Spesifikasi Fiber Distributed Data Interface

diberikan kepada node di sebelahnya urutan setelahnya. Tiap node boleh menahan token selama rentang waktu maksimal tertentu, tergantung dari teknologi yang digunakan. Sebelum mengirimkan data, node yang telah ‗menangkap‘ token akan mengubah satu bit dari token. Token tersebut kemudian akan menjadi pola start of frame. Selanjutnya, node akan menambahkan informasi yang akan dikirimkan kepada token yang telah diubah dan mengirimkannya ke node berikutnya dalam ring. Jika jaringan mendukung FDDI mendukung early token release, sehingga begitu selesai mengirimkan data, suatu node akan langsung melepas token . Dengan demikian dalam jaringan FDDI tidak akan pernah terjadi collision . Frame informasi akan berkeliling di jaringan hingga mencapai node tujuan, yang kemudian akan menyalin informasi tersebut. Frame informasi asli akan meneruskan perjalanannya hingga tiba kembali di node sumber. Node sumber inilah yang bertanggung jawab dan berhak untuk membuang frame tersebut dari jaringan. Node sumber dapat menentukan apakah frame tersebut telah diterima dengan baik dan disalin oleh node tujuan atau tidak dengan melihat informasi pada field status. Tidak seperti jaringan CSMACD contoh : Ethernet, jaringan token passing bersifat deterministik. Ini berarti pada jaringan ini dapat ditentukan waktu tunggu maksimal untuk tiap node sebelum akhirnya dapat mengirim data. FDDI tidak hanya menjamin pemerataan hak akses ke jaringan, lebih jauh lagi penggunaan dual ring menjadikannya jaringan yang handal jika ada satu bagian dari ring yang tidak berfungsi, maka ring dapat beradaptasi sedemikian rupa dengan penggunaan ring sekunder sehingga fungsi jaringan tidak terganggu.

2.11. Pengalokasian Bandwidth pada Fiber Distributed Data Interface

FDDI memiliki kemampuan untuk mengalokasikan bandwidth jaringan secara real time, sehingga sangat ideal untuk mendukung berbagai jenis aplikasi [10]. FDDI mendefinisikan dua jenis trafik yaitu sinkron dan asinkron meskipun penggunaan kedua istilah ini agak rancu. 1. Trafik sinkron a. Trafik sinkron adalah trafik yang sensitif terhadap delay. b. Trafik sinkron dapat mengkonsumsi sebagian dari total bandwidth jaringan FDDI 100 Mbps, sementara sisanya diperuntukan bagi trafik asinkron. c. Bandwidth sinkron dialokasikan untuk node node yang membutuhkan layanan transmisi secara kontinyu misal : transmisi suara dan video. d. Spesifikasi SMT pada FDDI mendefinisikan skema penawaran terdistribusi untuk pengalokasian bandwidth FDDI. 2. Trafik asinkron a. Trafik asinkron adalah trafik yang lebih sensitif terhadap throughput dibanding delay misal : trafik dari aplikasi file transfer. b. Bandwidth asinkron dialokasikan dengan menggunakan skema prioritas delapan level. Tiap node akan diberi level prioritas asinkron. c. FDDI memiliki fasilitas khusus dimana tiap node berhak untuk menggunakan seluruh bandwidth asinkron dalam rentang waktu terbatas. d. Mekanisme prioritas FDDI dapat mengeluarkan node yang tidak dapat menggunakan bandwidth sinkron dan hanya memiliki prioritas asinkron sangat kecil.

2.12. Mekanisme Kegagalan Fiber Distributed Data Interface

FDDI dalam mendukung kehandalannya, menggunakan mekanisme untuk mendukung toleransi kegagalan pada jaringan FDDI [9]. Ada beberapa mekanisme yaitu dual ring, optical bypass switch, dan dual homing. 1. Dual Ring Dual ring adalah kemampuan utama dari FDDI untuk menangani kegagalan pada jaringannya. Jika sebuah stasiun pada dual ring gagal atau mati, atau kabel rusak, konfigurasi dual ring secara otomatis melakukan ―wrapped‖ kembali ke dirinya sendiri menjadi satu ring . Ketika ring di ―wrapped‖, topology dual-ring menjadi topology single-ring. Gambar 2.14. Wrapped Ring [9]