Packet Loss Ratio Throughput

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari penghitungan dan analisa kinerja jaringan Metropolitan Area Network dengan teknologi FDDI di PT PLN Persero APJ Surakarta yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut : 1. Secara teknik dari sisi jaringan di layer 2 layer data link tidak terjadi masalah perlu penelitian lebih lanjut pada layer lainnya layer 3, 4, 5, 6 maupun 7 untuk menemukan permasalahan dari pengguna jaringan komputer hasil survey . 2. Sesuai standarisasi ITU untuk layanan multimedia, kinerja jaringan dalam kategori baik. Prosentase adanya kinerja jaringan lambat survey dikarenakan adanya masalah di layer aplikasi. 3. Delay saat kondisi kosong, normal, dan sibuk dalam kategori excellent sesuai dengan standar ITU untuk layanan Multimedia. Semakin banyak pengguna dan semakin padat beban jaringan, delay juga semakin besar. 4. Untuk layanan Multimedia, Jitter saat kondisi kosong dan kondisi normal dalam kategori bagus. Sementara jitter saat kondisi sibuk, 3 kantor termasuk kategori bagus dan 9 kantor lainnya dalam kategori sedang. 67 5. Besar packet loss ratio di semua kondisi menunjukkan tidak mencapai 1. Hal ini mengindikasikan packet loss ratio saat pengukuran termasuk dalam kategori sangat bagus sesuai standar ITU untuk layanan Multimedia. 6. Throughput saat kondisi kosong, normal, dan sibuk dalam kategori bagus. Pada kondisi kosong, throughput lebih besar dibandingkan throughput pada kondisi normal dan sibuk. 7. Utilization saat kondisi kosong, normal, dan sibuk dalam kategori bagus. Sama halnya dengan throughput, pada kondisi kosong utilization lebih besar dibandingkan utilization pada kondisi normal dan sibuk.

5.2. Saran

Beberapa saran dari penulis agar peneliti selanjutnya dapat memperhatikan hal-hal di bawah ini, guna perbaikan ke arah yang lebih baik. Adapun saran tersebut adalah: 1. Dari sisi jaringan di layer 2 layer data link tidak terjadi masalah. Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya dilakukan penelitian pada layer lainnya layer 3, 4, 5, 6 maupun 7 untuk menemukan permasalahan dari pengguna jaringan komputer. 2. Pengambilan data untuk penghitungan kinerja parameter-parameter jaringan hanya dilakukan secara realtime menggunakan metode FDMI. Metode tersebut menggunakan waktu yang ditentukan saat kondisi beban trafik jaringan tertinggi dan terendah. Sebaiknya untuk mendapatkan sample yang lebih akurat, penelitian perlu dilakukan pengambilan data dalam jangka waktu tertentu dan sesuai dengan standar ilmu statistika. DAFTAR PUSTAKA [1] Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta : Penerbit ANDI [2] Javvin Company. 2005. Network Protocols Handbook 2 nd Edition . [pdf]. www.javvin.com , diakses pada tanggal 2 April 2012 [3] McMurrich, Patrick. 2000. Metropolitan Area Network.[online]. http:searchnetworking.techtarget.comdefinitionmetropolitan-area-network- MAN , diakses pada tanggal 2 April 2012 [4]Anonim.___________. 04_WAN_4P.[pdf]. http:www-i4.informatik.rwth- aachen.decontentteachinglecturessubdatkomWS06-07- bonn04_WAN_4P.pdf , diakses pada tanggal 2 April 2012 [5]. Stallings, William. 2000. Data And Computer Communications, 5 th Edition . Prentice-Hall Inc. New Jersey [6] Andrew S. Tanenbaum. 2000. Jaringan Komputer Jilid 1. PT.Prenhallindo dan Pearson Education Asia Ptc.Ltd [7] Cisco Systems. 2009. Fiber_Distributed_Data_Interface. [pdf]. http:docwiki.cisco.comwikiFiber_Distributed_Data_Interface , diakses tanggal 4 April 2012 69