Delay Jitter Data dan Analisa Kinerja Jaringan di Setiap Kantor

4.5. Kondisi Jaringan Secara Keseluruhan

Kondisi secara umum dari tiap-tiap kantor berada dalam kategori baik. Hal ini didukung oleh masing-masing parameter jaringan yang menunjukkan kategori baik. Parameter-parameter jaringan dapat dilihat secara detail di Lampiran 1. Delay untuk semua kantor di PT PLN APJ Surakarta dalam kategori excellent sesuai dengan standar delay dari ITU-T G.1010. Dalam kondisi jaringan sibuk, 3 kantor mempunyai jitter dalam kategori bagus sedangkan 8 kantor lainnya mempunyai jitter dalam kategori sedang. Namun kondisi ini masih dapat diterima sebagai kondisi jitter yang baik karena pada kondisi sibuk jika dibandingkan dengan packet loss ratio ada sedikit paket yang dibuang. Kondisi sibuk dengan trafik jaringan yang besar mempunyai packet loss ratio tidak lebih dari 1 . Hal ini menunjukkan paket yang dibuang hanya sedikit dalam rentang packet loss ratio 0.00 sampai 1.00 pada saat kondisi jaringan sibuk. Throughput untuk semua kondisi di seluruh kantor menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Seluruh kantor mempunyai throughput hampir sama. Jika dibandingkan dengan bandwidth yang dimiliki PT PLN Persero APJ Surakarta yaitu 2,048 MBps, throughput kondisi kosong hampir mendekati bandwidth yang digunakan. Kondisi sibuk yang mempunyai beban jaringan besar menunjukkan throughput yang baik karena masih dalam rentang 1,024 MBps sampai 2,048 MBps yaitu dalam kategori bagus. Sama halnya dengan throughput, semua kantor mempunyai utilization tinggi saat kondisi kosong. Hal ini dikarenakan utilization tergantung pada throughput yang ada. Semua kantor menunjukkan utilization dalam kategori bagus.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari penghitungan dan analisa kinerja jaringan Metropolitan Area Network dengan teknologi FDDI di PT PLN Persero APJ Surakarta yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut : 1. Secara teknik dari sisi jaringan di layer 2 layer data link tidak terjadi masalah perlu penelitian lebih lanjut pada layer lainnya layer 3, 4, 5, 6 maupun 7 untuk menemukan permasalahan dari pengguna jaringan komputer hasil survey . 2. Sesuai standarisasi ITU untuk layanan multimedia, kinerja jaringan dalam kategori baik. Prosentase adanya kinerja jaringan lambat survey dikarenakan adanya masalah di layer aplikasi. 3. Delay saat kondisi kosong, normal, dan sibuk dalam kategori excellent sesuai dengan standar ITU untuk layanan Multimedia. Semakin banyak pengguna dan semakin padat beban jaringan, delay juga semakin besar. 4. Untuk layanan Multimedia, Jitter saat kondisi kosong dan kondisi normal dalam kategori bagus. Sementara jitter saat kondisi sibuk, 3 kantor termasuk kategori bagus dan 9 kantor lainnya dalam kategori sedang. 67