b. Siswa yang prestasi belajarnya selalu berada di sekitar nilai rata-rata dari kelompoknya.
c. Siswa yang prestasinya selalu berada di bawah nilai rata-rata prestasi kelompoknya.
Setelah mengetahui begitu banyak permasalahan yang dihadapi oleh setiap siswa dalam kegiatan belajarnya, maka diperlukanlah suatu bentuk
layanan bimbingan belajar. Hal ini dimaksudkan agar para siswa yang memiliki permasalahan dalam belajarnya dapat segera memperoleh
bantuan atau bimbingan dalam kegiatan belajar yang diperlukannya. Jadi, layanan bimbingan belajar sangat diperlukan oleh semua orang yang
sedang melakukan proses atau kegiatan belajar.
E. Jenis Layanan Bimbingan Belajar dalam Kaitannya dengan PBM
Seorang guru dalam memberikan layanan bimbingan belajar harus tetap berporos pada terselenggaranya proses belajar mengajar. Oleh karena
itu, diperlukanlah suatu jenis layanan bimbingan belajar yang berkaitan dengan Proses Belajar Mengajar. Maka jenis layanan bimbingan belajar
dalam konteks Proses Belajar Mengajar yang dapat dijalankan oleh guru, antara lain:
1. Mengumpulkan informasi mengenai diri siswa 2. Memberikan informasi mengenai berbagai kemungkinan jenis program
dan kegiatan yang sesuai dengan karakteristik siswa. 3. Menempatkan siswa dengan kelompok belajar yang sesuai
4. Memberikan program belajar yang sesuai 5. Mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar
6. Membuat rekomendasi tentang kemungkinan usaha selanjutnya 7.
Melakukan remedial teaching Topik-topik bimbingan belajar merupakan suatu informasi yang
seharusnya diperhatikan oleh guru mata pelajaran. Menurut Gunawan 2007: 346-349, informasi yang akan diajarkan harus disampaikan dengan
melibatkan berbagai gaya belajar. Media yang digunakan dalam penyampaian harus bisa mengakomodasi gaya belajar visual, auditorial,
dan kinestetik. Media pengajaranpemasukan informasi untuk
mengakomodasi masing-masing gaya belajar adalah sebagai berikut: 1. Gaya Belajar Visual
a. Gerakan tubuh body language b. Buku atau majalah
c. Grafik, diagram d. Peta pikiran mind mapping
e. Viewer f.
Poster g. Kolase
h. Flowchart i.
Highlighting memberikan warna pada bagian yang dianggap
penting j.
Tulisan dengan warna yang menarik
2. Gaya Belajar Auditorial a. Instruksi guru
b. Suara yang jelas dengan intonasi yang terarah dan bertenaga c. Membaca dengan keras
d. Pembicara tamu e. Sesi tanya-jawab
f. Rekaman ceramah atau kuliah
g. Diskusi dengan teman h. Belajar dengan mendengarkan atau menyampaikan informasi
i. Permainan peran role play
j. Musik
k. Kerja kelompok 3. Gaya Belajar Kinestetik
a. Merancang dan membuat aktivitas b. Keterlibatan fisik
c. Field trip d. Membuat model
e. Memainkan peranscenario f.
Highlighting g. Membuat mind mapping
h. Menggunakan gerakan tubuh untuk menjelaskan sesuatu i.
Waktu istirahat yang teratur
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini dibahas Jenis Penelitian, Subjek Penelitian, Instrument Penelitian, Prosedur Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survai. Penelitian deskriptif dengan metode survei
untuk mengumpulkan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang besar jumlahnya. Tujuan dari survei itu sendiri adalah mengumpulkan informasi
tentang variabel dan bukan informasi tentang individu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan suatu keadaan yang
sedang terjadi secara aktual. Seperti yang dikatakan Furchan 2007: 447, penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status
gejala saat penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini akan mendeskripsikanmemaparkan mengenai gaya belajar para siswa kelas VIII
SMP STELLA DUCE 2 Yogyakarta tahun ajaran 20112012.
B. Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP STELLA DUCE 2 Yogyakarta tahun ajaran 20112012. Penelitian ini adalah penelitian
populasi, karena semua subyek dapat dijangkau oleh peneliti, dan dapat diikutsertakan sebagai sumber data. Siswa kelas VIII SMP STELLA DUCE 2
36