Infrastruktur Kota Peraturan Bangunan Setempat

73

3.3.4. Infrastruktur Kota

Infrastruktur kota di daerah ini sudah tersedia, karena sekitar site merupakan area fasilitas penduduk dan peribadatan yang telah berrfungsi. Saluran air bersih dapat langsung diambil melalui saluran PDAM kota, jaringan listrik dan telepon juga telah tersedia. a. Jaringan Listrik Jaringan listrik pada lokasi ini merupakan jaringan tegangan tinggi terdapat di sepanjang Jl. Sutorejo Prima Barat. Karena jaringan listrik di daerah ini selain diperuntukkan bagi permukiman warga juga digunkan bagi fasilitas pendidikan dan kesehatan yang ada di daerah ini. b. Jaringan Air Bersih Pelayanan air bersih untuk wilayah distrik ini dikelola oleh PDAM dengan jaringan yang sudah menjangkau keseluruhan wilayah tersebut. Penduduk dipermukiman Desa Bejijomg yang belum terdistribusi jaringan PDAM menggunakan air sumur. c. Pedestrian Pada wilayah ini tidak terdapat pedestrian di sepanjang site, sehingga dalam perancangan nantinya dapat ditambahkan pedestrian di sekeliling site sehingga pejalan kaki dapat merasa aman dan nyaman. d. Pembuangan Limbah Sistem pembungan limbah utuk area rumah tangga dialirkan ke sungai, sedang untuk area permukiman dialirkan ke septictank.

3.3.5. Peraturan Bangunan Setempat

Ditinjau dari Perda No. 9 Tahun 2012 Tentang RTRW Kabupaten Mojokerto yang berisi Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Sistem Pusat Kegiatan Pasal 70 diarahkan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan perdagangan skala regional, perkantoran, perhotelan, penginapan, dan rekreasi; 74 b. Kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat meliputi kegiatan pemanfaatan ruang untuk mendukung kegiatan perdagangan dan jasa sesuai dengan penetapan KDB, KLB, dan KDH yang ditetapkan; c. Kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi industri menengah, kegiatan-kegiatan yang mengganggu kenyamanan, dan keamanan serta menimbulkan pencemaran; d. Ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang meliputi: 1 Koefisien Dasar Bangunan KDB paling tinggi sebesar 60 enam puluh persen; 2 Koefisien Lantai Bangunan KLB paling tinggi sebesar 2,0 dua lantai; dan 3 Koefisien Dasar Hijau KDH paling rendah sebesar 10 sepuluh persen; e. Ketentuan umum prasarana dan sarana minimum yang disediakan meliputi: 1 Prasarana dan sarana pejalan kaki yang menerus, prasarana taman, prasarana parkir, prasarana yang mendukung pengembangan cyber city, sarana peribadatan, ruang terbuka untuk sektor informal, sarana kuliner dan sarana transportasi umum; 2 Pusat perdagangan dan jasa bernuansa modern, serta membentuk superblock dan mix use; dan 3 Sarana media ruang luar komersial harus memperhatikan tata bangunan dan tata lingkungan; KDBBC : 40 Terbangun : 60 Terbuka KLB maksimum: 2 Lantai Garis Sempadan Bangunan Sebelah Utara : 3 meter Sebelah Barat : 3 meter Sebelah Selatan : 3 meter Sebelah Timur : 5 meter 3 m 3 m 3 m 5 m 75

BAB IV ANALISA PERANCANGAN