komputer yang digunakan untuk penelitian, mengumpulkan alamat IP yang sudah diketahui MAC Addrees masing-masing komputer di kantor dari 1 kantor
pusat APJ dan 11 kantor cabang UPJ di PT PLN Persero APJ Surakarta, dan mentukan prosedur menggunakan arping di sistem operasi Linux Bactrack 5.
3. Pengumpulan Data Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data penelitian yang dilakukan
di 12 titik yaitu 1 kantor pusat APJ dan 11 kantor cabang UPJ di PT PLN APJ Persero Surakarta selama kondisi 3 kondisi jaringan yaitu :
a. Kondisi kosong : Jam 17.00 sampai 20.00 b. Kondisi normal : Jam 07.00 sampai 10.00
c. Kondisi sibuk : Jam 11.00 sampai 14.00 Pengumpulan data jaringan menggunakan software Wireshark. Setelah
hasil data sudah didapatkan, penulis melakukan pengolahan data dengan menghitung menggunakan rumus-rumus parameter kinerja jaringan yang ada.
4. Analisa data Dalam tahap ini, penulis menganalisa hasil pengolahan dari data-data
jaringan yang sudah didapat. Analisa data dilakukan dengan membandingkan hasil data yang sudah diolah dengan Standarisasi ITU-T G.1010 dan standarisasi
yang dipunyai PT PLN Persero APJ Surakarta untuk kinerja jaringan yang ada dan melihat perbedaan kinerja jaringan dengan 3 kondisi yaitu kosong, normal,
dan sibuk.
1.7. Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penulisan tugas akhir, perumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 DASAR TEORI
Bagian ini menjelaskan mengenai teori yang berkaitan dengan judul tugas akhir. BAB 3
RANCANGAN PENELITIAN Bab ini berisi gambaran umum rencana kerja penelitian, batasan penelitian,
topologi jaringan yang digunakan, metode pengambilan dan penghitungan data, dan metode analisa data.
BAB 4 DATA DAN ANALISA KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK
Bab ini berisi pelaksanaan pengukuran kinerja jaringan dan hasil analisa data- data kinerja jaringan.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi beberapa kesimpulan yang didapat dan saran-saran berdasarkan hasil analisa data kinerja jaringan.
BAB 2 DASAR TEORI
2.1. Jaringan Komputer Umum
Jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi antar 2 komputer autonomous
atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel wireles [1]. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya
restart, shutdown atau melakukan kontrol lainnya, maka komputer-komputer
tersebut merupakan autonomous melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh.
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data atau informasi, berbagi resource yang dimiliki seperti file, printer,
media penyimpanan hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dan lainnya. Data yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui kabel atau tanpa kabel
sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan
hardware dan software yang terhubung dalam jaringan secara bersama-sama.
Tiap komputer, misal printer atau peripheral yang terhubung dalam jaringan disebut dengan node. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya
terdiri dari dua unit node atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan, atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain. Jaringan
komputer menggunakan 2 sistem koneksi antar node komputer yaitu peer to peer
dan client server.
8