37
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Latar Belakang
Setiap  anak  mempunyai  hak  yang  sama  untuk  mendapatkan  pendidikan, dan  setiap  anak  sedapat  mungkin  memperoleh  pendidikan  yang  layak  bagi
mereka. Namun dalam pengalaman di lapangan bahwasanya anak mendapatkan pengalaman  yang  kurang  menyenangkan  selama  bersekolah.  Sebut  saja,
kasus bullying ,  bentakan,  kekerasan  dari  guru  bahkan  pemasungan  kreativitas anak.  Pengalaman-pengalaman  yang  kurang  berkesan  tersebut  menimbulkan
fobia  terhadap  sekolah  school  phobia   bagi  anak  dan  orang  tua. Kemudian, upaya penyeragaman kemampuan dan keterampilan semua anak untuk seluruh
bidang  turut  mematikan  minat  dan  bakat  anak  yang  tentunya  berbeda-beda, karena  setiap  anak  adalah  unik.  Lebih  jauh  lagi  kurikulum  yang  terlalu  padat
dan  tugas-tugas  rumah  yang  menumpuk  membuat  kegiatan  belajar  menjadi suatu  beban  bagi  anak-anak.  Melihat  kondisi  ini  maka  perlu  dicarikan  solusi
alternatif bagi anak-anak yang kurang cocok dengan sistem pendidikan formal, salah  satu  bentuknya  adalah  dengan  kegiatan homeschooling sekolah  rumah.
Berdasarkan  inilah  para  pemerhati  pendidikan  di  Jawa  Tengah  bekerjasama dengan Dr. Seto Mulyadi Kak Seto membangun komunitas sekolah rumah di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Semarang dengan nama Homeschooling Kak Seto HSKS Semarang, yakni di Jalan  Klenteng  Sari  I3,  sebagai  sebuah  institusi  pendidikan  alternatif  yang
senantiasa memperhatikan hak anak-anak atas pendidikan.
B. Visi dan Misi
HSKS  Semarang  dilaksanakan  berda sarkan  filosofi  sederhana  “belajar
dapat dilakukan kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja”. Visi :
Menjadikan HSKS  Semarang  sebagai  salah  satu  intitusi  pendidikan  anak yang  unggul  dalam  menyediakan  program  pendidikan  bagi  anak  untuk  dapat
terampil,  memiliki  life skill, dan karakter yang kokoh sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.
Misi : 1.  Menciptakan  lingkungan  belajar  yang  kondusif  dan  menyenangkan  bagi
peserta  didik  sesuai  dengan  kebutuhan,  gaya  belajar,  kekuatan  dan keterbatasan yang dimilikinya.
2.  Membantu  peserta  didik  menemukan  minat  dan  bakatnya  serta mengembangkan bakat dan minat peserta didik secara optimal.
3.  Membentuk peserta didik menjadi manusia pembelajar seumur hidup yang mempunyai kepedulian sosial yang tinggi dan karakter yang kuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.  Memfasilitasi  peserta  didik  untuk  memperoleh  hubungan  dari  pelajaran yang dipelajari dengan kehidupan nyata.
5.  Mengatasi  keterbatasan,  kelemahan  peserta  didik  dengan  melakukan pendekatan personal.
C. Kurikulum