kecenderungan respons pembawaan, kematangan atau keadaan sesaat seseorang.
Menurut Hilgard dalam Tanlain 2008: 27, belajar adalah proses di dalamnya terbentuk tingkah laku melalui praktek atau latihan.
Sedangkan menurut Sidjabat 2001: 79 belajar sebenarnya mengandung arti bagaimana kita menerima informasi dari dunia
sekitar dan bagaimana kita memproses dan menggunakan informasi tersebut.
Berdasarkan beberapa rumusan definisi menurut para ahli tersebut diatas, dapat diperjelas bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang
dilakukan seseorang secara sadar untuk memperoleh perubahan, baik perubahan kognitif pengetahuan, afektif sikap, maupun psikomotor
ketrampilan. Adanya perbedaan kognitif, afektif, maupun
psikomotor dalam diri setiap individu mempengaruhi pilihan belajar mereka yang kemudian muncul dalam bentuk perbedaan gaya belajar.
2. Jenis Belajar
Menurut Gagne 1989, jenis belajar dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Belajar Informasi Verbal Belajar informasi verbal yaitu belajar untuk memperoleh pengetahuan
yang dimiliki dengan bentuk bahasa lisan atau tulisan. Misalnya, melalui Cap Nama seperti; buku, majalah, tabloid, dll. dan melalui
datafakta seperti kenyataan yang tertulis dalam Dasar Negara Indonesia Pancasila, UUD 45, GBHN, dst.
Kalau dihubungkan dengan teorinya Bloom, maka jenis belajar ini lebih mengarah pada pembentukan ingatan atau intelektual yang turut
mempengaruhi cara pandang hidup seseorang. Informasi verbal mudah diterimadidapat melalui interaksi komunikasi dengan saluran-
saluran yang tersedia. b.
Belajar Kemahiran Intelektual Belajar kemahiran intelektual yaitu kemampuan untuk berhubungan
dengan lingkungan disekitarnya melalui saluran persep, konsep, kaidah dan prinsip. Persep ialah hasil mental dari pengamatan
terhadap objekbenda. Konsep ialah satuan arti yang mewakili sejumlah bendaobjek yang memiliki ciri-ciri yang sama. Kaidah ialah
pengungkapan dari hubungan antara beberapa konsep. Prinsip ialah kombinasi dari beberapa kaidah, yang lebih tinggi dan lebih
kompleks. c.
Belajar pengaturan kegiatan kognitifintelektual Belajar pengaturan kegiatan kognitifintelektual yaitu kemampuan
untuk mengatur kegiatan aktivitas inteleknya sendiri. d.
Belajar keterampilan motorik Belajar keterampilan motorik yaitu belajar yang melibatkan
keterampilan, serangkaian gerakan tubuh secara terpadu .
e. Belajar sikap
Belajar sikap yaitu belajar untuk melatih diri berperilakubersikap secara baik melalui pemahaman, penghayatan, dan pengamalan
.
3. Pengertian Gaya Belajar
Setiap orang pasti memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Gaya artinya sikap, gerakan, tingkah laku, sikap yang elok, gerak gerik yang
baik, untuk berbuat baik. Sedang belajar yaitu pengalaman dalam proses memperoleh ilmu pengetahuan, baik melalui membaca, mengobservasi
dan eksperimen secara sadar dan terencana. Belajar juga diartikan proses perubahan tingkah laku dan kemampuan dari akibat usaha latihan secara
terus menerus. Gaya belajar merupakan kebiasaan yang dilakukan seseorang untuk
memahami, menghayati, mempraktikkan ilmu yang dipelajari. Munculnya gaya belajar pada diri seseorang, karena dorongan potensi atau
kemampuan yang dominan pada dirinya yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, kebiasaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Gaya belajar menurut Sarasin adalah pola perilaku spesifik dalam menerima informasi baru dan mengembangkan ketrampilan baru, serta
proses menyimpan informasi atau keterampilan baru Sugiharto, 2007. Sedangkan menurut Rita dan Dunn dalam Prashing, 2007: 31 gaya
belajar adalah cara manusia mulai berkonsentrasi, menyerap, memproses dan menampung informasi yang baru dan sulit. Gaya belajar learning
style juga merupakan kecenderungan belajar dengan penggunaan alat-alat
diri Tanlain, 2009: 25. Menurut Susilo 2006: 94, gaya belajar adalah cara yang cenderung
dipilih seseorang untuk menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut. DePorter dan Hernacki 2009: 109
mengartikan gaya belajar sebagai kombinasi cara seseorang menyerap dan
kemudian mengatur serta mengolah informasi.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya belajar merupakan cara seseorang yang ditunjukkan dalam perilaku
spesifik dalam menerima, menyimpan, serta mengolah informasi dan suatu keterampilan baru.
Gaya belajar dianggap memiliki peranan penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Tentunya masing-masing siswa memiliki gaya
belajar yang berbeda-beda. Ada siswa yang kerap dipaksa belajar dengan cara-cara yang kurang cocok dan berkenan bagi mereka tidak menutup
kemungkinan akan menghambat proses belajarnya terutama dalam hal berkonsentrasi saat menyerap informasi yang diberikan. Pada akhirnya hal
tersebut juga akan berpengaruh pada hasil belajar yang belum maksimal sebagaimana yang diharapkan.
4. Jenis-jenis Gaya Belajar