Hubungan Ruang dan Sirkulasi

85 o Studio seni o Ruang Edukator o Ruang internet o Perpustakaan o Ruang Seminar Pengunjung o Kegiatan rekreasi dan entertainment o Taman o Bejijong shopping archade o Pujasera o Wisma pengunjung Kelompok kegiatan pengelola Pengelola o Kegiatan administrasi o Ruang Pengelola o Ruang tamu o Ruang tata usaha o Ruang arsip o Ruang rapat o Ruang istirahat Kelompok kegiatan servis Pengelola o R. genset o R. pompa air o R. PABX Private Automatic Branch eXchange o R. panel listrik o R. mesin AC o R. teknisi o Lavatory o Security o Gudang Sumber : Analisa Penulis, 2013 Ruang-ruang tersebut dikelompokkan atau diorganisasikan dengan yang saling berkaitan dan memiliki kedekatan, baik dari fungsi, aktivitas yang terjadi maupun pengguna nantinya.

4.2.2 Hubungan Ruang dan Sirkulasi

Hubungan ruang menjelaskan tentang seberapa dekat keterkaitan antara satu ruang dengan yang lainnya. Karena suatu hubungan ruang dapat mempengaruhi atau menjadi pertimbangan terhadap perletakan ruang atau bentukan rancangan nantinya. 86 Berikut adalah gambar yang menjelaskan diagram hubungan antara ruang dan sirkulasi antar ruang berdasarkan penggunanya yang berbeda-beda, dan disini tertampak oleh warna pemberian garis penghubung dengan warna yang berbeda- beda sesuai dengan keterangan dibawah. Gambar. 4.10 Diagram hubungan antar massa kegiatan Keterangan : : Dekat : Cukup dekat : Jauh Setelah diketahui hubungan antar massa, maka selanjutnya dibuat hubungan antar ruang berdasarkan masing-masing fasilitas yang ada. Gambar berikut ini menunjukkan hubungan antar ruang fasilitas penerimaan. Gambar. 4.11 Diagram hubungan antar ruang fasilitas penerimaan Keterangan : : Dekat : Cukup dekat : Jauh Gambar 4.12. berikut ini menunjukkan hubungan antar ruang fasilitas utama. 87 Gambar. 4.12 Diagram hubungan antar ruang fasilitas utama Keterangan : : Dekat : Cukup dekat : Jauh Selanjutnya adalah diagram antar ruang pada fasilitas penunjang ditunjukkan oleh gambar 4.13. berikut ini. Gambar. 4.13 Diagram hubungan antar ruang fasilitas penunjang Keterangan : : Dekat : Cukup dekat : Jauh Untuk diagram antar ruang pada fasilitas pengelola ditunjukkan oleh gambar 4.14. berikut ini. Gambar. 4.14 Diagram hubungan antar ruang fasilitas pengelola Keterangan : : Dekat : Cukup dekat : Jauh Selanjutnya untuk diagram antar ruang pada fasilitas servis ditunjukkan pada gambar sebagai berikut ini. 88 Gambar. 4.15 Diagram hubungan antar ruang fasilitas servis Keterangan : : Dekat : Cukup dekat : Jauh Sedangkan sistem sirkulasi terlebih dahulu dijelaskan sirkulasi dalam tapak, dibedakan menjadi 3 yaitu sirkulasi kendaraan roda empat, sirkulasi kendaraan roda dua dan sirkulasi pejalan kaki. a. Sirkulasi kendaraan roda empat Berdasarkan hasil analisa tapak, jalan masuk utama main entrance untuk kendaraan terletak di jalan Maha Vihara – Candi Brahu dengan lebar jalan 6 meter. Sedangkan jalan keluar juga terletak di jalan jalan Maha Vihara – Candi Brahu. Kendaraan pengunjung masuk melalui entrance, menurunkan penumpang wisatawan kemudian parkir di halaman parkir khusus pengunjung atau menuju pintu keluar. Kendaraan pengelola masuk melalui main entrance, kemudian menuju tempat parkir khusus penegelola. Transportasi umum dapat menurunkan penumpang di depan lokasi. Kemudian pengunjung dapat masuk melalui pedestrian yang berada di pinggir main entrance. Kendaraan servis masuk melalui main entrance yang disediakan khusus untuk jalur servis. Sedangkan untuk pintu keluar menjadi satu dengan pintu masuk atau entrance. b. Sirkulasi kendaraan roda dua Sirkulasi keluar masuk untuk kendaraan roda dua melalui jalan jalan Maha Vihara-Candi Brahu, main entrance sama seperti kendaraan roda empat. Dari entrance pengunjung dapat parkir di halaman parkir khusus untuk pengunjung. 89 Sedangkan untuk pengelola dapat parkir di halaman parkir khusus untuk pengelola. c. Sirkulasi pejalan kaki Sirkulasi pejalan kaki dibuat beda dengan sirkulasi kendaraan, agar tidak membahayakan pejalan kaki. Sehingga untuk pejalan kaki disedikan pedestrian yang berada di pinggir-pinggir main entrance. Pedestrian ini dimaksimalkan sampai pada setiap massa bangunan, agar pejalan kaki dapat tetap merasa aman hingga pada massa bangunan yang dituju. Sirkulas ruang yaitu perencanaan alur sirkulasi pengguna terhadap ruang- ruang di dalam suatu rancangan, dapat memudahkan aksesibilitas dalam suatu rancangan. Sirkulasi ruang akan dibedakan berdasarkan setiap fasilitas massa bangunan. Berikut adalah diagram yang menggambarkan sirkulasi ruang : 90 Gambar 4.16 Diagram Alur Sirkulasi Ruang Sumber: Analisa Pribadi, 2013 Parkir barang koleksi Ruang internet Hall Taman Majapahit Parkir pengunjung Bejijong museum Ruang pameran temporer Parkir pengelola Ruang pameran tetap Sanggar seni Lavatory Toilet Ruang pengelola Ruang tamu Ruang TU Ruang arsip Ruang rapat Ruang istirahat Ruang Seminar Ruang Edukator Studio seni Kelas Perpustakaan Taman Bejijong shoping archade Pujasera Wisma pengunjung Loket Musholla Ruang telepon umum Lavatory Toilet Lavatory Toilet R. genset R. pompa air R. PABX R. panel listrik R. mesin AC R. teknisi Gudang 91 Keterangan:

4.2.3. Diagram Abstrak