3. Pengertian Homeschooling
Homeschooling merupakan  salah  satu  jenis  pendidikan  non  formal.  Akar
homeschooling dapat  dipahami  dengan  istilah  yang  umum,  yaitu  belajar
otodidak  atau  belajar  mandiri.  Homeschooling  pada  dasarnya  merupakan metode  pembelajaran  yang  menekankan  pada  masalah  sikap  dan  pendekatan
belajar  yang  lebih  mandiri  http:www.sekolahrumah.com.  Salah  satu pengertian  umum  homeschooling  adalah  sebuah  keluarga  yang  memilih  untuk
bertanggung  jawab  sendiri  atas  pendidikan  anak-anak  dan  mendidik  anaknya dengan  berbasis  rumah  http:www.sumardiono.com.  Menurut  Olivia
Setyowati,  2010:1,  homeschooling  adalah  sebuah  tindakan  proaktif  untuk turut  campur  di  dalam  pendidikan  anak  kita  dan  bertanggung  jawab  untuk
memberikan  sebuah  kecintaan  terhadap  belajar.  Homeschooling  Sekolah rumah,  menurut  Direktur  Pendidikan  Masyarakat  Departemen  Pendidikan
Nasional Depdiknas
Ella Yulaelawati
http:www.pnfi.kemdiknas.go.idartikel20090915092455Homeschooling-- Model-Pengembangan-Sistem-Pendidikan.html
, adalah
proses layanan
pendidikan yang secara sadar, teratur dan terarah dilakukan oleh orang tua atau keluarga  dan  proses  belajar  mengajar  pun  berlangsung  dalam  suasana  yang
kondusif.
Jadi  dari  beberapa  pengertian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa homeschooling
merupakan  salah  satu  jenis  pendidikan  dimana  orang  tua  yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengatur  sendiri  dan  bertanggung  jawab  terhadap  kurilulum  serta melaksanakan sendiri proses pembelajarannya.
4. Tokoh-Tokoh Homeschooling
Di  Amerika,  banyak  contoh  praktisi  homeschooling  yang  berhasil  dan
terkenal di dalam kehidupannya, antara lain http:www.sekolahrumah.com :
a.  Benyamin Franklin Seorang  negarawan,  ilmuwan,  penemu,  pemimpin  sipil,  dan  pelayan  publik
public  servant.   Franklin  hanya  dua  tahun  mengikuti  sekolah  karena  orang tuanya tak mampu membayar biaya pendidikan.
b.  Pearl S. Buck
Peraih  hadiah Nobel tahun 1938, dikenal  sebagai  penulis  besar.  Anak seorang misionaris  ini  besar  di  China  dan  menjalani  homeschooling  melalui
korespondensi  dan  tutor.  Setelah  kembali  ke  Amerika,  dia  meneruskan
pendidikannya di College, kembali ke China sebagai guru dan menjadi penulis.
c.  Thomas Alfa Edison Edison  hanya  mengikuti  sekolah  selama 3  bulan  karena dianggap terbelakang.
Dia  dididik  sendiri  oleh  ibunya  dengan  memperlakukan  pendidikan  sebagai petualangan adventure dan bermain playing games. Edison dikenal  sebagai
penemu besar, antara lain lampu listrik, generator, transmitter telepon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.  Hanson
Ini adalah grup musik terkenal saat ini yang terdiri tiga remaja: Ike, Taylor, dan Zach.  Mereka  melakukan  homeschooling  yang  membuat  mereka  dapat
meluangkan  waktu  yang  banyak  untuk  mengembangkan  bakat  mereka  di
bidang musik.
Di  Indonesia,  contoh  sosok  yang  dibesarkan  dalam  sistem  pendidikan homeschooling
antara  lain:  KH  Agus  Salim,  Ki  Hajar  Dewantara,  dan  Buya Hamka  Makalah  Dr.  Seto  Mulyadi,  18  Juni  2006.  Untuk  era  modern,  belum
ada  lagi  sosok  homeschooling  di  Indonesia  yang  menjulang  dan  dikenal  luas secara  nasional.  Homeschooling sedang  menemukan  momentum  barunya pada
saat  ini  dan  sedang  mencari  bentuknya  di  tengah  sistem  pendidikan  sekolah yang  reguler.  Mulai  banyak  orang  tua  yang  menempuh  homeschooling  bagi
anak-anaknya, salah satunya adalah Seto Mulyadi Ketua Komnas Anak, tokoh pendidikan  anak  yang  menjalankan  program  homeschooling  bagi  putri-
putrinya.
5. Alasan Orang Tua Memilih Homeschooling
Para  orang  tua  memiliki  alasan  yang  beragam  ketika  memilih homeschooling
untuk pendidikan anak-anaknya. Alasan tersebut berbeda-beda, menurut hasil penelitian Haniar
www.sumardiono.com yaitu:
a.  Orang tua ingin meningkatkan kualitas pendidikan anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.  Orang tua tidak puas dengan kualitas pendidikan di sekolah reguler. c.  Orang tua sering berpindah-pindah atau melakukan perjalanan.
d.  Orang  tua  merasa  keamanan  dan  pergaulan  sekolah  tidak  kondusif  bagi
perkembangan anak. e.  Orang tua menginginkan hubungan keluarga yang lebih dekat dengan anak.
f.  Orang tua merasa sekolah yang baik semakin mahal dan tidak terjangkau.
g.  Anak-anak  memiliki  kebutuhan  khusus  yang  tidak  dapat  dipenuhi  di  sekolah
umum.
h.  Orang tua memiliki keyakinan  bahwa sistem  yang ada tidak  mendukung  nilai-
nilai keluarga yang dipegangnya. i.  Orang tua merasa terpanggil untuk mendidik sendiri anak-anaknya.
Dari  beberapa  alasan  tersebut  sebagian  besar  alasan  orang  tua  memilih homeschooling
yaitu karena mereka tidak puas dengan sistem pendidikan yang ada  di  sekolah  formal,  dan  biaya  pendidikan  yang  semakin  mahal  menjadi
alasan orang tua juga untuk memilih homeschooling.
6. Kelemahan dan Kelebihan Homeschooling
Setiap  model  pendidikan pasti memiliki kelemahan dan kelebihan, begitu juga dengan homeschooling. Kelemahan dan kelebihan homeschooling sebagai
berikut : a.  Kelebihan homeschooling:
1  Anak lebih mandiri, tanggung jawab, kreatif dan percaya diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2  Proses menuju kemandirian dan tanggung jawab anak tidak terjadi begitu saja, orangtua memegang peranan penting dalam mengarahkan anak.
3  Fleksibilitas  waktu  dan  tempat.  Bagi  anak  berkebutuhan  khusus  autis misalnya  orangtua  dapat  menggabungkan  program  terapi  dan  proses
pendidikannya.  Anak  yang  berprestasi  dalam  olahraga  dan  seni  dapat  terus menjalankan latihan mereka.
4  Belajar  lebih  menyenangkan,  tidak  terpaksa.  Sesuai  dengan  semboyan  yang dianut beberapa homeschooler
, ”Belajar bisa di mana saja, kapan saja dan dari siapa saja.”
b.  Kelemahan homeschooling : 1  Dapat  terjebak  dalam  fleksibilitas  waktu.  Dengan  fleksibilitas  waktu  yang
tinggi  dalam  homeschooling  sehingga  menuntut  disiplin  dan  komitmen  yang tinggi pula dari para homeschooler baik orangtua maupun anak.
2  Sosialisasi  seumur  relatif  kurang  berkembang  dibandingkan  dengan  anak sekolah. Orangtua yang menyadari hal ini mengantisipasi dengan memasukkan
anak  ke  dalam  kursus-kursus  yang  sesuai  dengan  level  anak  atau  bergabung dalam komunitas, sekolah minggu gereja dan lain-lain.
3  Anak kurang mampu bersaing dan bekerja kelompok team work. Kekurangan  homeschooling  sebenarnya  disesuaikan  dengan  pribadi  peserta
didik  dan  bagaimana  cara  orang  tua  mendidik  peserta  didik.  Seperti  yang diceritakan  oleh  Olivia  Setyowati,  2010:9-10,  saat  ini  di  sekolah-sekolah
banyak  terjadi  kasus  bullying  dan  ada  beberapa  pihak  yang  merasa  bila  orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tua yang  overprotective akan  memilih  homeschooling untuk anaknya  sehingga anak tidak memiliki sikap untuk bertahan dalam menghadapi segala persoalan.
Padahal  bila  dilihat  dengan  terjadinya  kasus  bullying  seperti  itu  bukannya malah membuat peserta didik bertahan tapi akan mengancam emosi atau mental
anak sehingga anak akan terbentuk dengan memiliki rasa takut dan tertekan.
7. Metode Komunitas dalam Homeschooling Kak Seto Semarang