Metode dilusi Metode difusi

mutans dapat terakumulasi pada permukaan gigi. Proses perubahan glukosa menjadi glukan menghasilkan asam laktat. Adanya asam menurunkan pH saliva menjadi 5,5 sehingga dapat melarutkan jaringan keras pada permukaan gigi Taubman and Nash, 2006.

D. Uji Daya Antibakteri

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kemampuan suatu agen dalam menghambat maupun membunuh bakteri. Ada beberapa metode yang digunakan untuk pengujian daya antibakteri, yaitu :

1. Metode dilusi

Metode ini digunakan untuk menentukan Kadar Hambat Minimal KHM, yaitu konsentrasi terendah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, dan menentukan Kadar Bunuh Minimal KBM, yaitu konsentrasi terendah yang dapat membunuh bakteri. Prinsip dari metode dilusi, yaitu pengenceran senyawa antibakteri dalam beberapa konsentrasi dalam media cair yang ditambahkan bakteri uji hingga didapatkan larutan uji agen antibakteri pada kadar terkecil yang terlihat jernih tanpa adanya bakteri uji ditetapkan sebagai KHM. Larutan yang ditetapkan sebagai KHM selanjutnya dikultur ulang pada media cair tanpa penambahan mikroba uji ataupun agen antibakteri. Media cair yang tetap terlihat jernih setelah inkubasi ditetapkan sebagai KBM Pratiwi, 2008.

2. Metode difusi

Metode difusi digunakan untuk mengukur aktivitas antibakteri berdasarkan pengamatan dari diameter zona jernih yang dihasilkan pada media karena adanya agen antibakteri yang berdifusi dari tempat awal pemberian. Metode ini dilakukan dengan menempatkan agen antibakteri pada media padat yang telah diinokulasikan biakan bakteri Pratiwi, 2008. Ada beberapa metode difusi, yaitu : a. Cara sumuran. Cara ini dilakukan dengan mengiinokulasikan bakteri ke media kemudian setelah memadat dibuat sumuran dengan diameter tertentu tegak lurus dengan permukaan media. Agen antibakteri kemudian dimasukkan ke dalam sumuran tersebut. Daya antibakteri yang diukur adalah diameter zona jernih yang dihasilkan di sekitar sumuran Pratiwi, 2008. b. Cara paper disc. Cara ini dilakukan dengan menginokulasikan bakteri dalam media lalu setelah memadat, paper disc diletakkan di atas media dan ditetesi dengan agen antibakteri, sehingga agen antibakteri akan meresap ke dalam paper disc. Daya antibakteri yang diukur adalah diameter zona jernih yang dihasilkan di sekitar paper disc Pratiwi, 2008.

E. Kromatografi Lapis Tipis