Syzygium polyanthum Wight. Walp.

6 BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Syzygium polyanthum Wight. Walp.

Klasifikasi dari tanaman salam menurut Backer and Van Den Brink 1963 yaitu : Kerajaan : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Rosidae Bangsa : Myrtales Suku : Myrtaceae Marga : Eugenia Jenis : Syzygium polyanthum Wight. Walp. Gambar 1. Syzygium polyanthum Sinonim : Eugenia polyantha Wight. Morad, 2011. Pohon salam pada umumnya tumbuh di hutan maupun rimba belantara, namun dapat juga tumbuh di kebun. Pohon ini dapat ditemukan di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Pohon salam merupakan tumbuhan berbatang besar, bertanjuk rimbun, dengan tinggi mencapai 25 m, akar lurus dan besar. Daunnya apabila diremas berbau harum, berbentuk lonjong sampai elips atau bundar telur sungsang, pangkalnya lancip sedangkan ujungnya lancip sampai tumpul, panjangnya 5 cm sampai 15 cm, lebar 35 mm sampai 65 mm; terdapat 6 sampai 10 urat daun lateral, panjang tangkai daun 5 mm sampai 12 mm. Perbungaan berupa malai, keluar dari ranting, dan berbau harum. Kelopak bunga berbentuk cangkir yang lebar, ukuran lebih kurang 1 mm. Mahkota bunga berwarna putih, panjang 2,5 mm sampai 3,5 mm. Benang sari terbagi dalam 4 kelompok, panjang lebih kurang 3 mm berwarna kuning lembayung. Buah buni, berwarna merah gelap, bentuk bulat dengan garis tengah 8 mm sampai 9 mm, pada bagian tepi berakar lembaga yang sangat pendek Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1980. Tanaman ini mengandung tanin, flavonoid, minyak atsiri 0,05 yang terdiri dari sitrat dan eugenol Winarto, 2003. Kandungan dari daun salam merupakan bahan aktif yang diduga mempunyai efek farmakologis. Menurut Robinson, 1995 cit Sumono dan Wulan, 2009 tanin dan flavonoid memiliki efek antiinflamasi dan antimikroba. Khasiat dari daun salam yaitu untuk mengobati diabetes melitus, sakit maag, katarak, gatal-gatal, kudis, dan diare Kurniawati, 2010.

B. Karies Gigi