Delay Jitter Pengolahan dan Analisa Data

BAB 4 DATA DAN ANALISA KINERJA JARINGAN

4.1. Data Hasil Pengukuran

Hasil pengukuran yang didapat dari penelitian selama satu bulan adalah data mentah yang didapat dari Wireshark. Data tersebut digunakan untuk menghitung besarnya delay, jitter, packet loss ratio, throughput, dan utilization. Data-data yang ditangkap disajikan dalam 3 tabel meliputi tabel untuk kondisi kosong, normal, dan sibuk survey. Data yang didapat wireshark meliputi banyaknya frame, panjang frame, paket ARP, total variasi delay, total delay, dan paket yang dibuang. Panjang frame yang digunakan dalam penelitian adalah 60 bytes. Paket ARP adalah salah satu dari berbagai macam paket lainnya dalam frame yang ditangkap.

4.2. Data Hasil Penghitungan

Data mentah yang sudah didapat kemudian dihitung menggunakan persamaan pada bab 2. Delay dihitung dengan variabel total delay dan paket ARP. Jitter dihitung dengan menggunakan variabel total variasi delay dan paket ARP. Sesuai dengan persamaan 2.1, throughput dihitung dengan variabel banyaknya frame yang ditangkap dan delay yang sudah diketahui. Besar utilization bergantung pada throughput yang sudah diketahui sehingga besar utilization berbanding lurus dengan throughput. Packet loss ratio didapatkan 52 dari prosentase paket yang dibuang dengan paket yang dikirim. Hasil penghitungan parameter-parameter kinerja jaringan MAN dengan teknologi Fiber FDDI yang digunakan oleh PT PLN Persero Area Pelayanan Jaringan APJ Surakarta disajikan dalam tabel pada masing-masing kondisi berikut ini.

4.2.1. Data Kondisi Kosong

Data performansi jaringan pada kondisi kosong diambil pada waktu bukan jam kerja yaitu pada pukul 17.00 sampai 20.00 secara realtime survey. Masing-masing kantor mempunyai data kinerja delay, jitter, packet loss ratio, throughput, dan utilization sendiri. Pengguna jaringan pada saat kondisi kosong adalah rata-rata 1 pengguna per kantor. Data kondisi kosong dapat dilihat pada Lampiran 3.1.

4.2.2. Data Kondisi Normal

Data performansi jaringan pada kondisi normal diambil pada waktu jam kerja yaitu pada pukul 07.00 sampai 10.00 secara realtime survey. Pengguna jaringan pada saat kondisi normal adalah rata-rata 24 pengguna per kantor. Data kondisi normal dapat dilihat pada Lampiran 3.2.

4.2.3. Data Kondisi Sibuk

Data performansi jaringan pada kondisi sibuk diambil pada waktu jam kerja yaitu pada pukul 11.00 sampai 14.00 secara realtime survey. Pengambilan data ini selama waktu transisi dari waktu akhir bulan Juli sampai akhir bulan Agustus. Pengguna jaringan pada saat kondisi kosong adalah rata- rata 29 pengguna per kantor. Data kondisi sibuk dapat dilihat pada Lampiran 3.3.

4.3. Data dan Analisa Hasil Kinerja Jaringan

Kinerja jaringan secara menyeluruh dapat dilihat pada tabel dan grafik yang ada di dalam sub bab ini. Kinerja jaringan yang ditunjukkan pada Tabel 4.1 adalah nilai rata-rata di 12 kantor PT PLN APJ Surakarta. Tabel 4.1 Tabel Kinerja Jaringan PT PLN Persero Surakarta Kinerja Jaringan rata-rata Besar Parameter Kondisi Kosong rata-rata 1 pengguna Kondisi Normal rata-rata 24 pengguna Kondisi Sibuk rata-rata 29 pengguna Delay ms 33.449 57.065 90.277 Jitter ms 27.025 45.590 82.174 Packet Loss Ratio prosentase