diabetes, dan diare. Daun salam kaya akan kandungan, tanin, flavonoid, dan minyak atsiri 0,05 yang terdiri dari eugenol dan sitral Winarto, 2003.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai manfaat daun salam sebagai antibakteri terhadap bakteri
Streptococcus mutans untuk salah satu terapi alternatif penyakit karies gigi dan dapat dikembangkan dalam bentuk sediaan farmasi sehingga lebih praktis dan
mudah dalam pemakaiannya.
B. Perumusan Masalah Permasalahan yang akan diteliti adalah :
1. Apakah ekstrak etanolik daun salam memiliki daya antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans penyebab karies gigi?
2. Berapakah Kadar Hambat Minimum KHM dan Kadar Bunuh Minimum KBM ekstrak etanolik daun salam terhadap bakteri Streptococcus mutans
penyebab karies gigi?
C. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran pustaka dan jurnal yang dilakukan, penelitian mengenai daya antibakteri ekstrak etanol daun salam terhadap bakteri
Streptococcus mutans penyebab karies gigi belum pernah dilakukan. Penelitian terkait yang pernah dilakukan adalah Daya Antibakteri
Minyak Atsiri Daun Salam Eugenia polyantha Wight. terhadap Bakteri Shigella dysenteriae Widyastuti, 2002, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun
Salam Syzygium polyanthum [Wight.] Walp. terhadap Bakteri Penyebab Diare Hustani, 2009, dan Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Salam Syzygium
polyanthum Wight. Walp. terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 11229 secara in vitro Sari, 2012.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi ilmu pengetahuan mengenai khasiat antibakteri dari daun salam dan konsentrasi yang
paling efektif dari ekstrak etanolik daun salam untuk menghambat bakteri
Streptococcus mutans penyakit karies gigi. 2. Manfaat praktis
Penelitian mengenai daya antibakteri ekstrak etanolik daun salam terhadap Streptococcus mutans penyebab karies gigi diharapkan dapat
memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai manfaat daun salam sebagai antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans untuk salah satu terapi
alternatif penyakit karies gigi, serta dapat dikembangkan dalam formulasi bahan alam menjadi sediaan farmasi dengan dosis terapi ekstrak etanolik daun salam
yang dapat digunakan secara mudah oleh masyarakat sehingga prevalensi karies gigi di Indonesia dapat diturunkan.
E. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum