Packet Loss Ratio Throughput Utilization

akhir bulan Agustus. Pengguna jaringan pada saat kondisi kosong adalah rata- rata 29 pengguna per kantor. Data kondisi sibuk dapat dilihat pada Lampiran 3.3.

4.3. Data dan Analisa Hasil Kinerja Jaringan

Kinerja jaringan secara menyeluruh dapat dilihat pada tabel dan grafik yang ada di dalam sub bab ini. Kinerja jaringan yang ditunjukkan pada Tabel 4.1 adalah nilai rata-rata di 12 kantor PT PLN APJ Surakarta. Tabel 4.1 Tabel Kinerja Jaringan PT PLN Persero Surakarta Kinerja Jaringan rata-rata Besar Parameter Kondisi Kosong rata-rata 1 pengguna Kondisi Normal rata-rata 24 pengguna Kondisi Sibuk rata-rata 29 pengguna Delay ms 33.449 57.065 90.277 Jitter ms 27.025 45.590 82.174 Packet Loss Ratio prosentase 0.008 0.023 0.379 Throughput MBps 1.862 1.685 1.383 Utilization prosentase 90.926 82.279 67.549 Data pada Tabel 4.1 akan diubah ke dalam grafik agar memberikan penjelasan yang lebih detail. Grafik tersebut ditunjukkan dari Gambar 4.1 sampai Gambar 4.5. Gambar 4.1. Grafik Rata Rata Delay Perubahan kinerja delay rata-rata PT PLN APJ Surakarta sebagai fungsi dari banyaknya pengguna saat kondisi kosong, normal, dan sibuk dapat dilihat pada Gambar 4.1. Sesuai dengan standar ITU, delay saat kondisi kosong, normal, maupun sibuk di PT PLN APJ Surakarta termasuk dalam kategori excellent yaitu kurang dari 150 ms0.15 second. Perbedaan delay yang terjadi dikarenakan lalu lintas trafic jaringan pada waktu sibuk lebih padat dibandingkan kosong dan normal sehingga delay menjadi lebih besar. Hal ini sesuai dengan teori yang sudah ada di bab 2 yaitu semakin besar beban trafik di dalam jaringan akan menyebabkan semakin besar pula peluang terjadinya congestion dengan demikian nilai delay akan semakin besar. K N S 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 De; a y m s Banyak Pengguna Kondisi Jaringan Kinerja Delay Sebagai Fungsi Kondisi Jaringan banyak pengguna Delay ms Keterangan: K= Kosong N=Normal S=Sibuk Trendline Exponential Delay ms Gambar 4.2. Grafik Rata Rata Jitter Gambar 4.2 menunjukkan perubahan jitter di 3 kondisi jaringan. Kinerja jitter dalam grafik sebagai fungsi banyaknya pengguna di kondisi yang berbeda. Sesuai dengan standar ITU G.1010, jitter terkecil pada kondisi kosong sebesar 27.025 dan jitter pada kondisi normal sebesar 45.590 ms dalam kategori bagus karena berada dalam rentang standar jitter 0 ms sampai dengan 75 ms. Berbeda dengan kondisi sibuk, jitter terbesar dalam kondisi ini sebesar 82.174 ms dalam kategori sedang dalam standar ITU G.1010. Perbedaan jitter ketiga kondisi jaringan dikarenakan trafik jaringan semakin meningkat saat pengguna jaringan bertambah sehingga pada kondisi sibuk mempunyai jitter yang paling besar. Hal ini sesuai dengan teori yang sudah ada di bab 2. Trendline jitter menunjukkan perubahan semakin meningkat saat pengguna jaringan bertambah. Hal ini berbanding lurus dengan besar delay pada Gambar K N S 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 J it ter m s Banyak Pengguna Kondisi Jaringan Kinerja Jitter Sebagai Fungsi Kondisi Jaringan banyak pengguna Jitter ms Keterangan: K= Kosong N=Normal S=Sibuk Trendline Exponential Jitter ms 4.1 yaitu semakin banyak penggunanya maka trendline akan naik sama halnya dengan trendline delay. Gambar 4.3. Grafik Rata Rata Packet Loss Ratio Kinerja packet loss ratio pada Gambar 4.3 menunjukkan perbedaan packet loss ratio yang signifikan pada 3 kondisi jaringan tersebut. Ketiga besar packet loss ratio di masing-masing kondisi dalam kategori sangat bagus sesuai dengan standar ITU G.1010. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan bandwidth sebesar 2.048 MBps mampu memenuhi kebutuhan semua pengguna sehingga sedikit paket yang terbuang drop. Trendline packet loss ratio menunjukkan semakin banyak pengguna, maka grafik packet loss ratio semakin naik. K N S 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 P ck et L o ss Ra tio Banyak Pengguna Kondisi Jaringan Kinerja Packet Loss Ratio Sebagai Fungsi Kondisi Jaringan banyak pengguna Packet Loss Ratio Keterangan: K= Kosong N=Normal S=Sibuk Trendline Exponential Packet Loss Ratio