Konsep Ruang Dalam Konsep Ruang Luar Konsep Struktur dan Material

102

5.4.4 Konsep Tampilan

Mengacu pada karakter Tema yaitu A Past For Our Future dengan adanya dua unsur yang disandingkan maka konsep gubahan massa menyandingkan budaya masa lalu yang diwakili oleh arsitektur jaman Majapahit dan budaya masa kini. Bentuk denah tiap massa bangunan berupa segi panjang yang mengadopsi dari tipologi bentuk rumah Majapahit yang cenderung memanjang ke samping. Gambar 5.7 Konsep Tampilan atap dan penggunaan shading Bentuk atap bergaya arsitektur Majapahit dengan kombinasi atap tenda pada bangunan penunjang. Memiliki undak-undakan pada tangga bangunan. Pondasi menggunakan Umpak dengan kombinasi material Baja. Pada rumah tradisional, umpak merupakan pondasi bangunan, sementara pada rancangan, umpak berfungsi sebagai aksen, penunjuk “kaki bangunan”. Penggunaan kolom ekspos batu bata kembali diaplikasikan dalam rancangan. Penggunaan material Kayu dan Bambu. Elemen kaca juga dihadirkan sebagai elemen modern.

5.4.5 Konsep Ruang Dalam

Ruang dalam menggunakan sistem pencahayaan alami dan buatan, tergantung fungsi ruang yang digunakan. Interior bangunan menggunakan konsep masa lalu dan masa kini sehingga terdapat relief yang menggambarkan Story Line kisah perajin logam dan histori lain dari Desa Bejijong. Selain menyesuaikan dengan kondisi alam yang berada di iklim tropis lembab, interior bangunan terbuka, semi terbuka karena memanfaatkan potensi alam untuk penghawaan dan pencahayaan alami. Pembagian ruang pada bangunan menunjukkan adanya pemisahan fungsi ruang dalam satu bangunan. Dengan demikian, desain tersebut juga meningkatkan kualitas lingkungan yang ada. 103

5.4.6 Konsep Ruang Luar

Penyelesaian ruang luar yang dilakukan antara lain dengan cara penggunaan vegetasi tanaman baik seperti pohon-pohon besar dan perdu maupun vegetasi tambahan yang diletakkan disekeliling site yang dapat dimanfaatkan sebagai barier angin yang merupakan salah satu respon terhadap angin. Konsep ruang luar dirancang sebagai sebuah mini park yang bernuansa taman Majapahit dengan penempatan beberapa sclupture dan replika candi. Terdapat beberapa fasilitas seperti teater terbuka, wahana bermain dan fasilitas perjualbelian souvenir. Gambar 5.8 Konsep Ruang Luar berkonsep minipark

5.4.7 Konsep Struktur dan Material

Sistem struktur bangunan: • Menggunakan struktur umpak pada pondasi bangunan dengan kolom beton dan baja pada bangunan penunjang. • Memiliki konstruksi kayu, pada bangunan penunjang seperti : rumah kuliner tiang langsung berdiri di permukaan tanah, dan terdapat kolong di bawah lantai; bangunan kayu berdiri pada batur, memiliki pemisah atau sekat ruang dari kayu. • Pada bangunan utama menggunakan struktur atap rangka Baja WF, karena merupakan kombinasi material masa kini dengan tetap menggunakan ciri bangunan Majapahit. • Atap menggunakan atap Kombinasi Pelana, Tajug, Tenda. Materialbahan bangunan yang dipakai berdasarkan: 104 • Penggunaan bahan kayu, batu bata, genteng tanah liat, bambu karena potensi bahan material yang banyak dijumpai di sekitar. Disamping itu kolong bawah lantai, ataupun batur bagian bawah bangunan untuk mengatasi kelembaban tinggi pada iklim tropis, terutama pada musim hujan sebagai respon desain bangunan terhadap iklim. • Pemakaian material batu alam pada kulit bangunan digunakan sebagai secondary skin. • Penggunaan material shading dari tirai kayu yang pada eksterior bangunan digunakan sebagai penghias dinding juga berfungsi sebagai sun screen. • Gambar 5.9 Konsep struktur dan material

5.4.8 Konsep Utilitas