Deskripsi Data Penelitian Analisis tingkat interaksi sosial remaja peserta homeschooling menggunakan metode komunitas : studi kasus homeschooling Kak Seto Semarang.

teman-temannya, bagaimana harus berjuang di antara komunitas, tidak akan merasakan penolakan-penolakan dari teman sebaya, yang mana semua itu akan memberikan pengalaman berharga untuk belajar hidup di masyarakat. Menurut Gloria 2009 dari hasil penelitian, menyatakan bahwa interaksi sosial pada subjek homeschooling berkembang dengan baik, hal ini tampak dari mudahnya subyek beradaptasi dengan lingkungan dan memiliki cukup banyak teman bermain serta mampu menyelesaikan masalah baik dengan keluarga atau dengan teman-temannya. Sedangkan menurut Setiawati 2010 menyatakan bahwa kematangan sosial siswa homeschooling kurang memadai, namun pada aspek kognisi mereka di atas rata-rata. Sependapat dengan Setiawati, Molina 2006 menyatakan interaksi sosial dengan teman sebaya pada dua orang subyek homeschooling kurang optimal karena keduanya lebih senang melakukan aktivitas sendiri seperti membaca buku di rumah. Lebih lanjut lagi dapat disimpulkan bahwa kedua orang subyek tidak memiliki kenalan teman sebaya yang baru untuk dijadikan teman dekat semenjak mereka mengikuti homeschooling. Mereka cenderung hanya mempertahankan teman sebaya yang telah mereka kenal semenjak di sekolah formal.

B. Deskripsi Data Penelitian

Homeschooling Kak Seto Semarang memiliki jumlah siswa sebanyak 27 orang, karena jumlah populasi yang sedikit maka peneliti memilih untuk tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menggunakan sampel. Kuesioner diberikan kepada 27 orang, dan jumlah kuesioner yang kembali ke peneliti sebanyak 27 buah. Dengan demikian response rate pengembalian kuesioner adalah sebesar 100. Subyek dalam penelitian ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda, dapat dilihat dari jenis kelamin, usia, pernahtidak mengikuti sekolah formal, dan alasan memilih homeschooling. 1. Jenis Kelamin Tabel 5.1 Jenis Kelamin Responden Aspek Frekuensi Prosentase Jenis kelamin:  Laki-laki  Perempuan 15 12 55.55 44.44 Tabel 5.1 menunjukkan bahwa jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki adalah 15 orang 55.55 dan yang berjenis kelamin perempuan adalah 12 orang 44.44. 2. Usia Responden Tabel 5.2 Usia Responden Usia Frekuensi Prosentase 16 tahun 20 74.07 17 tahun 1 3.70 18 tahun 6 22.22 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.2 menunjukkan jumlah responden yang berusia enam belas tahun adalah 20 orang 74.07, berusia tujuh belas tahun adalah 1 orang 3.70, dan berusia delapan belas tahun adalah 6 orang 22.22. 3. PernahTidak Bersekolah di Sekolah FormalReguler Tabel 5.3 PernahTidak Bersekolah di Sekolah Formal Frekuensi Prosentase Pernah mengikuti sekolah formal 27 100 Tidak pernah mengikuti sekolah formal Tabel 5.3 menunjukkan jumlah responden yang pernah mengikuti sekolah formal adalah 27 orang 100 dan tidak ada yang belum pernah mengikuti sekolah formal. 4. Alasan Memilih Homeschooling Tabel 5.4 Alasan Memilih Homeschooling Alasan Frekuensi Prosentase Ketidakpuasan terhadap sistem pendidikan yang dilakukan di sekolah formal 15 55.55 Memiliki kebutuhan lain diluar proses belajar yang tidak bisa didapatkan di sekolah formal 10 37.03 Memiliki kegiatan lain diluar dari belajar, seperti pemain piano internasional, berdagang 2 7.40 Tabel 5.4 menunjukkan alasan responden memilih homeschooling karena adanya ketidakpuasan terhadap sistem pendidikan yang dilakukan di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sekolah formal adalah 15 orang 55.55, memiliki kebutuhan lain di luar belajar yang tidak bisa dipenuhi di sekolah formal adalah 10 orang 37.03, dan memiliki kegiatan lain seperti pianis internasional, berdagang adalah 2 orang 7.40. Untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai data penelitian, berikut ini diperoleh hasil perhitungan pada tabel 5.5: Tabel 5.5 Hasil Perhitungan Data Secara Teoritis Data teoritis Skor max 343 Skor min 49 Range r 294 Mean teoritis µ 196 Standar deviasi 49 Skorrentang minimum-maksimum adalah 49 sampai dengan 343, sehingga luas jarak sebarannya range adalah 294. Dengan demikian setiap satuan deviasi standarnya bernilai = 49, dan mean teoritisnya µ adalah 196. Tabel 5.5 dapat digunakan sebagai penggolongan subyek ke dalam lima 5 kategori diagnosis tingkat interaksi sosial, maka penggolongan keenam satuan deviasi standar ke dalam 5 bagian, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Deskripsi Tingkat Interaksi Sosial