagian yang diteliti adalah komponen dari brand image pada bagian product image, dengan menurunkan dimensi kualitas produk, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Performance kinerja : kinerja menilai sejauh mana iPhone dapat digunakan dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dimensi ini menyangkut kecanggihan teknologi yang digunakan iPhone, sistem operasi yang bekerja dengan baik dan sesuai standard, kemampuan iPhone melakukan multitasking, fitur pada iPhone yang mudah dioperasikan. b. Durability daya tahan : daya tahan menilai berapa lama iPhone dapat digunakan, tentunya dengan pemakaian dan perawatan yang wajar. Dimensi ini menyangkut iPhone yang tidak mudah rusak, daya tahan dari perangkat keras atau hardware iPhone. c. Conformance to Specifications kesesuaian dengan spesifikasi : menilai apakah iPhone sudah sesuai dengan standard yang ada, atau sesuai dengan disain iPhone yang sudah ada. Dimensi ini menyangkut kesesuaian antara spesifikasi iPhone dan keterangan pada kemasan. d. Serviceability : menilai kemudahan perbaikan jika ada kerusakan pada iPhone. Dimensi ini menyangkut garansi produk, lokasi service centre, pelayanan customer service, panduan penggunaan iPhone yang mudah digunakan. e. Features fitur : menilai hal-hal apa saja yang menjadi nilai tambah pada iPhone yang kemudian membuat konsumen tertarik menggunakan iPhone. Dimensi ini menyangkut beragam aplikasi yang terdapat pada iPhone, kamera dengan resolusi tinggi, GPS dan map, kemudahan mencari kembali jika iPhone hilang. f. Reliability reliabiliti : menilai tingkat kegagalan atau masalah- masalah yang muncul selama penggunaan iPhone. Dimensi ini menyangkut proses restart yang cepat, tingkat error jika iPhone digunakan terus menerus, tingkat error dan lambat jika kapasitas penyimpanan data sudah full. g. Aesthetics estetika : menilai iPhone berdasarkan hal-hal yang dilihat langsung oleh mata konsumen. Dimensi ini menyangkut wara casing iPhone, berat dan ukuran iPhone, disain iPhone yang mudah dikenali. h. Perceived Quality kesan kualitas : dimensi ini berhubungan langsung dengan pendapat konsumen tentag iPhone berdasarkan beberapa hal seperti harga, merek, iklan, reputasi, dan lain-lain. Dimensi ini menyangkut iPhone sebagai smartphone yang menjadi pemimpin pasar, reputai perusahaan pembuat iPhone, iPhone mudah diingat, harga iPhone yang sesuai dengan value produknya. 2. Pengukuran Variabel Pada penelitian ini pengukuran setiap variabel menggunakan Skala Guttman. Skala Guttman menjelaskan pada responden apakah setuju atau tidak setuju atas berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan atribut objek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang diteliti Singarimbun, 1997:65. Setiap jawaban diberi skor sebagai berikut: Ya = 1 Tidak = 0

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu pengertian yang menjelaskan variabel- variabel yang akan diteliti dan digunakan oleh peneliti dalam penelitian yang bersangkutan Lestari, 2010:20. Definisi operasional yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Dimensi Kualitas Produk Menurut Tjiptono 2008 kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat benefits bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik barang atau jasa ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas produk meliputi: performance kinerja, durability daya tahan, conformance to specification kesesuaian dengan spesifikasi, features fitur, reliability reliabiliti, aesthetics estetika, dan perceived quality kesan kualitas. 2. Citra Produk Citra produk atau product image termasuk dalam komponen brand image. Simamora 2004 berpendapat bahwa citra produk adalah sekumpulan asosiasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Brand Image Sikat gigi Oral-B pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

4 56 106

Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Brand Image J.Co Donuts and Coffee pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

7 114 85

Analisis Brand Association CocaCola dalam Pembentukan Brand Image Konsumen (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

11 55 105

Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Brand Image Sikat Gigi Oral-B Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 25 91

Pengaruh Brand Image terhadap Motivasi Mahasiswa Angkatan 2007/ 2008 dalam Memilih Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1 43 78

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian facial foam merek Nivea : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta.

0 0 140

Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan profesi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 14 155

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Analisis atribut-atribut yang membentuk brand image pada prosesor intel : studi kasus mahasiswa-mahasiswi fakultas ekonomi kampus II Mrican, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta - USD Repository

0 0 112

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan peminat untuk memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan bukan universitas Katolik yang lain : studi kasus pada calon mahasiswa baru angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Reposito

0 0 134