Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan

32

2.3.3.3 Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan

Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Sejak reformasi perpajakan Tahun 1923 yang terakhir 1994 dengan diubahnya Undang-undang perpajakan tersebut menjadi UU No.9 Tahun 1994, UU No. 10 tahun 1994, UU No.11 tahun 1994 dan UU No.12 Tahun 1994, maka sistem pemungutan pajak di indonesia adalah ”self Assesment system”. Menurut Waluyo 2 002 : 16, ”Self Assesment system” adalah suatu system pemungutan pajak yang memberikan wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Dalam sistem ini mengandung pengertian bahwa wajib pajak mempunyai kewajiban untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar. Dalam self assesment system fungsi dan peranan dari Wajib Pajak ditingkatkan. Tanggung jawab atas kewajiban pelaksanaan pemunggutan pajak sebagai pencerminan kewajiban di bidang perpajakan berada pada Wajib Pajak sendiri. Wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Seperti yang dikemukakan oleh E.Eliyani 1989 : 29 dikutip dari jurnal Kiryanto, 1999 : 7 , ”kepatuhan wajib pajak didefinisan sebagai memasukan dan melaporkan pada waktunya informasi yang diperlukan, mengisi secara benar jumlah pajak yang terutang, dan membayar pajak pada waktunya, tanpa ada tindakan pemaksaan. Ketidakpatuhan timbul kalau salah satu syarat definisi tidak dipenuhi”. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 33 Jadi semakin tinggi tingkat kebenaran menghitung dan memperhitungkan ketetapan menyetor, serta mengisi dan membayar jumlah pajak yang terutang tepat pada waktunya, tanpa adanya tindakan pemaksaan, maka diharapkan semakin tinggi tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan dan memenuhi kewajiban pajaknya dalam hal ini PBB. Kiryanto, 1999 : 8 2.3.3.4 Pengaruh Kemampuan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan. PBB sebagai pajak objektif tidak memperhatikan status ekonomi pendapatan subjek pajaknya. Hal ini sering menimbulkan kontradiksi dan rasa ketidakadilan atas pemungutan pajaknya terhadap masyarakat sebagai wajib pajak. Namun pada dasarnya keadilan dalam hal pemungutan pajak di nilai dari seorang membayar pajak dibandingkan manfaat yang diperolehnya dari pembayaran tersebut serta tingkat pendapatannya. Landasan pengaruh kemampuan wajib pajak terhadap Keberhasilan penerimaan pajak bumi dan bangunan PBB dengan mengacu pada gaya pikul. mardiasmo,2009,3 teori ini mengandung kesimpulan bahwa dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada jasa yang diberikan negara kepada warganya, yaitu perlindungan atas jiwa dan harta bendanya, untuk kepentingan tersebut perlu biaya yang harus dipikul oleh segenap orang yang menikmati perlindungan itu, yaitu menekan pada azas keadilan, bahwasanya pajak haruslah sama beratnya untuk setiap orang. Pajak harus dibayar menurut gaya pikul seseorang. Gaya pikul seseorang dapat diukur berdasarkan besar penghasilannya dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34 memperhitungkan pengeluaran atau pembelanjaan dinyatakan dengan sejumlah penghasilan tertentu yang tidak di kenakan pajak Siti Resmi, 2008:5-6. Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan dari wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan dapat dilihat dari harta benda yang dimiliki, dan besarnya beban pajak yang dikeluarkan pemerintah sesuai dengan tingkat kemampuan yang wajib pajak miliki.

2.4 Diagram Kerangka Pikir

Berdasakan teori-teori penelitian terdahulu yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dibuat sebuah diagram kerangka pikir sebagai berikut : 1. Pemahaman Wajb Pajak X1 2. Kesadaran Wajib Pajak X2 3. Kepatuhan Wajib Pajak X3 Regresi Linier Berganda Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Y 4. Kemampuan Wajib Pajak X4 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.